Tips & Trik

Zebra Cross: Sejarah, Aturan dan Fungsinya

PUBLISHED DATE : 25 November 2021

7896098 S

Negara manapun pasti memiliki zebra cross di setiap jalan. Sayangnya di Indonesia zebra cross adalah salah satu marka jalan yang kurang dimaksimalkan. Meskipun telah dibuat di berbagai sudut jalan. 

Kurangnya pemahaman akan fungsi dari zebra cross menjadi penyebab utamanya. Ada juga masyarakat yang menyepelekan meski tahu fungsinya. Anda sebagai warga negara yang patuh akan hukum perlu tahu seluk beluk soal zebra cross. 

Sehingga ketika berada di jalanan baik sebagai pejalan kaki atau pengemudi Anda tahu bagaimana bersikap dengan baik terhadap marka jalan ini. 

Sejarah Singkat Zebra Cross

Pada awal diciptakan zebra cross memiliki warna kuning dan biru. Warna tersebut tidak menggunakan cat seperti sekarang namun menggunakan logam. Material logam adalah satu-satunya yang digunakan untuk memberikan penanda. 

Para pejalan kaki dapat menyebrang di atas zebra cross dan kendaraan pun berhenti. Namun sayangnya warna kuning biru ini masih kurang terlihat mencolok di mata pengemudi. 

Banyak yang terlambat mengerem setelah melihat zebra cross, karena masalah inilah kini warna zebra cross adalah putih dan hitam. Awal mula diciptakan zebra cross sendiri adalah tahun 1951 tepatnya di negara Inggris. 

Tingkat kecelakaan yang terjadi di jalanan pasca perang tersebut meningkat bagi pejalan kaki. Walaupun sebenarnya jumlah kendaraan tidak sebanyak dibandingkan sekarang. 

Pemerintah yang mengamati hal tersebut mulai melakukan percobaan dengan memberikan penandaan jalan secara berkala. Dari masing-masing tes, pola garis membentang melintasi lebar jalan yang paling efektif. 

Baca Juga : Perbedaan Kapal dan Perahu

Peresmian penggunaan zebra cross dilakukan oleh politikus dan perdana menteri Jim Callaghan di tahun yang sama 1951. Sejak saat itulah zebra cross masih ke dalam peraturan hukum. 

Zebra cross adalah marka yang digunakan sebagai penanda pengemudi untuk memperlambat kecepatan ketika ada pejalan kaki menyebrang. Biasanya zebra cross dibuat di area gedung sekolah atau perkantoran. 

Pada saat jam sibuk sekolah anak-anak dan pejalan kaki lainnya dapat menyeberang jalan dengan aman melalui zebra cross. Hanya saja  masih belum ada alat yang menghentikan lalu lintas ketika seseorang menyebrang jalan. 

Demi kelancaran hal tersebut maka dihadirkanlah petugas yang mengawasi zebra cross dengan seragam berwarna neon. Petugas tersebut juga membawa tongkat dengan bentuk bulat besar berfungsi menghentikan lalu lintas. 

Barulah sejak saat itu kecelakaan lalu lintas atas pejalan kaki berkurang dan lalu lintas tetap aman. 

Fungsi Zebra Cross yang Wajib Diketahui 

51520833_s

Apabila dilihat dari sejarah dan tujuan diciptakannya,  zebra cross adalah marka jalan yang diperuntukkan menertibkan pengguna jalan. Pembuatan zebra cross melintang di tengah jalan baik itu pada lampu merah atau gedung dengan jumlah pejalan kaki tinggi. 

Fungsi pertama adalah untuk mempermudah pejalan kaki menyebrangi jalan. Jadi setiap pejalan kaki wajib melewati zebra cross jika ingin selamat menyebrang. 

Pejalan kaki yang ingin melewati zebra cross wajib memperhatikan situasi lalu lintas sebelum menginjakkan kaki di atasnya. Jika berada di dekat lampu lalu lintas, maka tunggu sampai lampu berubah merah baru menyeberang. 

Fungsi kedua bagi pengemudi baik itu motor, truk, bus dan juga mobil wajib memperlambat jalan ketika mendekati marka jalan ini. Bukan hanya ketika berada di dekat lampu merah saja. 

Pengendara harus menurunkan kecepatan ketika melihat zebra cross. Jika terdapat orang yang menyebrang maka berhenti dan dahulukan mereka. Jangan membunyikan klakson untuk memburu pejalan kaki menyebrang. 

Anda yang menyanyikan klakson akan membahayakan pejalan kaki. Selain itu pengendara juga beresiko terkena denda rambu lalu lintas. Fungsi zebra cross sangat ketat di negara lain seperti Inggris, Amerika, Jepang dan negara lainnya. 

Negara tersebut bahkan telah menambahkan rambu lalu lintas khusus pejalan kaki di lampu merah. Biasanya rambu-rambu dengan ikon orang berjalan berwarna hijau menandakan pejalan kaki dapat menyebrang. 

Ada juga rambu dengan ikon orang yang berdiri tegak dan ketika lampu rambu menyala merah yang artinya belum boleh menyeberang.

Beberapa negara bahkan menerapkan sanksi yang sangat tegas bagi kendaraan yang menabrak manusia atau hewan di zebra cross. Oleh karena itulah pengemudi akan tetap mematuhi marka jalan yang satu ini. 

Mengenali fungsi dari zebra cross ini sangat penting bagi masyarakat Indonesia yang masih sering mengebut di jalanan. Tidak terlalu banyak pengendara yang mau menurunkan kecepatannya ketika hendak melintas di zebra cross. 

Hal tersebut juga berkaitan dengan sanksi yang belum tegas ditegakkan bagi pengendara yang menabrak di atas zebra cross. Bagi Anda yang sudah paham akan fungsinya, mulailah untuk merubah kebiasaan berkendara ketika melewati zebra cross. 

Aturan Pemasangan atau Pembuatan Zebra Cross

Zebra cross adalah garis membujur dengan warna putih dan hitam, ukuran ketebalan garisnya adalah 300mm dan celah yang sama dengan panjang 2500 ml. Pemasangan zebra cross tidak boleh sembarangan karena ada aturannya tersendiri. 

Pemasangan atau pembuatannya tidak boleh dilakukan di sembarang jalan. Tujuannya agar ukuran zebra cross benar dan letaknya berfungsi untuk menghindari kecelakaan serta memudahkan lalu lintas. 

Berikut ini beberapa aturan yang berkaitan dengan pembuatan zebra cross. 

  • Pembuatan di Arus Lalu Lintas yang Relatif Rendah

Baca Juga : Cara Kerja Karburator Sepeda Motor

Yang dimaksud dengan lalu lintas rendah bukan berarti jalanan yang sepi. Maksudnya adalah arus lalu lintas yang kecepatannya rendah. Misalnya saja jalanan di dalam kota yang cukup padat sehingga kendaraan tidak menggunakan kecepatan tinggi. 

Begitu juga dengan arus pejalan kaki relatif rendah seperti hanya terjadi di jam tertentu. Contohnya arus pejalan kaki di area perkantoran yang hanya ramai pada pagi dan sore hari. 

Melihat peraturan pertama ini artinya zebra cross hanya bisa dipasang pada jalanan seperti perkotaan dan juga pedesaan. Namun zebra cross tidak diperkenankan untuk dibuat di jalan antar kota khususnya jalan tol. 

Ketika dibutuhkan jalan untuk melintas maka bukan dibuat zebra cross melainkan jembatan penyebrangan yang lebih aman. Jadi kendaraan tetap bisa melintas dengan kecepatan tinggi dan pejalan kaki bisa menyeberang dengan aman. 

  • Lokasinya Harus Memiliki Jarak Pandang Cukup 

Aturan kedua yang juga perlu diperhatikan adalah soal lokasi pembuatan zebra cross adalah harus disesuaikan dengan jarak pandang. Setiap pengemudi memiliki jarak pandang yang berbeda di jalanan tertentu. 

Jarak pandang di jalanan lurus dan datar akan lebih jauh dibandingkan tikungan dan tanjakan dan turunan. Oleh karena itulah zebra cross tidak diperkenankan untuk dibuat pada tikungan. 

Pada jalanan turunan dan tanjakan bukan hanya jarak pandang saja yang pendek tetap kecenderungan kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi. 

Ketika zebra cross dibuat di jalanan tersebut maka akan membahayakan pejalan kaki sekaligus pengendara. Demi fungsinya bekerja dengan optimal, zebra cross harus dibuat dengan hati-hati. 

Baik itu dari segi ukuran, warna dan juga lokasinya adalah satu kesatuan yang tidak boleh dilewatkan. 



Berita Lainnya