CDI Motor dan CDI Racing, Apa Perbedaannya?
21 Juni 2025
Admin

Bagikan
Maka tak heran jika harganya lebih mahal, karena memang menyasar pengguna yang mengutamakan tenaga ekstra dan respons mesin yang lebih agresif dibandingkan kebutuhan standar harian.
5. Perlu Penyesuaian dengan Modifikasi Mesin
Mengganti CDI bawaan dengan tipe racing tidak boleh dilakukan secara asal-asalan. Perubahan ini sebaiknya diikuti dengan penyesuaian komponen lain pada mesin agar hasilnya optimal dan mesin tidak cepat aus.
Misalnya, perlu penggantian busi, koil, kabel busi, atau bahkan noken as untuk mendukung performa pengapian yang lebih besar.
Jika tidak disesuaikan, dikhawatirkan tenaga besar dari CDI racing justru akan membuat komponen standar cepat rusak.
CDI motor merupakan bagian penting dari sistem pengapian yang berperan besar dalam efisiensi pembakaran dan performa mesin.
CDI standar cocok digunakan untuk keperluan harian karena menawarkan kestabilan, efisiensi bahan bakar, serta perawatan yang lebih mudah.
Sementara itu, CDI racing lebih ditujukan untuk pengguna yang ingin meningkatkan performa motor ke level yang lebih tinggi, seperti untuk balap atau modifikasi performa ekstrem.
Namun, sebelum Anda memutuskan untuk mengganti CDI motor ke versi racing, penting untuk memahami kebutuhan dan kemampuan mesin motor Anda.
Baca Juga : Komponen Sistem Starter Mobil: Cara Kerja dan Fungsinya
Jangan hanya tergiur oleh performa tinggi tanpa memikirkan dampak jangka panjang pada komponen mesin lainnya. Pertimbangkan juga biaya tambahan yang mungkin timbul akibat perlunya modifikasi tambahan.
Bagi Anda yang mencari pilihan motor dengan sistem pengapian handal dan performa mesin yang mumpuni, kunjungi situs resmi Suzuki Indonesia.
Dapatkan berbagai tipe sepeda motor dengan teknologi terkini, seperti penggunaan CDI motor berkualitas, untuk temani mobilitas Anda.
Sumber Gambar:
Ad Munir - https://www.shutterstock.com/image-photo/broken-wire-motor-cycle-cdi-capacitor-2335757689