Apakah Isi Shockbreaker Motor Bisa Diisi Ulang? Ini Faktanya!

22 April 2025

Admin

Shockbreaker motor adalah salah satu komponen vital dalam sistem suspensi kendaraan roda dua. Fungsinya sangat penting dalam menjaga kenyamanan dan kestabilan saat berkendara, terutama di medan jalan yang tidak rata.

Seiring waktu dan penggunaan, shockbreaker bisa mengalami penurunan performa. Banyak pemilik motor mulai bertanya-tanya, apakah shockbreaker bisa diisi ulang, ataukah harus langsung diganti jika sudah tidak optimal? Yuk, kita bahas

Mengenal Jenis dan Cara Kerja Shockbreaker Motor

Sebelum menjawab pertanyaan utama, penting untuk memahami dulu bagaimana shockbreaker bekerja dan apa saja jenis-jenisnya.

Shockbreaker atau peredam kejut pada motor bekerja dengan menyerap energi dari guncangan dan mengubahnya menjadi energi panas melalui fluida, biasanya oli atau gas. Umumnya, terdapat tiga jenis shockbreaker motor yang paling banyak digunakan:

1. Shockbreaker Teleskopik

Shockbreaker jenis ini adalah yang paling umum digunakan pada motor harian, terutama motor matic dan motor bebek.

Terletak di bagian depan, shock teleskopik bekerja dengan sistem pegas dan oli yang saling bersinergi untuk meredam guncangan dari permukaan jalan.

Keunggulannya adalah desainnya yang sederhana, mudah dirawat, dan cukup efektif untuk penggunaan di jalanan perkotaan.

2. Shockbreaker Tabung (Gas)

Jenis ini biasanya digunakan pada motor sport atau motor untuk touring. Shockbreaker tabung memiliki tambahan tabung berisi gas nitrogen yang berfungsi untuk menstabilkan tekanan di dalam shock.

Dengan adanya pemisahan antara gas dan oli, kinerja peredaman menjadi lebih stabil, bahkan saat motor digunakan dalam kecepatan tinggi atau medan berat.

3. Shockbreaker Oli

Mengandalkan oli sebagai media peredam utama, shock ini banyak dipakai pada motor dengan harga terjangkau.

Meski cukup nyaman untuk penggunaan normal, performanya lebih cepat menurun jika digunakan di medan ekstrem atau untuk membawa beban berat secara terus-menerus.

Apakah Shockbreaker Motor Bisa Diisi Ulang?

Jawabannya adalah bisa, namun tergantung jenis shockbreaker dan desainnya. Tidak semua shockbreaker dirancang untuk bisa diisi ulang. Ada dua tipe utama jika dilihat dari kemampuannya untuk diservis:

1. Rebuildable Shockbreaker

Shockbreaker jenis ini dirancang agar bisa dibongkar dan diservis, termasuk penggantian oli atau pengisian ulang gas nitrogen. Umumnya ditemukan pada motor kelas menengah ke atas atau motor sport yang menggunakan shockbreaker tabung.

2. Non-rebuildable Shockbreaker (Sealed Unit)

Tipe ini didesain untuk penggunaan sekali pakai. Setelah performanya menurun atau terjadi kebocoran, shock ini sebaiknya langsung diganti karena tidak bisa dibuka atau diperbaiki.

Jadi, sebelum memutuskan untuk mengisi ulang, Anda perlu memastikan jenis shockbreaker yang terpasang pada motor Anda.

Teknisi di bengkel resmi Suzuki bisa membantu mengecek apakah shockbreaker Anda termasuk tipe yang bisa diisi ulang atau tidak.

Bagaimana Proses Pengisian Ulang Shockbreaker Motor?

Jika shockbreaker Anda termasuk jenis yang bisa diservis atau diisi ulang, prosesnya tidak sesederhana menambahkan oli seperti pada mesin motor.

Pengisian ulang shockbreaker melibatkan beberapa langkah teknis yang memerlukan alat khusus dan ketelitian tinggi. Berikut gambaran umum prosesnya:

Pembongkaran shockbreaker; Shockbreaker dibongkar dari motor dan dibuka untuk mengakses bagian dalamnya.
Pembuangan oli atau gas lama; Oli lama atau gas nitrogen dikeluarkan sepenuhnya. Biasanya oli sudah kotor dan tidak layak pakai lagi.
Pemeriksaan kondisi internal; Teknisi akan mengecek apakah ada komponen yang aus atau rusak. Jika ada, perlu diganti terlebih dahulu.
Pengisian oli baru atau gas nitrogen; Oli khusus shockbreaker dimasukkan kembali dengan takaran dan tekanan tertentu. Untuk shock gas, digunakan nitrogen bertekanan yang disesuaikan dengan kebutuhan motor.
Kalibrasi dan perakitan kembali; Setelah diisi ulang, shockbreaker dirakit dan dikalibrasi agar performanya sesuai standar pabrik.

Penting untuk dicatat bahwa proses ini tidak disarankan dilakukan sendiri di rumah, karena selain membutuhkan alat khusus, kesalahan kecil dalam proses ini bisa membuat shockbreaker tidak berfungsi maksimal atau bahkan rusak.

Lebih Hemat Isi Ulang atau Ganti Baru?

Pertanyaan berikutnya yang sering muncul adalah, apakah isi ulang shockbreaker lebih hemat dibandingkan mengganti dengan yang baru?

Secara umum, isi ulang bisa lebih hemat, terutama jika shockbreaker Anda adalah tipe gas tabung yang harganya cukup tinggi. Namun, keputusan ini sangat tergantung pada kondisi shockbreaker itu sendiri.

Isi ulang lebih disarankan jika:

Shockbreaker masih dalam kondisi fisik baik (tidak bengkok atau bocor parah).
Jenis shockbreaker mendukung servis atau pengisian ulang.
Anda menginginkan performa seperti baru tanpa harus membeli unit baru.

Sebaiknya ganti baru jika:

Shockbreaker mengalami kebocoran berat atau komponen internal rusak.
Tipe shockbreaker adalah sealed unit yang tidak bisa dibuka.
Biaya servis mendekati harga beli unit baru.
Jadi, pertimbangan ekonomisnya harus dibandingkan langsung antara biaya isi ulang (termasuk jasa dan suku cadang) dengan harga shockbreaker baru. Bengkel resmi Suzuki bisa memberikan estimasi biaya dan saran terbaik sesuai dengan kondisi motor Anda.

Tips Merawat Shockbreaker agar Lebih Tahan Lama

Agar shockbreaker motor Anda tidak cepat rusak dan bisa digunakan dalam jangka panjang, ada beberapa tips perawatan sederhana yang bisa Anda lakukan:

1. Bersihkan Shockbreaker secara Rutin

Setelah motor digunakan, terutama saat melewati jalan berlumpur atau berdebu, pastikan untuk membersihkan bagian shockbreaker. Debu dan kotoran yang menempel di batang shock dapat menyebabkan aus pada seal, yang akhirnya berujung pada kebocoran oli.

Membersihkan shockbreaker tidak memerlukan peralatan khusus cukup dengan kain bersih dan lembap untuk mengelap bagian luar shock secara perlahan. Ini adalah langkah sederhana namun efektif untuk memperpanjang usia shockbreaker motor Anda.

2. Hindari Membawa Beban Berlebih

Setiap motor dirancang dengan kapasitas beban tertentu. Jika Anda sering membawa beban melebihi kapasitas tersebut, shockbreaker akan menerima tekanan berlebih yang dapat menyebabkan kerusakan lebih cepat.

Pegas dan komponen internal shock bisa melemah, bahkan patah dalam kondisi ekstrem. Oleh karena itu, pastikan Anda selalu memperhatikan batas maksimal beban agar shockbreaker tetap awet dan bekerja optimal.

3. Kurangi Kecepatan di Jalan Rusak

Jalanan berlubang, berbatu, atau bergelombang memberikan tekanan besar pada sistem suspensi.

Jika Anda melintasi jalan seperti ini dengan kecepatan tinggi, shockbreaker akan bekerja ekstra keras menyerap guncangan, yang berisiko mempercepat keausan dan merusak komponen dalamnya.

Untuk menjaga kondisi shockbreaker tetap prima, biasakan untuk mengurangi kecepatan dan berkendara secara hati-hati saat melewati medan yang tidak rata.

Pilihan Terbaik untuk Performa Berkendara

Shockbreaker memang bisa diisi ulang, asal jenis dan kondisinya memungkinkan. Jika motor Anda menggunakan shockbreaker gas atau oli yang bisa dibuka dan diservis, pengisian ulang bisa menjadi opsi yang lebih hemat.

Namun, jika komponen sudah tidak layak atau desainnya tidak mendukung servis, mengganti baru tetap menjadi pilihan terbaik.

Yang terpenting, jangan tunggu sampai shockbreaker benar-benar rusak baru melakukan tindakan. Berkonsultasilah dengan teknisi di bengkel resmi Suzuki untuk mengetahui kondisi shockbreaker Anda dan menentukan tindakan terbaik. Dengan shockbreaker yang terawat, kenyamanan dan keamanan berkendara akan selalu terjaga.

Ingin cek kondisi shockbreaker motor Anda? Kunjungi bengkel resmi Suzuki terdekat dan dapatkan pemeriksaan menyeluruh dari teknisi berpengalaman. Pastikan kenyamanan berkendara Anda tetap optimal!

Sumber gambar:

Iwan_Rusly - https://www.shutterstock.com/image-photo/close-detail-motorcycle-shockbreaker-suitable-transportation-2302270571