Tips & Trik

Water Hammer: Pengertian, Efek dan Cara Mengatasinya

PUBLISHED DATE : 19 April 2021

Water Hammer Adalah

Mobil terendam banjir atau sering melewati area banjir akan mengalami water hammer. Kerusakan pada kendaraan akan terjadi ketika air masuk ke dalam mesin. Hal inilah yang perlu diwaspadai oleh semua pemilik mobil.

Terlebih bagi Anda yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya, di mana ketika musim penghujan banjir kerap kali terjadi. Masih belum tahu bagaimana air bisa masuk ke dalam mesin dan bagaimana cara mengatasinya? Anda tak perlu khawatir, karena penjelasan lengkapnya bisa didapatkan di sini. 

Pengertian Water Hammer

Kendaraan akan mengalami mogok, baik saat menerjang atau sesudah melewati banjir. Penyebab utama mogoknya kendaraan tidak lain adalah karena water hammer. Istilah kerusakan ini tentu sudah sering didengar oleh para pemilik kendaraan. 

Pengertian water hammer adalah kondisi saat air masuk ke ruang pembakaran, bisa juga masuk ke sistem pelumasan. Air bukanlah bahan yang dibutuhkan mesin untuk bekerja. Mesin justru membutuhkan udara untuk membantu sistem kompresi. 

Udara akan bekerja menekan piston, tapi jika air masuk maka tekanan justru berasal dari air. Tekanan yang dihasilkan dari air bisa lebih tinggi yang justru menimbulkan dorongan pada piston berlebihan. 

Akibat yang terjadi adalah setang piston akan bengkok. Air bisa masuk ke dalam mesin melalui berbagai celah seperti knalpot. Hal ini bisa terjadi ketika mobil melewati area banjir yang tingginya mencapai 50 cm atau lebih. 

Istilah ini disebut juga dengan hydrolocking, di mana air masuk melalui filter udara sehingga mesin mati mendadak. Masalah kedua juga bisa disebabkan oleh air yang masuk ke sistem pelumasan sehingga bercampur dengan oli. 

Air yang tercampur bersama oli akan menciptakan panas mesin mobil tidak stabil bahkan cenderung berlebih. Anda bisa mengeceknya dari indikator panas dan akibatnya juga membuat komponen mesin bengkok. 

Baca Juga : Special Service Tool: Pengertian, Jenis, dan Fungsinya

Kerusakan yang terjadi akibat air tidak bisa dianggap remeh. Anda tetap harus berhati-hati saat mobil menerjang banjir karena efek kerusakannya bisa menghabiskan banyak biaya perbaikan. 

apa_itu_water_hammer

Efek Kendaraan Jika Mengalami Water Hammer

Dilihat dari apa itu water hammer, Anda tentu harus waspada sejak dini. Kerusakan yang akan dialami oleh mobil karena air tidak bisa dibiarkan begitu saja. Anda perlu tahu dampak buruk apa saja yang dialami serta cara mengatasinya. 

Soal dampak yang dihasilkan oleh water hammer ada beberapa macam. Berikut ini efek buruk yang perlu diperhatikan. 

  1. Kerusakan stang piston

Kerusakan yang paling sering terjadi adalah bengkoknya stang piston. Air yang masuk akan memberikan dorongan kuat berlawanan dari gerakan piston. Karena yang terkompresi adalah air bukan udara, maka stang piston mengalami bengkok. 

Pada kasus tertentu ketika mesin terus dinyalakan atau dibuat berjalan, stang piston justru bisa hancur. 

    2. Kebocoran pada mesin

Bukan hanya piston yang bengkok, namun air yang masuk dalam mesin bisa menimbulkan kebocoran. Pada bagian sambungan mesin terutama sangat rentan terhadap kebocoran. Kemunculan bocor tidak terjadi secara langsung, melainkan sedikit demi sedikit. 

Seiring berjalannya waktu, jika tidak segera ditangani kebocoran bisa menjadi besar. Tentu saja hal ini berpengaruh pada bagian lainnya yang terkena bocor. 

    3. Mobil tidak bisa menyala

Apabila sudah banyak komponen mesin yang rusak, maka sudah pasti mobil Anda tidak akan menyala atau mogok. Sistem pembakaran yang tidak berjalan dengan baik menjadi penyebab utamanya.  

Kerusakan yang terjadi adalah pada stang piston dan blok mesin menjadi retak. Cara memperbaikinya hanya bisa dilakukan di bengkel resmi Suzuki. 

Cara Mengatasi Ketika Mobil Mengalami Water Hammer

Apabila mobil Anda sudah tidak bisa menyala dan penyebabnya adalah masuknya air ke dalam mesin, maka cara mengatasinya hanya bisa dilakukan di bengkel. Apabila mobil mogok, sesegera mungkin hubungi bengkel resmi Suzuki terdekat

Nantinya pengecekan langsung akan dilakukan oleh teknisi untuk mendeteksi kerusakan mesin apa saja yang terjadi. Persiapkan biaya yang cukup besar untuk mengatasi mobil yang sudah mengalami water hammer, karena perbaikan hanya bisa dilakukan dengan mengganti komponen mesin. 

Beberapa komponen mesin yang biasanya akan diganti antara lain adalah bearing connecting rod atau metal jalan. Komponen ini memiliki fungsi sebagai bantalan piston ketika bergerak ke poros  crankshaft. 

Ketika teknisi menganjurkan komponen tersebut diganti, otomatis penggantian piston juga perlu dilakukan. Piston yang mengalami bengkok, bolong, bahkan hancur sudah tidak bisa digunakan dan perlu diganti. 

Pada kasus tertentu, ketika mobil yang kemasukan air dibiarkan saja dalam waktu lama, blok mesin juga akan rusak. Oleh karena itu perbaikannya hanya bisa dilakukan dengan menggantinya. 

Hampir sebagian besar komponen mesin yang masuk dalam pembakaran perlu diganti. Jadi siapkan saja biayanya yang cukup besar. Tapi jika Anda tidak ingin kendaraan mengalami hal ini, cara paling mudah adalah mencegah masuknya air ke dalam mobil. 

Tips Mencegah Kerusakan karena Water Hammer

Perlu Anda ketahui juga bahwa masuknya air ke dalam mesin atau sistem pelumasan tidak selalu terjadi karena banjir. Proses pencucian mobil yang tidak benar juga akan membuat air masuk. Jadi perlu diperhatikan dengan baik, apakah saat mencuci mobil ada air yang masuk ke mesin. 

Cara mencuci mobil yang benar bisa jadi salah satu cara untuk mencegah masalah water hammer yang bisa diikuti. Namun ada beberapa tips lainnya yang bisa Anda perhatikan sebagai berikut. 

  1. Menghindari area banjir

Baca Juga : Ini Risiko Memakai Kompresor Saat Mengganti Oli

Cara yang paling berdampak besar adalah menghindari area banjir. Apalagi jika air yang menggenang cukup tinggi di atas 50 cm. Genangan air ini akan mempermudah air masuk melalui beberapa bagian mobil tanpa Anda sadari. 

Jika terjadi hujan deras dan Anda sudah tahu area tersebut banjir sebaiknya carilah alternatif jalan yang lainnya. 

    2. Jangan berkendara saat arus deras 

Selain area banjir, Anda juga harus berhenti berkendara saat terdapat arus yang sangat deras. Misalnya saja Anda sedang berkendara di wilayah gunung dan terjadi hujan deras. Arus air yang deras bisa saja terjadi di jalanan menanjak. 

Anda pasti tidak sadar bahwa arus deras ini bisa saja masuk melalui knalpot mobil. Selain itu berkendara saat hujan deras di area yang terjal juga bisa menimbulkan kecelakaan. Sebaiknya berhenti dan lanjutkan perjalanan nanti. 

    3. Mengendalikan kecepatan kendaraan

Jika terpaksa harus melewati area banjir, ada tips yang bisa Anda ikuti yaitu mengendalikan kecepatan mobil. Genangan air mungkin saja masih di bawah knalpot, tapi dengan kecepatan yang stabil maka air tidak akan masuk ke dalam knalpot. 

Anda hanya perlu menginjak gas dengan stabil sehingga air tidak masuk. Cukup sulit memang mengendalikan gas apalagi jika Anda melewati area banjir dan macet. 

    4. Mengecek kendaraan setelah melintasi banjir

Apabila Anda berhasil melewati banjir dan mobil tidak mogok, bukan berarti kondisi mobil baik-baik saja. Anda tetap harus mengecek kondisinya ke bengkel resmi Suzuki terdekat. Sehingga jika terdapat air yang masuk ke mesin dan belum merusak komponen mesin bisa langsung diperbaiki. 

Pengecekan mobil secara berkala ke bengkel Suzuki perlu dilakukan jika Anda ingin kendaraan bisa awet. 



Berita Lainnya