Apa Itu Tensioner? Ini Fungsi dan Jenis-Jenisnya
PUBLISHED DATE : 29 September 2020

Tensioner berbentuk kecil, tetapi fungsi tensioner dan perannya cukup besar mempengaruhi mesin kendaraan. Komponen ini juga merupakan penunjang rantai keteng
Jika berbicara mengenai masalah sepeda motor, Anda akan mengeluh ketika suara motor yang terdengar berisik jika berada di jalanan yang tidak rata. Hal tersebut tentu mengganggu telinga orang sekitar yang mendengar. Nah, peran penting tensioner sangat diperlukan dalam hal ini.
Komponen ini akan menjadikan suara mesin lebih halus. Saat komponen ini terganggu, biasanya juga akan berpengaruh terhadap kinerja mesin. Meskipun demikian, belum banyak orang yang menyadari pentingnya merawat bagian tersebut. Bahkan, bahkan banyak dari mereka yang belum mengetahui fungsinya.
Baca Juga : Inilah Penyebab Motor Susah Distarter Padahal Aki Baru
Apa Itu Tensioner?
Seringkali disebut sebagai komponen bebas perawatan, tensioner sangat jarang diperhatikan pemilik kendaraan bermotor. Benda ini berbentuk kecil, tetapi fungsi dan perannya cukup besar mempengaruhi mesin kendaraan. Bagian ini juga merupakan penunjang rantai keteng.
Sementara itu, fungsi rantai keteng sendiri adalah menerima putaran yang berasal dari crankshaft. Putaran tersebut berguna untuk menggerakkan camshaft yang terletak di cylinder head. Sedangkan tensioner berfungsi menjaga ketegangan rantai keteng. Tujuannya agar rantai keteng tetap stabil.
Baca Juga : Ini Fungsi Intake Air Temperature Sensor & Cara Kerjanya
Fungsi Tensioner
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, fungsi tensioner adalah untuk menjaga dan mempertahankan kestabilan rantai keteng. Jika komponen ini tidak berfungsi, mesin motor akan terdengar berisik dan tak nyaman didengar.
Beberapa masalah lain bisa ditimbulkan akibat rantai keteng yang tidak stabil. Misalnya saja terjadi perpindahan gir noken as yang disebabkan oleh kendornya rantai keteng. Akibatnya, piston dan payung klep sangat mungkin timbul benturan yang bisa mengganggu kerja mesin.
Baca Juga : Mengenal Apa Itu Engine Brake
Jenis-Jenis Tensioner
Tensioner sendiri terbagi dalam tiga jenis. Masing-masing dibedakan berdasarkan cara kerjanya. Akan tetapi, pada dasarnya, ketiga jenis komponen ini memiliki fungsi yang sama. Sedangkan untuk daftar jenis selengkapnya bisa disimak di bawah ini
- Manual
Jenis manual adalah variasi yang paling dasar dari komponen ini. Yang dimaksud dengan jenis yang manual ini merupakan komponen mesin kendaraan yang pengaturannya dilakukan secara manual.
Lebih jelasnya, pengaturan dapat dilakukan dengan cara mur pengunci dilonggarkan terlebih dahulu. Selanjutnya, Anda bisa mengatur agar mesin motor memiliki bunyi yang lebih halus dan tidak berisik lagi.
- Semi Otomatis
Jenis yang kedua adalah jenis semi otomatis. Jenis ini memungkinkan Anda dapat melakukan pengaturan komponen dengan lebih mudah dibandingkan jenis manual. Caranya yakni cukup dengan melonggarkan baut penahan.
Saat baut penahan yang berada di batang penegang berubah terdorong ke atas, cobalah cek apakah suara mesin sudah halus atau belum. Terakhir, kencangkan kembali baut tersebut.
- Otomatis
Jenis yang paling canggih adalah jenis otomatis. Tentu saja sesuai namanya, cara kerjanya pun juga otomatis. Jika memiliki komponen ini, Anda tidak perlu mengatur kencangnya baut penahan. Hal ini karena sistem akan secara otomatis mengatur baut penahan saat rantai keteng mulai kendor.