Jangan Langsung Gunakan Aki Baru! Ini Alasannya
PUBLISHED DATE : 08 Juli 2023
Aki merupakan salah satu komponen pada kendaraan yang perlu diperhatikan betul-betul fungsinya. Apabila sudah lama digunakan, aki akan perlahan-lahan mengalami penurunan fungsi dan menjadi soak. Kalau sudah begitu, perlu adanya pergantian aki menjadi aki baru.
Bicara soal pergantian aki, perlu diketahui bahwa kondisi aki yang baru ternyata tidak bisa untuk langsung digunakan segera setelah pembelian.
Artikel ini akan mencoba membahas mengenai alasan mengapa aki sebaiknya tidak langsung dipasangkan dalam kondisi baru. Selengkapnya terkait topik tersebut akan dibahas pada artikel ini!
Alasan Aki Baru Sebaiknya Tidak Langsung Dipasang
Aki terdiri atas beberapa jenis, yaitu aki kering dan aki basah. Untuk jenis aki kering yang masih memanfaatkan cairan elektrolit dan aki basah yang air akinya tidak langsung dipasang, meski dalam kondisi baru, aki ini disarankan untuk tidak langsung digunakan.
Mengapa aki yang dalam kondisi baru tersebut sebaiknya tidak langsung dipakai? Hal ini disebabkan karena aki yang baru dibeli kemungkinan besar sudah disimpan dalam waktu lama di toko tempat Anda membelinya sebelum laku terjual.
Dengan kondisi tersebut, maka kemungkinan pengisian listriknya sudah berkurang alias mengalami penurunan.
Dengan alasan tersebut, maka sangat disarankan bahwa sebaiknya setelah membeli aki, meski dalam kondisi baru, aki harus diisi ulang terlebih dahulu sebelum digunakan.
Pengisian ulang aki ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kondisi dari aki itu sendiri dan yang utama, yaitu mengisi ulang listriknya.
Setelah mengetahui bahwa pengisian aki sudah terisi penuh, barulah aki yang baru tersebut bisa dipasang ke sepeda motor.
Pengaruh Pengisian Awal Aki Baru Terhadap Masa Pakai dan Kinerja Aki
Setelah mengetahui bahwa aki yang dalam kondisi baru sebaiknya tidak dipasang langsung ke sepeda motor, pada poin ini akan dibahas tentang pengaruh pengisian awal aki yang masih baru tersebut terhadap masa pakai dan kinerja aki nantinya.
Jadi, pengisian ulang aki sebelum digunakan ini selain bertujuan untuk mengetahui kondisi aki dan mengisi ulang listriknya juga ternyata bisa membuat masa pakai aki menjadi lebih tahan lama alias lebih awet.
Sementara apabila aki yang kondisinya sudah buruk kemudian langsung dipasang dalam artian langsung dibebankan terhadap permintaan listrik yang banyak, hal ini hanya akan membuat aki menjadi gampang rusak dan masa pakainya hanya sebentar saja.
Baca Juga : Laher Motor: Fungsi, Jenis, dan Perawatan yang Tepat
Berdasarkan hal tersebut, dapat diketahui bahwa pengisian awal aki yang masih baru itu memberikan pengaruh terhadap kinerja aki yang kemudian mempengaruhi juga lamanya masa pakai aki tersebut.
Untuk itu, bisa dipastikan bahwa mengisi ulang aki yang masih baru sebelum digunakan itu sangat penting apabila Anda ingin aki yang baru Anda beli tersebut memiliki performa bagus dan umur pakainya panjang.
Cara Melakukan Pengisian Awal Aki Baru yang Tepat
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa untuk jenis aki kering yang masih memanfaatkan cairan elektrolit dan aki basah yang air akinya tidak langsung dipasang, ada baiknya tidak langsung digunakan.
Mengapa? Hal ini disebabkan karena diperlukannya pengisian cairan elektrolit ke dalam aki yang masih baru tersebut terlebih dahulu. Biasanya cairan elektrolit ini sudah disediakan oleh pihak produsen aki.
Apabila sudah dilakukan pengisian cairan elektrolit, aki yang baru tersebut juga perlu menunggu beberapa saat sebelum dipasang ke sepeda motor.
Umumnya, lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mendiamkan aku sebelum nantinya dipasang dan digunakan, yaitu kurang lebih dalam tentang 20-30 menit.
Di bawah ini akan dijelaskan mengenai proses atau cara yang bisa dilakukan untuk melakukan pengisian awal pada aki baru secara tepat.
Langkah-langkah pengisian cairan elektrolit ke dalam aki yang kondisinya masih baru antara lain, yaitu sebagai berikut:
-
Mempersiapkan Aki Terlebih Dahulu
Langkah pertama ketika Anda hendak melakukan pengisian awal pada aki yang masih baru, yaitu Anda perlu mempersiapkan akinya terlebih dahulu.
Untuk itu Anda perlu meletakkan aki di tempat yang kondisinya rata. Berikutnya, anda bisa melepaskan segel aluminium berwarna merah yang fungsinya memang untuk menutupi lubang untuk mengisi cairan elektrolit.
Cara melepaskan segel aluminium ini, yaitu Anda bisa melakukannya seperti akan melepas stiker, alias seperti dikelupas.
-
Mempersiapkan Cairan Elektrolit
Setelah aki siap dan segel aluminium sudah dilepaskan, kemudian Anda perlu menyiapkan cairan elektrolitnya.
Caranya, yaitu Anda cukup buka tutup botol cairan elektrolit tersebut sampai terlihat segel aluminium yang umumnya berwarna perak.
Perlu diingat bahwa Anda sebaiknya tidak membuang tutup dari botol cairan elektrolit karena nantinya bisa digunakan sebagai tutup untuk aki kering.
-
Tuangkan Cairan Elektrolit ke Aki
Kalau kedua aki dan cairan elektrolit sudah siap, maka Anda bisa langsung menuangkan cairan tersebut ke dalam aki.
Caranya, yaitu Anda bisa pegang botol elektrolit dan posisikan lubang botol tersebut secara tegak lurus agar menghadap ke arah bawah. Pastikan seluruh enam lubang pada botol elektrolit sesuai dengan lubang pengisian yang ada di aki.
Kalau sudah sesuai, tekan botol cairan elektrolit tersebut ke bawah hingga segel perak pada botol tersebut jadi robek. Nantinya cairan elektrolit akan turun dan mengalir ke dalam tempat aki yang disertai dengan gelembung udara di dalam botol.
-
Mengecek Cairan Elektrolit
Proses pengisian cairan elektrolit ke dalam aki baru umumnya berlangsung selama 20 menit – 30 menit. Selama proses ini, anda perlu memastikan bahwa memang terdapat gelembung udara yang terbentuk.
Baca Juga : SIM Hilang? Jangan Khawatir, Ini Cara Mengurusnya Sendiri
Apabila tidak ada gelembung udara, Anda bisa mengakalinya dengan mengetuk bagian bawah botol menggunakan jari kira-kira 2-3 kali. Hindari mengangkat botol cairan elektrolit sebelum proses pengisian selesai.
-
Melepaskan Botol Cairan Elektrolit
Ketika cairan elektrolit sudah semuanya keluar dari botol dan masuk ke dalam aki, Anda bisa melepas botol.
Cara memeriksa apakah cairan elektrolit di dalam botol sudah tidak bersisa, yaitu Anda bisa mengetuk bagian bawah botol menggunakan jari beberapa kali.
-
Menutup Aki
Ketika proses pengisian cairan elektrolit sudah selesai, Anda bisa langsung menutup aki dengan menggunakan tutup botol milik cairan elektrolit.
Pastikan Anda sudah menutup akui dengan rapat. Cara yang bisa dilakukan, yaitu tekan ke bawah tutup tersebut dengan menggunakan tangan.
Ketika aki sudah ditutup, Anda tidak disarankan untuk membuka kembali tutupnya terlebih lagi menambah cairan lagi ke dalam aki,
Demikianlah proses atau langkah-langkah yang biasanya harus dilakukan ketika hendak melakukan pengisian awal cairan elektrolit pada jenis aki kering yang kondisinya masih baru.
Apabila kendaraan Anda mengalami masalah ketika sedang melakukan pemasangan aki baru atau permasalahan lainnya, Anda bisa membawanya ke bengkel Suzuki.
Informasi lengkap apabila Anda ingin melakukan konsultasi atau pemesanan layanan servis di bengkel Suzuki bisa Anda dapatkan dengan mengunjungi tautan berikut. https://www.suzuki.co.id/eparts.