Apakah Isi Shockbreaker Motor Bisa Diisi Ulang? Ini Faktanya!

Shockbreaker jenis ini adalah yang paling umum digunakan pada motor harian, terutama motor matic dan motor bebek. 

Terletak di bagian depan, shock teleskopik bekerja dengan sistem pegas dan oli yang saling bersinergi untuk meredam guncangan dari permukaan jalan. 

Keunggulannya adalah desainnya yang sederhana, mudah dirawat, dan cukup efektif untuk penggunaan di jalanan perkotaan.

2. Shockbreaker Tabung (Gas)

Jenis ini biasanya digunakan pada motor sport atau motor untuk touring. Shockbreaker tabung memiliki tambahan tabung berisi gas nitrogen yang berfungsi untuk menstabilkan tekanan di dalam shock. 

Dengan adanya pemisahan antara gas dan oli, kinerja peredaman menjadi lebih stabil, bahkan saat motor digunakan dalam kecepatan tinggi atau medan berat.

3. Shockbreaker Oli

Mengandalkan oli sebagai media peredam utama, shock ini banyak dipakai pada motor dengan harga terjangkau. 

Baca Juga : Panduan Perawatan Rem Cakram Sepeda Motor

Meski cukup nyaman untuk penggunaan normal, performanya lebih cepat menurun jika digunakan di medan ekstrem atau untuk membawa beban berat secara terus-menerus.

Apakah Shockbreaker Motor Bisa Diisi Ulang?

Jawabannya adalah bisa, namun tergantung jenis shockbreaker dan desainnya. Tidak semua shockbreaker dirancang untuk bisa diisi ulang. Ada dua tipe utama jika dilihat dari kemampuannya untuk diservis:

1. Rebuildable Shockbreaker

Shockbreaker jenis ini dirancang agar bisa dibongkar dan diservis, termasuk penggantian oli atau pengisian ulang gas nitrogen. Umumnya ditemukan pada motor kelas menengah ke atas atau motor sport yang menggunakan shockbreaker tabung.

2. Non-rebuildable Shockbreaker (Sealed Unit)

Tipe ini didesain untuk penggunaan sekali pakai. Setelah performanya menurun atau terjadi kebocoran, shock ini sebaiknya langsung diganti karena tidak bisa dibuka atau diperbaiki.

Jadi, sebelum memutuskan untuk mengisi ulang, Anda perlu memastikan jenis shockbreaker yang terpasang pada motor Anda.