Jangan Panik, Ini Penyebab Setir Mobil Berat & Solusinya
30 Juli 2024
Admin
Bagikan
Roda kemudi atau setir merupakan bagian yang berfungsi menjalankan mekanisme kendali pada mobil. Namun, terkadang, setir menjadi kaku dan berat sehingga Anda harus mengerahkan tenaga yang lebih dari biasanya untuk memutarnya.
Nah, jika kondisi setir mobil berat dan Anda mengemudikannya di jalan, hal tersebut bisa sangat membahayakan keselamatan Anda. Lantas, apa penyebab roda kemudi terasa berat dan bagaimana solusinya?
Penyebab Setir Mobil Berat dan Sulit Diputar
Mengemudi mobil yang setirnya terasa berat bisa sangat mengganggu dan bahkan berpotensial membahayakan. Berikut adalah beberapa penyebab umum mengapa setir mobil Anda mungkin terasa lebih berat dari biasanya:
1. Cairan Power Steering Sudah Tua, Mengental, atau Habis
Salah satu penyebab paling umum setir mobil terasa berat adalah kondisi cairan power steering yang tidak optimal. Cairan ini berfungsi untuk membantu memudahkan putaran setir dengan menggunakan tekanan hidrolik.
Jika cairan ini sudah tua, mengental, atau bahkan habis, efektivitasnya dalam membantu putaran setir akan berkurang, sehingga setir terasa lebih berat.
Oleh karena itu, perisalah level dan kondisi cairan power steering secara berkala dan menggantinya sesuai dengan rekomendasi pabrikan mobil Anda.
2. Kerusakan Pompa Power Steering
Unit power steering pada mobil terdiri dari 2 komponen, yaitu poma power steering dan unit rack-and-pinion. Nah, pompa power steering adalah komponen penting yang mensirkulasikan cairan power steering ke seluruh sistem.
Selain itu, salah satu peran penting pompa power steering adalah menjaga tekanan optimal pada sistem power steering sehingga pengemudi dapat memutar kemudi dengan lancar dan tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga.
Pompa ini dirancang agar bertahan selama ribuan kilometer perjalanan, meskipun karena beberapa keadaan, pompa ini bisa mengalami kerusakan sebelum waktunya.
Baca Juga : Awas, Ini Dampak Minyak Rem Mobil Jarang Diganti
Kerusakan pada pompa inilah yang nantinya bisa mengurangi tekanan dalam sistem, sehingga membuat setir terasa berat.
Jika Anda mendengar suara mendesis atau suara aneh lain dari arah pompa saat mengemudikan mobil, ini bisa jadi indikasi adanya masalah pada pompa power steering.
3. Rak Kemudi (Rack Steer) Rusak
Komponen mekanis dalam sistem kemudi seperti rak kemudi yang rusak juga bisa membuat setir mobil berat. Rak kemudi yang rusak atau aus akan menghambat gerakan yang lancar, sehingga membutuhkan lebih banyak tenaga saat memutar setir.
Pasalnya, fungsi utama komponen ini adalah menghubungkan roda kemudi ke sistem yang memutar roda ke arah yang Anda navigasikan. Rak dipasang ke roda kemudi dengan bantuan serangkaian sambungan U dan poros.
Jika Anda kesulitan mengemudikan kemudi, namun roda berputar mulus sebagaimana mestinya, berarti ada masalah pada rak kemudi.
Masalah ini jangan Anda abaikan begitu saja karena hanya akan menyebabkan kerusakan lebih parah, yang pada gilirannya dapat membuat perbaikan atau servis menjadi lebih mahal.
4. Sabuk Serpentine Rusak atau Retak
Sabuk serpentine memainkan peran kunci dalam menggerakkan beberapa komponen pada mobil Anda, termasuk pompa power steering.
Fungsi utamanya adalah memberi daya pada pompa power steering dan sistem lainnya untuk bisa bertahan selama ± 95.000 hingga 160.000 kilometer perjalanan (menurut Firestone ).
Jika sabuk ini rusak, retak atau bahkan putus, maka efisiensi pompa power steering bisa terganggu, yang pada akhirnya membuat setir mobil terasa lebih berat. Oleh sebab itu, Anda perlu memeriksa dan mengganti sabuk serpentine secara teratur.
Akan tetapi, jika kondisi sabuk masih tampak bagus, cukup bersihkan saja dari oli menggunakan kain atau tisu.
5. Tekanan Ban Tidak Akurat
Ketidaksesuaian tekanan ban ternyata juga bisa menyebabkan setir mobil berat. Karena itu semua ban mobil Anda harus diisi angin sesuai dengan Psi yang direkomendasikan oleh pabrikan mobil untuk menghindari tekanan udara yang tidak tepat pada setiap ban.
6. Masalah Kelistrikan
Banyak sistem power steering modern menggunakan motor listrik pada rak atau kolom kemudi untuk memberikan bantuan daripada sistem hidrolik.
Jika motor listrik rusak, sensor kemudi bermasalah, kabel putus atau korosi, atau sekring putus, kemungkinan besar akan terjadi kegagalan power steering.
Karena kalibrasi kemudi biasanya diperlukan setelah perbaikan sistem power steering elektrik, biasanya sebaiknya diserahkan kepada profesional.
Jika Anda memutuskan untuk melakukan perbaikan sendiri, pastikan Anda telah melakukan kalibrasi sebelum mengoperasikan mobil Anda di jalan.
7. Masalah Suspensi
Sistem suspensi yang tidak berfungsi dengan baik atau mengalami kerusakan juga bisa mempengaruhi bagaimana setir mobil Anda terasa.
Komponen suspensi yang aus atau rusak seperti bushing, shock absorber, atau strut yang rusak bisa mengurangi stabilitas dan kenyamanan berkendara, termasuk menyebabkan setir terasa lebih berat.
8. Masalah Kelistrikan
Banyak sistem power steering modern menggunakan motor listrik pada rak atau kolom kemudi untuk memberikan bantuan daripada sistem hidrolik.
Jika motor listrik rusak, sensor kemudi bermasalah, kabel putus atau korosi, atau sekring putus, kemungkinan besar akan terjadi kegagalan power steering.
Karena kalibrasi kemudi biasanya diperlukan setelah perbaikan sistem power steering elektrik, biasanya sebaiknya diserahkan kepada profesional.
Jika Anda memutuskan untuk melakukan perbaikan sendiri, pastikan Anda telah melakukan kalibrasi sebelum mengoperasikan mobil Anda di jalan.
9. Komponen Long Tie Rod Aus
Long tie rod adalah bagian dari sistem kemudi yang membantu dalam mempertahankan aligmen roda yang tepat. Jika komponen ini mengalami keausan, ini dapat menyebabkan setir terasa berat karena roda tidak lagi bergerak secara sinkron dan efisien.
Solusi Mengatasi Setir Mobil Berat
Baca Juga : Ini Alasan Mobil Tidak Bisa Ngebut Sampai Batas Speedometer
Source: https://www.pexels.com/photo/a-man-driving-wearing-a-brown-sweater-14281175/
Kini, Anda mengetahui faktor-faktor penyebab setir mobil terasa berat. Untungnya, ada beberapa langkah yang bisa Anda ambil untuk mengatasi masalah ini, di antaranya:
1. Periksa Kadar Cairan Power Steering
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah memeriksa kadar cairan power steering. Cairan ini penting untuk memastikan operasi yang lancar dari sistem kemudi hidrolik Anda.
Jika kadar cairan rendah, itu bisa menjadi penyebab utama setir mobil terasa kaku. Jika kadar cairan menipis atau mengental, sebaiknya segera ganti cairan dengan baru, idealnya setiap 45.000 – 80.000 km atau kira-kira setiap 3 – 5 tahun sekali.
2. Periksa Katrol Pada Unit Power Steering
Untuk memeriksa katrol, mesin harus dimatikan terlebih dahulu. Verifikasi tegangan pada sistem katrol ganda. Cari apakah ada kemungkinan bagian tepinya patah, retak, atau sobek, atau menjuntai.
3. Periksa Tekanan Udara Ban
Masalah setir mobil berat tidak bisa diatasi hanya dengan mengisi udara pada ban. Tapi, Anda juga harus memastikan bahwa tekanan ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan untuk memastikan pengalaman mengemudi yang optimal dan mengurangi beban pada sistem kemudi.
Di Indonesia, tekanan angin yang direkomendasikan untuk ban mobil umumnya berkisar antara 30 hingga 40 psi (pound per square inch).
4. Periksa Bagian Depan Mobil
Komponen di bagian depan mobil, seperti sistem suspensi, tie rods, dan ball joints, juga berperan penting dalam fungsi kemudi. Oleh sebab itu, bagian ini harus diperiksa secara menyeluruh untuk memastikan pelumasan yang cukup dan tidak ada keausan.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa setir mobil berat dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Mulai dari cairan power steering, suspensi, kelistrikan, dan sebagainya.
Jika Anda merasa setir mobil mulai terasa berat dan susah diputar, jangan tunda-tunda lagi. Segera bawa kendaraan Anda ke bengkel resmi Suzuki untuk mendapatkan perawatan dan perbaikan secara ekstensif dengan menghubungi kami di sini.