Tips & Trik

Ini Risiko Memakai Kompresor Saat Mengganti Oli

PUBLISHED DATE : 09 Juni 2019

Shutterstock 1100929154

Semua pemiliki kendaraan pasti sudah tahu bahwa mengganti oli mesin adalah ritual yang wajib dilakukan. Mengganti oli memang bisa dilakukan sendiri atau di bengkel resmi maupun tidak resmi, tapi ada baiknya menyerahkannya langsung kepada ahlinya di bengkel resmi.

Kenapa sebaiknya di bengkel resmi?

Karena tidak sedikit pergantian oli di bengkel non resmi melakukannya dengan cara yang kurang tepat, yaitu dengan memakai tekanan angin dari kompresor. Cara ini memang ampuh mengeluarkan sisa oli dari ruang mesin, namun ada konsekuensi yang harus di tanggung jika teknik ini sering dilakukan.

Baca Juga : Tidak Hanya Melumasi, Ini Sebenarnya Fungsi Penting Oli Mesin

Apa risiko memakai kompresor?

Teknik menguras oli dengan kompresor memiliki efek samping yang berisiko tinggi. Udara atau angin bertekanan tinggi yang disemprotkan ke dalam ruang mesin mungkin mengandung uap yang bisa berubah menjadi tetesan air dalam suhu tertentu.

Uap itu biasanya berasal dari tabung kompresor yang tidak diketahui karena umumnya tidak terlihat. Jika uap menjadi air, walaupun cuma sedikit tetap berbahaya karena air dan oli tidak akan menyatu. Efeknya cukup banyak, mulai dari menyebabkan slip kopling sampai berisiko menyebabkan mesin menjadi jebol.

Baca Juga : Begini Posisi yang Benar Saat Memegang Kemudi

Tidak hanya uap, tekanan angin pada kompresor juga berisiko melepas kotoran yang sudah tersaring pada di filter oli. Ingat, rata-rata jenis kotoran di mesin berbentuk partikel yang ukurannya kecil. Jika tersemprot kotoran tersebut justru bisa kembali lepas dan akhirnya menempel ke sela-sela komponen mesin.

Selalu Cek Berkala ke Bengkel Resmi Suzuki!

Melihat penjelasan di atas, mulailah dari sekarang selalu melakukan cek berkala di bengkel resmi Suzuki. Montir-montir di bengkel resmi Suzuki akan selalu mengerjakan perawatan dan perbaikan kendaraan dengan teknik yang tepat dan benar, termasuk saat mengganti oli kendaraan.

Baca Juga : Ini yang Sebaiknya Dilakukan Saat Mengalami Pecah Ban

Berita Lainnya