Ketahui, Ini Komponen Differential dan Fungsinya Pada Mobil
PUBLISHED DATE : 18 Februari 2022
Beberapa komponen yang ada dalam differential berperan dalam membedakan putaran pada roda kanan dan kiri diantaranya differential carrier, pinion gear, dan side gear. Ketika mobil belok ke kiri, side gear kiri akan bergerak untuk melawan pinion gear agar tidak melakukan perputaran.
Putaran yang diterima pada roda kanan dan kiri harus berbeda agar mobil dapat berbelok dengan mudah.
Jika putaran antara roda sama, maka ketika berbelok akan terjadi selip hingga ngepot (buang bodi) sehingga menimbulkan ketidaknyamanan saat berkendara menggunakan mobil tersebut.
Komponen Differential dan Fungsinya
Differential memiliki banyak komponen yang saling bekerja sama untuk menjalankan sebuah mobil agar nyaman ketika digunakan.
Semua komponen differential saling berkaitan pada jarak yang presisi. Lalu, apa saja komponen tersebut? Simak daftarnya berikut ini.
-
Oil Seal
Komponen pertama yang ada pada bagian ujung differential atau gardan adalah oil seal. Lebih spesifiknya, oil seal terletak di bagian rumah differential dan poros pinion gear.
Fungsi dari oil seal pada differential yaitu untuk mencegah oli keluar dari differential. Oil seal sendiri terbuat dari bahan karet yang tahan dengan pelumas ataupun bahan bakar.
-
Bearing
Baca Juga : Mudah, Ini Cara Memperbaiki Aki Kering Yang Soak
Komponen lain pada differential yaitu Bearing. Bearing atau disebut juga lahar merupakan tempat dudukan komponen pinion gear.
Selain itu, bearing juga digunakan sebagai dudukan komponen-komponen dari differential lain yang berputar.
-
Differential Carrier
Differential carrier atau disebut juga sebagai differential case merupakan salah satu komponen pada differential yang berfungsi sebagai rumah.
Komponen ini berfungsi sebagai pelindung sekaligus tempat menempelnya komponen-komponen differential yang lain.
-
Drive Pinion Gear
Drive pinion gear juga masuk dalam bagian komponen differential. Komponen ini memiliki bentuk yang menyerupai nanas yang terkelupas sehingga banyak orang yang menyebutnya sebagai gigi nanas.
Dengan bentuknya, drive pinion gear cocok digunakan untuk menyalurkan tenaga secara efisien. Drive pinion gear juga disebut sebagai hypoid gear.