Tips & Trik

Gaya Berkendara Pengaruhi Umur Busi, Benarkah?

PUBLISHED DATE : 18 April 2019

Shutterstock 753770953

Busi merupakan salah satu komponen penting dalam sepeda motor. Komponen ini berfungsi untuk membakar bahan bakar, hingga bisa digunakan sebagai sumber tenaga. Makanya, busi terbaik akan menjamin performa sepeda motor yang lebih maksimal.

Baca Juga : Lengkap, Ini Komponen Transmisi Manual dan Otomatis

Selain kualitas busi, benarkah usia busi dipengaruhi oleh gaya berkendara?

Gaya berkendara secara keseluruhan berpengaruh pada performa mesin dan konsumsi bahan bakar. Semakin baik gaya berkendara Anda, maka performa mesin akan jadi lebih maksimal, dan konsumsi bahan bakar akan jadi lebih irit.

Sedangkan untuk masalah busi, gaya berkendara memang cukup berpengaruh, meskipun pengaruhnya tidak terlalu besar. Gaya berkendara stop and go, atau sering mengulur dan menarik gas secara tiba-tiba, dapat mengurangi umur busi.

Faktor terbesar yang mempengaruhi umur busi adalah, ruang bakar yang tidak sehat atau tidak bersih. Ruang bakar yang tidak bersih akan membuat busi cepat kotor, dan kondisi inilah yang membuat busi akan cepat mati. Bahkan hanya bisa bertahan dalam beberapa bulan saja.

Faktor lainnya yang mempengaruhi umur busi adalah, setting karburator yang tidak tepat atau tidak sesuai dengan kerapatan busi. Terlalu longgar akan membuat bensin yang digelontorkan lebih banyak dan tidak terbakar maksimal. Kondisi ini akan membuat busi terus basah dan rentan mati.

Yang paling penting, ada 3 hal yang harus Anda perhatikan untuk menjaga busi tetap maksimal, baik dalam usia ataupun performanya, yakni campuran udara dan bahan bakar pas yang harus tepat, kompresi tidak ada kebocoran, dan busi harus tetap dalam kondisi bersih.

Baca Juga : Inilah Penyebab Motor Susah Distarter Padahal Aki Baru

Bagaimana ciri busi harus segera diganti?

Sebenarnya sangat mudah, rata-rata busi harus diganti saat sudah menempuh jarak 6000 Km. Ada beberapa gejala yang bisa dirasakan saat busi harus diganti, diantaranya sering kehilangan power, tenaga motor mulai kendor atau loss power dan konsumsi bahan bakar jadi lebih boros.

Kondisi-kondisi tersebut bisa terjadi akibat dari bahan bakar yang masuk ke ruang bakar tidak dibakar sempurna oleh busi, sehingga percikan listrik menjadi kecil dan tidak fokus, atau dalam bahasa teknis dikenal dengan istilah miss fire, atau gagal pembakaran.

Berita Lainnya