Wajib Tahu! Kesalahan Umum saat Ganti Oli Motor Sendiri
25 Juni 2025
Admin

Bagikan
Tidak sedikit pengendara sepeda motor yang sangat memperhatikan jadwal penggantian oli secara rutin, tetapi justru sering melupakan salah satu bagian krusial yang berperan dalam sistem pelumasan, yaitu saringan oli.
Sebenarnya, peran saringan oli sangat penting karena berfungsi untuk menahan berbagai partikel kotor, serpihan logam kecil, serta sisa hasil pembakaran yang muncul selama mesin beroperasi.
Jika filter oli dibiarkan terlalu lama tanpa diganti, maka endapan dan kotoran tersebut akan terus bersirkulasi dalam sistem pelumasan.
Akibatnya, oli motor yang seharusnya bersih dan mampu melumasi mesin dengan baik justru tercemar, dan tidak bisa bekerja secara optimal dalam melindungi komponen mesin dari gesekan serta panas berlebih.
Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa mempercepat keausan pada bagian-bagian penting di dalam mesin seperti piston, ring, dan dinding silinder.
Bahkan, jika dibiarkan terus-menerus, dapat menimbulkan kerusakan serius yang membutuhkan biaya perbaikan mahal.
Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mengganti filter oli secara rutin, setidaknya setiap dua kali melakukan penggantian oli motor, atau mengikuti anjuran dari buku panduan pabrikan kendaraan Anda.
Baca Juga : Ini Penyebab Motor Injeksi Mati Saat di Gas & Solusinya
Mengabaikan penggantian filter oli sama saja dengan membiarkan kontaminan berbahaya merusak bagian dalam mesin secara perlahan, yang tentu akan memperpendek usia pakai mesin motor Anda secara keseluruhan.
4. Memakai Jenis Oli yang Tidak Sesuai
Jenis oli yang digunakan untuk motor Anda tidak bisa sembarangan. Banyak pemilik motor yang tergiur menggunakan oli mahal karena menganggap kualitasnya lebih baik.
Padahal, oli yang bagus belum tentu cocok dengan mesin motor Anda. Hal yang paling krusial adalah kesesuaian antara karakteristik oli dan tuntutan performa mesin. Perhatikan viskositas oli atau tingkat kekentalannya.
Minyak pelumas yang terlalu kental tidak mampu meresap ke ruang-ruang kecil pada mesin masa kini, sementara minyak yang terlalu encer cepat habis jika digunakan pada mesin motor tua yang memiliki ruang lebih lebar.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda memeriksa buku manual kendaraan untuk mengetahui jenis oli yang direkomendasikan.
Selain itu, waspadai pula peredaran oli palsu di pasaran. Oli palsu biasanya dijual dengan harga miring, namun tidak memiliki standar mutu yang jelas.
Risiko penggunaannya sangat besar, mulai dari pelumasan yang tidak efektif hingga kerusakan fatal pada mesin.