Tips & Trik

Jangan Panik, Ini Penyebab Setir Mobil Berat & Solusinya

PUBLISHED DATE : 01 November 2021

1  Ertiga0920

Jika Anda sering sengaja mementokkan setir maka kerusakan tidak bisa terhindari. Akibatnya akan muncul suara dari  kemudi. Kedua adalah munculnya karat pada power steering akibat sering menerjang banjir. 

Air mudah masuk pada rack steer dan menimbulkan karat. Anda pun harus bersiap untuk mengganti rack steer jika karat muncul, karena setir menjadi berat dan power steering lama kelamaan akan rusak. 

Selain dari kedua cara mengemudi yang salah tersebut, masih ada penyebab setir mobil berat karena kerusakan komponen atau kelalaian dalam perawatan sebagai berikut. 

  1. Berkurangnya Cairan pada Power Steering

Power steering sendiri memiliki dua jenis yaitu Hydraulic Power Steering (HPS) dan juga Electronic Power Steering (EPS). Dibandingkan EPS, sistem HPS jauh lebih sering rusak karena berkurangnya cairan power steering. 

Kebocoran menjadi biang kerok cepat habisnya cairan sehingga setir pun menjadi berat. Fungsi dari cairan power steering adalah untuk memberikan tekanan pada piston dalam rack dan pinion. 

Baca Juga : Ternyata Ini Penyebab Ban Mobil Benjol & Cara Mencegahnya

Pada saat cairannya berkurang, maka tekanan yang dihasilkan pun menurun. Letak dari cairan power steering ada di sekitar silinder reservoir, tepatnya di ujung power steering belt. Cairan ini harus berada di tingkatan atau level standar. 

Solusi yang bisa lakukan hanyalah dengan mengisi cairan tersebut kembali sesuai dengan standarnya. Selain itu cairan juga perlu diganti jika warnanya berubah menjadi gelap yang seharusnya merah tua.

    2. 
Rusaknya Belt pada Power Steering

Kerusakan komponen belt power steering akan mengurangi kinerja putaran power steering. Mengingat fungsi belt adalah untuk mengatur perputaran baik itu menghentikan dan memulai memutar. 

Belt ini terhubung di antara pulley pompa dengan mesin, dan dibuat dari bahan karet. Tujuannya adalah untuk menghindari terjadinya slit. Belt ini mudah putus karena usia dan juga bisa rusak ketika terkena oli saat penggantian oli tidak benar. 

Halaman 1 2 3 4 Tampilkan Semua

Berita Lainnya