Jangan Langsung Gunakan Aki Baru! Ini Alasannya
28 April 2025
Admin

Bagikan
Beberapa aki basah dijual dalam kondisi belum diisi cairan. Jika iya, isi sesuai petunjuk dan diamkan selama 30-60 menit agar cairan meresap sempurna sebelum digunakan.
Kenapa Aki Baru Harus Dicharge Dulu?
Meskipun aki yang baru dibeli terlihat masih segel dan belum pernah digunakan, bukan berarti ia langsung siap pakai.
Banyak teknisi profesional menyarankan untuk melakukan charging awal sebelum aki dipasang ke kendaraan, terutama jika hasil pengukuran voltmeter menunjukkan tegangan di bawah angka ideal, yaitu 12,5 volt. Proses ini penting untuk menghindari berbagai masalah pada sistem kelistrikan kendaraan.
Salah satu alasan utamanya adalah karena aki bisa mengalami self-discharge, yaitu penurunan daya simpan akibat proses kimia alami saat aki disimpan terlalu lama di rak toko atau gudang. Semakin lama disimpan tanpa digunakan, semakin besar kemungkinan tegangan aki menurun.
Charging awal juga berfungsi untuk menstabilkan cairan elektrolit dan reaksi kimia di dalam sel aki. Dengan begitu, tegangan menjadi lebih konsisten dan siap menyuplai daya yang dibutuhkan oleh komponen penting mobil seperti starter, ECU, lampu, hingga sistem audio.
Baca Juga : Ini yang Terjadi Saat Mobil Pakai Oli Palsu dalam Jangka Panjang
Proses pengisian ulang ini bisa dilakukan menggunakan charger otomatis atau melalui metode trickle charge di bengkel resmi. Proses ini tidak memakan waktu lama, namun memberikan dampak besar pada performa dan usia pakai aki.
Tanda Aki Siap Pakai
Sebelum aki baru dipasang ke mobil, penting untuk memastikan bahwa kondisinya benar-benar siap pakai. Tidak semua aki yang dibeli langsung dalam kondisi optimal, apalagi jika sudah cukup lama disimpan di toko atau gudang. Berikut ini beberapa tanda yang bisa Anda perhatikan untuk memastikan aki sudah layak digunakan:
1. Cek Tegangan Aki
Pertama, cek tegangan aki menggunakan voltmeter digital. Aki yang siap pakai idealnya memiliki tegangan di kisaran 12,5 hingga 12,7 volt.
Jika berada di bawah angka tersebut, sebaiknya lakukan charging ringan terlebih dahulu agar performanya maksimal saat dipasang.
2. Pastikan Tidak Ada Gelembung Udara
Kedua, untuk aki basah, pastikan tidak ada gelembung udara atau endapan di dasar wadah. Gelembung bisa menjadi indikasi adanya reaksi kimia yang tidak stabil, sementara endapan bisa mengganggu efisiensi elektrolit dalam menghantarkan arus.