Tips & Trik

Mengenal Jenis Komponen Suspensi Sepeda Motor & Fungsinya

05 Januari 2022

account iconAdmin

142065816 S

Bagikan

Setiap sepeda motor dilengkapi dengan suspensi yang fungsi utamanya adalah sebagai peredam getaran. Jadi apabila terjadi kerusakan pada suspensi Anda akan merasa tidak nyaman ketika melewati jalan tidak rata.

Getaran yang tidak teredam nantinya dapat mempengaruhi bodi dan komponen mesin lainnya. Oleh karena itu komponen suspensi perlu dikenali jenis dan juga dirawat dengan baik. 

Anda sebagai pemilik sepeda motor perlu tahu bahwa suspensi memiliki beberapa jenis dan komponen pembentuknya. Apa saja komponen ini bisa Anda kenali pada artikel ini. 

Jenis Komponen Suspensi yang Ada di Sepeda Motor 

Suspensi pada sepeda motor lebih dikenal dengan istilah shockbreaker. Sesuai dengan namanya shockbreaker ini dirancang secara khusus agar mampu meredam getaran yang terjadi ketika motor melewati jalanan tidak rata. 

Anda sebagai pengendara atau penumpang akan merasakan empuk ketika melewati jalanan apapun. Hal ini berkat dua jenis jenis komponen suspensi sepeda motor di bagian depan dan belakang. 

Berikut ini penjelasan dari masing-masing suspensi yang terdapat pada sepeda motor. 

    1. Suspensi Depan

Disebut juga sebagai Front Suspension, jenis yang pertama ini diletakkan pada bagian depan dan memiliki dua jenis. Pertama adalah bottom link fork yang lebih banyak digunakan untuk sepeda motor jenis lama. 

Kedua adalah jenis suspensi telescopic fork yang lebih banyak digunakan sepeda motor jenis bebek. Pada jenis yang kedua ini terdapat dua buah garpu yang ada di steering yoke

Garpu tersebut bekerja dengan memanfaatkan getaran pegas dan oli minyak. Pegas akan menampung getaran dan benturan roda dari permukaan jalan. Sedangkan oli garpu akan mencegah getaran agar tidak diteruskan ke batang kemudi. 

Baca Juga : Nikmati Fitur Unggulan Suzuki Burgman 125 EX

Jenis ketiga adalah Upside Down yaitu suspensi yang digunakan untuk jenis motor besar. Secara umum cara kerja dan bentuknya mirip dengan jenis garpu, hanya saja fluida rem dan berada di bagian atas. 

    2. Suspensi Belakang 

Disebut juga sebagai rear suspension yang letaknya di bagian roda belakang. Jenis suspensi ini juga memiliki beberapa jenis. Pertama adalah twin shock yang memiliki bentuk H dan di kedua sisi memiliki komponen sistem suspensi bagus meredam guncangan. 

Dibandingkan jenis yang lainnya, suspensi ini lebih kuat menahan beban. Jenis yang kedua adalah monoshock yang lebih sering digunakan untuk sepeda motor matic atau bebek biasa. 

Kelebihannya adalah peredam dapat bekerja lebih stabil sehingga motor mudah untuk dikendalikan seperti ketika menikung. Dulunya monoshock hanya digunakan untuk motor balap namun kini kegunaannya lebih meluas. 

Jadi setiap sepeda motor selalu dilengkapi dengan kedua suspensi ini baik depan dan belakang. Ketika motor melintasi jalanan tidak rata maka bagian stang dan bodi motor tidak akan mendapat getaran parah. 

Komponen pada Sistem Suspensi Sepeda Motor dan Fungsinya 

Masing-masing jenis suspensi baik depan dan belakang memiliki komponen pembentuk yang berhubungan. Komponen ini bisa saja mengalami kerusakan akibat aus atau penggunaan. 

Anda perlu tahu apa saja komponen suspensi depan sepeda motor dan juga bagian belakang. Sehingga tahu betul apabila terjadi kerusakan dan harus melakukan penggantian komponen. 

Komponen Suspensi Bagian Depan

132185472_s

Suspensi motor bagian depan biasanya yang paling lebih sering rusak dibandingkan belakang. Setidaknya ada tujuh komponen penting yang membentuknya sebagai berikut ini. 

  1. Silinder Garpu 

Komponen yang pertama ini memiliki fungsi sebagai wadah dari minyak oli shockbreaker. Minyak pun harus segera diganti sehingga fungsi peredam kejut dapat bekerja dengan baik. 

    2. Seal Oli

Komponen suspensi sepeda motor yang kedua adalah seal oli. Fungsi utamanya adalah menjaga agar oli pada shock tidak keluar dari silinder garpu. Bagian ini memang jarang rusak, namun tetap harus dirawat. 

Biasanya kerusakan terjadi karena usia atau kotoran yang melekat. Lebih baik untuk rutin membersihkan komponen ini agar masa pakainya berlangsung lebih lama. 

    3. Seal Debu

Suspensi depan juga memiliki komponen seal debu yang akan menjaga supaya kotoran tidak masuk ke silinder garpu. Debu dapat mengkontaminasi minyak shock sehingga menurunkan kemampuan meredam getaran. 

Seal debu perlu dijaga supaya tidak rusak dan harus dibersihkan secara rutin. 

    4. Tabung Garpu 

Komponen suspensi yang selanjutnya ini memiliki fungsi untuk menciptakan sekat atau ruang dari silinder garpu dengan tabung garpu. 

    5. Cincin Stopper

Ada juga komponen cincin stopper yang sangat penting karena berfungsi sebagai penahan oli shock agar tidak bergerak ke atas ketika terjadi tekanan. 

    6. Torak Garpu 

Komponen ini memiliki fungsi untuk membagi ruang bawah antara bawah dan atas torak garpu. 

    7. Baut Garpu 

Selanjutnya ada baut garpu yang memiliki fungsi utama mencegah oli agar tidak keluar dari shockbreaker

    8. Pegas Reaksi 

Komponen ini memiliki fungsi utama menyerap serta menerima getaran dari roda ketika melewati jalanan berlubang. Kinerjanya akan semakin berat ketika jalan lebih rusak lagi. 

    9. Pegas Garpu 

Fungsi utama dari komponen ini adalah untuk menahan torak bergerak ke atas.  Fungsi lainnya juga untuk meredam getaran saat roda melewati jalan berlubang. 

Komponen Suspensi Bagian Belakang 

Komponen suspensi sepeda motor pada bagian belakang memiliki bagian yang lebih sedikit. Ada lima komponen yang memiliki fungsi berbeda sebagai berikut ini:

  1. Piston Road 

Komponen yang pertama ini dikenal juga sebagai shaft dan memiliki fungsi sebagai jalur penampang piston dan dudukan piston. Jarak pemasangan shockbreaker akan disesuaikan dengan panjang dan pendeknya piston road. 

    2. Shims dan Piston 

Baca Juga : Ini Dia Cara Mengendarai Motor Kopling yang Benar

Komponen suspensi belakang yang selanjutnya adalah shims dan piston. Dua komponen yang terpasang ini memiliki fungsi untuk mengatur sirkulasi oli di bagian dalam tabung. 

Oleh karena itu oli bisa bekerja menyerap getaran dengan maksimal. Ketika shims dan piston ini rusak maka kinerja shockbreaker sebagian besar bisa lumpuh. 

    3. Spring 

Ketika Anda melihat shockbreaker belakang, komponen ini sangat mudah dilihat. Fungsi utamanya adalah menahan beban kendaraan dan memudahkan proses rebound.  Bentuknya sendiri ulir dan lebih sering disebut sebagai per. 

Spring bekerja ketika motor membawa beban yang sangat berat. Namun jika terjadi terus menerus spring juga bisa mengalami kerusakan. 

    4. Eye 

Selanjutnya ada komponen yang disebut dengan eye. Komponen ini berbentuk bulan dan bagian dalamnya terdapat karet. Bagian karet tersebut nantinya yang akan masuk ke baut pemegang shockbreaker belakang. 

    5. Piggyback 

Nama dari komponen ini cukup unik dan berbentuk tabung dan ada di luar shockbreaker belakang. Fungsi utamanya adalah untuk tempat tampungan oli yang mengisi ruang shock. 

Fungsi lainnya juga sebagai tabung pengisian gas nitrogen dan hanya digunakan pada beberapa jenis motor saja. 

Semua komponen suspensi sepeda motor ini harus selalu dalam kondisi baik. Jika tidak getaran pada motor akan terasa sangat kasar. Apabila Anda merasakan gejala kerusakan pada suspensi maka segeralah ke bengkel 2W Suzuki resmi terdekat. 

Bagi Anda yang ingin berkendara dengan nyaman tanpa khawatir soal suspensi bisa memilih Gixxer SF 250. Suspensi depan telah menggunakan Telescopic dan suspensi belakang menggunakan Swing Arm. 

Fitur dan spesifikasi Gixxer SF 250 dari Suzuki selengkapnya bisa Anda cek di halaman Gixxer SF 250.

Pricelist Icon Price List Dealer Halo Suzuki Icon Halo Suzuki Test Drive/Ride
Chat