Bisa di Rumah, Begini Cara Mengkilapkan Cat Mobil
PUBLISHED DATE : 11 Juni 2021
.jpg)
Memiliki kendaraan yang kinclong tentu akan meningkatkan kepercayaan diri pengendara. Sudahkah Anda tahu cara mengkilapkan cat mobil yang benar? Kusam akan langsung hilang jika Anda melakukan perawatan dengan rutin.
Cat bekerja untuk memberikan warna dan juga pelindung body mobil. Hanya saja ketahanan cat juga ditentukan bagaimana perawatannya selama ini. Cat juga lama kelamaan akan menjadi pudar sehingga menciptakan kesan kusam.
Bagaimana cara Anda untuk memulihkan tampilan dari mobil yang kusam? Apa saja perawatan yang perlu Anda terapkan? Supaya tak salah langkah Anda bisa menyimaknya di sini.
Kenali 7 Penyebab Tampilan Mobil Cepat Kusam
Baca Juga : Tips Pintar Mengeringkan Helm Setelah Terkena Hujan
Sebelum belajar bagaimana cara mengkilapkan cat mobil, Anda perlu mempelajari apa saja penyebab utama body mobil menjadi kusam. Dengan menghindari beberapa penyebab berikut ini, Anda bisa menjaga tampilan mobil tetap prima.
- Sinar UV dari Matahari
Apakah Anda sering menjemur memarkirkan kendaraan di area terbuka tanpa tutup di bagian atasnya seharian? Inilah penyebab yang paling sering diremehkan, karena sinar UV dari matahari menjadi alasan utama cat mobil cepat kusam.
Panas terik matahari tak hanya membuat cat kusam tetapi juga warna memudar. Selain membawa sinar UV, terkandung juga sinar infra merah yang merusak kualitas cat mobil. Bahkan walaupun Anda sudah menggunakan cat mobil berkualitas dan mahal sekalipun.
2. Debu Pada Body Mobil yang Dibiarkan Lama
Baca Juga : Walau Kecil, Ini Fungsi Tutup Pentil Motor dan Mobil
Apakah Anda jarang mencuci mobil? Hati-hatilah karena debu yang menempel pada permukaan cat mobil menjadi penyebab warna pudar dan kusam. Debu yang merupakan partikel paling kecil dari pasir ini juga akan menyebabkan baret halus pada permukaan body mobil.
Debu yang terkena udara lembab akan mengeras dan menjadi kerak sehingga sulit untuk dibersihkan. Jika Anda hanya membersihkannya dengan kain kering maka potensi kerusakan pada cat akan lebih tinggi dan debu tidak akan hilang.
3. Tidak Menggunakan Shampo Khusus Mobil
Tidak semua jenis sabun bisa digunakan untuk mencuci mobil. Anda mungkin pernah menggunakan deterjen cuci pakaian atau cuci piring. Sayangnya walaupun sama-sama ,api kandungan di dalamnya justru berpotensi merusak cat mobil.
Baca Juga : Mengenal Fungsi Flasher Motor dan Jenisnya
Apalagi jika Anda menggunakan sabun berbentuk bubuk atau sabun colek yang memiliki partikel abrasif. Justru tidak membuat bersih, partikel sabun dapat menempel pada permukaan mobil dan menjadi sumber pertumbuhan jamur.
4. Terkena Air yang Berkadar Garam atau Asam Tinggi
Tidak semua jenis air bagus digunakan untuk mencuci mobil. Salah satunya adalah air yang memiliki kadar garam atau asam tinggi. Air dengan ph tinggi menjadi musuh terbesar lapisan cat karena akan mempercepat menjadi pudar.
Air dengan jenis ini akan membuat body mobil jadi lebih cepat berkarat karena cat mobil tidak bisa bekerja melindunginya. Hal ini disebabkan karena air tersebut akan teroksidasi dengan udara serta sinar matahari.
5. Terlalu Sering Menggunakan Cover Mobil
Cover mobil pada dasarnya adalah untuk menjaga body mobil agar tidak mudah kotor, hanya saja Anda harus tahu kapan penggunaannya yang tepat. Menggunakan cover pada saat mobil dalam keadaan basah atau di ruangan yang lembab tidaklah baik.
Karena air akan terjebak di bawah cover yang akan menimbulkan noda pada body mobil. Anda juga sebaiknya menghindari penggunaan cover saat hujan. Cover tidak melindungi mobil dari air hujan tapi justru air bisa merembes ke dalam.
6. Salah Menggunakan Bahan Poles
Rencana ingin membuat mobil mengkilap namun hasilnya justru mengecewakan. Hal ini sering terjadi ketika pemilik mobil ingin melakukan pemolesan sendiri. Penyebab utamanya adalah karena salah menggunakan bahan poles.
Tak semua bahan poles cocok digunakan untuk menciptakan kilap pada body mobil. Anda mungkin saja menggunakan bahan poles yang abrasif sehingga justru membuat body mobil tergores dan menjadi lebih kusam.
7. Mencuci dengan Air Panas
Sebuah kesalahan besar jika Anda ingin menghilangkan noda kotoran yang keras dengan memanfaatkan air panas. Sesuai yang telah disebutkan di atas, tidak semua jenis air bisa digunakan termasuk air panas.