Tidak Sama, Ini Perbedaan Aki Kering dan Aki Basah
PUBLISHED DATE : 27 Oktober 2020

Aki kering dan aki basah adalah dua jenis aki yang fungsinya sama namun berbeda dalam beberapa hal termasuk karakteristik, harga, hingga perawatannya
Bagi Anda yang sudah ahli di dunia otomotif pasti mengenal apa itu aki kering dan aki basah bukan?.
Namun, adakah diantara Anda yang belum memahami apa perbedaan dari keduanya? Yuk langsung simak penjelasan berikut untuk mengetahui perbedaannya.
Mengenal Tentang Aki Basah
Baca Juga : Yuk Ketahui Fungsi Connecting Rod Atau Batang Seher
Aki jenis ini biasanya menggunakan wadah yang transparan. Penggunaan wadah yang semi transparan ini bertujuan untuk mempermudah pengguna mengetahui berapa kadar air aki yang masih tersisa. Air aki dapat disebut juga sebagai air zuur.
Air zuur sendiri adalah air atau cairan aki yang memiliki fungsi sebagai perendam. Cell-cell yang terkandung dalam aki akan direndam menggunakan air zuur ini. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan kenapa aki yang basah menggunakan wadah transparan.
Dalam penggunaannya, salah satu hal yang harus diperhatikan adalah pengecekan terhadap air aki.
Baca Juga : Ingat, Jarak Tempuh Bukan Lagi Patokan Mengganti Oli
Apalagi cell-cell tadi harus dicek dan dipastikan sudah terendam sepenuhnya dengan air aki. Jika Anda tidak memastikannya, dikhawatirkan belum terendam dan akan berdampak pada kinerja mesin.
Apabila cell tidak terendam air aki sempurna, maka penyimpanan pada arus juga akan mengalami pengurangan. Akibatnya, akan terjadi oksidasi dan membuat lempeng cell menjadi berkarat dan kelistrikan di kendaraan menjadi tidak maksimal.
Karena itu, ketika menggunakan aki basah dianjurkan untuk melakukan pengecekan secara berkala setidaknya satu bulan satu kali. Kemudian, tambahkan batas air aki sesuai dengan petunjuk atau batasan yang dianjurkan. Jangan tambahkan air aki melebihi batas yang dianjurkan.
Baca Juga : Ini Fungsi Intake Air Temperature Sensor & Cara Kerjanya
Untuk mempermudah melakukan pengisian air aki, maka gunakanlah air destilasi dan bukan air zuur. Memangnya apa sih perbedaan dari kedua air ini? Anda bisa menyimak perbedaan di antara keduanya dalam penjelasan berikut.
- Air Destilasi
Air destilasi merupakan air penyulingan atau air yang dihasilkan dari metode pemisahan bahan kimia. Melalui proses penyulingan ini campuran zat yang sudah dicampurkan akan dididihkan sampai menguap.
Uap inilah yang nantinya akan didinginkan, dan cairan dari hasil pendinginan inilah yang akan digunakan. Cara lebih mudah untuk membedakan antara air destilasi dengan air zuur yaitu dengan melihat tutup botol.
Berbeda dengan tutup air zuur, tutup botol air destilasi memiliki warna merah. Lebih mudah bukan untuk membedakannya?
- Air zuur
Air zuur adalah air aki atau cairan aki yang lebih keras dibandingkan dengan air destilasi. Air zuur ini akan diisikan pertama kali saat air aki kosong.
Apa alasannya diisikan pada saat kondisi air aki kosong? Hal tersebut karena air zuur memiliki kandungan elektrolit yaitu asam sulfat. Secara ilmiah, asam sulfat disebut sebagai H2SO4. H2SO4 ini mengandung elektrolit yang dapat menyimpan dan menghantarkan arus listrik.
Apabila tutup botol air destilasi memiliki warna merah, tutup botol air zuur berwarna biru. Jadi jangan sampai salah memberi air aki. Apalagi salah dalam membeli.