Sistem Suspensi Mobil: Fungsi, Jenis, dan Cara Kerjanya
PUBLISHED DATE : 23 Desember 2020

Suspensi adalah salah satu komponen mobil yang digunakan untuk menyerap getaran. Getaran tersebut terjadi ketika mobil berjalan, dan suspensi inilah yang berfungsi untuk menyerapnya. Sistem suspensi ini juga berfungsi untuk menjaga kenyamanan saat mobil digunakan berkendara.
Suspensi yang digunakan pada mobil memiliki beberapa jenis sistem dan pegas. Berikut ulasan mengenai suspensi pada mobil yang lebih rinci.
Fungsi Suspensi pada Mobil
Suspensi memiliki fungsi yang sangat vital pada kendaraan. Sistem ini berpengaruh pada daya kemampuan keselamatan pada mobil.
Baca Juga : Cara Mudah Deteksi Aki Lemah Pada Motor Injeksi
Suspensi berfungsi untuk meredam tekanan yang dihasilkan dari permukaan jalan, seperti ketika melewati polisi tidur, jalan berlubang, maupun jalanan yang tidak rata dan berbatu. Suspensi akan mengayun ke atas dan ke bawah untuk meredam getaran pada body sehingga tidak terasa sampai kabin.
Selain meredam tekanan dan getaran, suspensi juga berfungsi sebagai penyeimbang. Suspensi membantu menyeimbangkan dan menopang body mobil baik saat mobil melaju maupun diam.
Jenis Suspensi pada Mobil
Baca Juga : Apa Itu Tensioner? Ini Fungsi dan Jenis-Jenisnya
Sistem suspensi pada mobil digolongkan dalam berbagai macam jenis. Secara umum, Anda akan mengenal tiga jenis suspensi, yaitu suspensi independent, dependent, dan semi-independent. Suspensi independent merupakan suatu sistem dimana roda kiri dan kanan tidak berada dalam satu garis kaku.
Suspensi dependent (rigid) terjadi karena roda kanan dan kiri berada dalam satu garis kaku. Sedangkan Suspensi semi-independent yaitu kombinasi antara suspensi rigid dan independent. Secara lebih spesifik, dunia otomotif mengenal jenis-jenis suspensi pada mobil sebagai berikut.
- Suspensi Macpherson
Jenis suspensi ini paling banyak digunakan pada kendaraan-kendaraan ringan seperti Sedan, MPV, Hatchback, dan sejenisnya. Jenis suspensi depan ini tergolong tipe suspensi independent dimana roda kanan dan kiri mobil tidak terpaut.
Baca Juga : Ingat, Rutin Mengecek Ban Kendaraan itu Penting!
Suspensi macpherson memiliki kualitas yang sangat baik karena mampu meredam getaran dengan cukup baik. Desain suspensi tipe ini cukup sederhana dan tidak memakan tempat sehingga cocok digunakan pada mobil-mobil kecil.
Macpherson memiliki beberapa komponen. Diantara komponen tersebut ada pegas coil atau per melingkar yang digunakan karena berbentuk minimalis dan daya elastisnya cukup lentur.
Selanjutnya ada shock absorber yang letaknya di dalam pegas coil, sehingga dua hal ini adalah satu unit komponen. Ada juga lower arm yang merupakan lengan suspensi untuk menjadi penghubung antara roda dan bagian body mobil.
Selain itu, ada ball joint atau engsel 360 derajat yang letaknya di ujung lower arm, yang membuat roda bisa bergerak ke segala arah, sesuai dengan keinginan.
Terakhir, ada knuckle arm dan stabilizer. Knuckle arm fungsinya sebagai tempat untuk meletakkan komponen suspensi, seperti lower arm, shock breaker, tie rod, dan roda. Sedangkan stabilizer letaknya ada di tabung shock absorber yang terhubung ke bagian knuckle arm.
- Suspensi Double Wishbone
Suspensi double wishbone banyak dipakai oleh kendaraan crossover seperti Double Cabin dan Big SUV. Jenis suspensi ini tergolong independent untuk jenis suspensi depan. Sekilas, suspensi double wishbone terlihat mirip dengan macpherson.
Akan tetapi, desain suspensi double wishbone lebih kekar dan rumit. Suspensi ini memiliki dua lengan suspensi, yaitu lower arm pada bagian bawah dan upper arm di bagian atas. Kedua buah lengan suspensi ini membuat gerakan vertikal pada roda menjadi lebih seimbang.
- Suspensi Rigid
Suspensi rigid hanya dapat Anda temukan pada kendaraan jenis bus dan truk saja. Suspensi ini termasuk suspensi dependen dimana roda kanan dan kiri terletak pada satu blok kaku. Suspensi tipe ini dapat terletak pada suspensi depan maupun belakang.