Wajib Tahu! Kesalahan Umum saat Ganti Oli Motor Sendiri
25 Juni 2025
Admin

Bagikan
Berikut ini beberapa kesalahan umum yang sering terjadi saat mengganti oli sendiri, yang sebaiknya Anda hindari:
1. Tidak Mengencangkan Baut Penguras dengan Benar
Salah satu kesalahan yang cukup sering dilakukan oleh pemilik kendaraan saat mengganti oli motor sendiri adalah tidak mengencangkan baut penguras oli dengan benar setelah proses pengurasan selesai.
Meskipun terdengar sepele, namun kesalahan ini bisa membawa dampak serius terhadap kondisi mesin motor Anda. Jika baut penguras tidak dikencangkan dengan cukup rapat, ada kemungkinan besar oli akan merembes keluar secara perlahan.
Dalam jangka waktu tertentu, oli bisa habis tanpa Anda sadari, terutama jika tidak ada indikator kebocoran yang terlihat jelas di lantai atau bagian bawah motor.
Mesin yang berjalan tanpa pelumasan yang memadai sangat berisiko mengalami overheat, gesekan antar komponen meningkat tajam, dan pada akhirnya bisa menyebabkan kerusakan parah hingga turun mesin.
Sebaliknya, memberikan tekanan berlebihan saat mengencangkan baut pembuangan oli justru bukanlah langkah yang tepat. Tekanan berlebihan saat mengencangkan baut bisa menyebabkan ulir drat pada blok mesin aus atau bahkan rusak permanen.
Dalam beberapa kasus ekstrem, baut bisa patah di dalam lubangnya, yang tentu saja akan membuat proses perbaikan menjadi jauh lebih rumit dan memakan biaya tambahan.
Baca Juga : Memahami Kapasitas Maksimal Sokbreker Sepeda Motor
Untuk menghindari hal-hal tersebut, sangat disarankan bagi Anda untuk selalu mengencangkan baut penguras oli sesuai dengan torsi yang direkomendasikan oleh pabrikan motor.
Panduan torsi ini biasanya tertera di buku manual kendaraan dan harus dijadikan acuan utama untuk memastikan baut terpasang dengan aman tanpa menimbulkan risiko kerusakan di kemudian hari.
Jika perlu, gunakan kunci torsi untuk memastikan tingkat kekencangan yang presisi dan optimal.
2. Menuangkan Oli Terlalu Banyak
Masih banyak orang yang beranggapan bahwa menuangkan oli dalam jumlah lebih banyak akan memberikan pelumasan mesin yang lebih optimal.
Padahal, anggapan ini keliru. Oli yang terlalu banyak justru bisa memberikan tekanan lebih pada ruang mesin dan berpotensi merusak seal-seal penting.
Jika volume oli melebihi batas yang dianjurkan, kemungkinan oli akan merembes ke ruang pembakaran dan menimbulkan asap putih yang keluar melalui knalpot.
Setiap tipe sepeda motor memiliki takaran oli yang tidak sama, yang umumnya dapat ditemukan pada buku panduan pengguna. Pastikan Anda menuangkan oli sesuai dengan kapasitas yang direkomendasikan agar mesin tetap dalam kondisi optimal.