Tips & Trik

Tidak Sama, Ini Perbedaan Aki Kering dan Aki Basah

PUBLISHED DATE : 27 Oktober 2020

36063577 S

Dalam penggunaannya, salah satu hal yang harus diperhatikan adalah pengecekan terhadap air aki.

Apalagi cell-cell tadi harus dicek dan dipastikan sudah terendam sepenuhnya dengan air aki. Jika Anda tidak memastikannya, dikhawatirkan belum terendam dan akan berdampak pada kinerja mesin.

Apabila cell tidak terendam air aki sempurna, maka penyimpanan pada arus juga akan mengalami pengurangan. Akibatnya, akan terjadi oksidasi dan membuat lempeng cell menjadi berkarat dan kelistrikan di kendaraan menjadi tidak maksimal.

Karena itu, ketika menggunakan aki basah dianjurkan untuk melakukan pengecekan secara berkala setidaknya satu bulan satu kali. Kemudian, tambahkan batas air aki sesuai dengan petunjuk atau batasan yang dianjurkan. Jangan tambahkan air aki melebihi batas yang dianjurkan.

Untuk mempermudah melakukan pengisian air aki, maka gunakanlah air destilasi dan bukan air zuur. Memangnya apa sih perbedaan dari kedua air ini? Anda bisa menyimak perbedaan di antara keduanya dalam penjelasan berikut.

  • Air Destilasi

Baca Juga : Tidak Sulit, Ini Cara Membuka Baut yang Sudah Dol

Air destilasi merupakan air penyulingan atau air yang dihasilkan dari metode pemisahan bahan kimia. Melalui proses penyulingan ini campuran zat yang sudah dicampurkan akan dididihkan sampai menguap.

Uap inilah yang nantinya akan didinginkan, dan cairan dari hasil pendinginan inilah yang akan digunakan. Cara lebih mudah untuk membedakan antara air destilasi dengan air zuur yaitu dengan melihat tutup botol.

Berbeda dengan tutup air zuur, tutup botol air destilasi memiliki warna merah. Lebih mudah bukan untuk membedakannya?

  • Air zuur

Air zuur adalah air aki atau cairan aki yang lebih keras dibandingkan dengan air destilasi. Air zuur ini akan diisikan pertama kali saat air aki kosong.

Apa alasannya diisikan pada saat kondisi air aki kosong? Hal tersebut karena air zuur memiliki kandungan elektrolit yaitu asam sulfat. Secara ilmiah, asam sulfat disebut sebagai H2SO4. H2SO4 ini mengandung elektrolit yang dapat menyimpan dan menghantarkan arus listrik.

Halaman 1 2 3 4 Tampilkan Semua

Berita Lainnya