Ayo Mengenal Apa Itu Pajak Progresif Kendaraan Bermotor
13 Oktober 2025
Admin

Bagikan
Contoh Kasus:
Seseorang memiliki dua mobil dengan NJKB Rp150.000.000 untuk mobil pertama dan Rp100.000.000 untuk mobil kedua.
- Mobil pertama → Tarif normal 1,5%
Pajak = Rp150.000.000 × 1,5% = Rp2.250.000
- Mobil kedua → Tarif progresif 2%
- Pajak = Rp100.000.000 × 2% = Rp2.000.000
Sehingga total pajak kendaraan yang harus dibayarkan adalah Rp4.250.000.
Faktor yang Membuat Pajak Progresif Lebih Tinggi
Ada beberapa faktor yang menyebabkan pajak progresif kendaraan bermotor semakin tinggi, di antaranya:
- Jumlah Kendaraan: Semakin banyak kendaraan yang dimiliki, semakin tinggi tarif pajaknya.
- Nilai Jual Kendaraan (NJKB): Kendaraan dengan harga jual lebih tinggi tentu pajaknya lebih besar.
- Peraturan Daerah: Setiap daerah memiliki ketentuan tarif pajak progresif yang berbeda.
- Jenis Kendaraan: Mobil pribadi biasanya dikenakan tarif lebih tinggi dibandingkan sepeda motor.
Kelebihan dan Kekurangan Pajak Progresif
Sama seperti sistem perpajakan lainnya, pajak progresif memiliki sisi positif dan negatif. Berikut kelebihan dan kekurangan pajak progresif yang perlu Anda ketahui:
Kelebihan:
- Mendorong pemerataan penggunaan kendaraan.
- Mengurangi kemacetan dengan membatasi jumlah kendaraan pribadi.
- Menambah pemasukan daerah untuk pembangunan infrastruktur.
Kekurangan:
- Memberatkan bagi keluarga yang membutuhkan lebih dari satu kendaraan.
- Sistem pencatatan sering menimbulkan masalah, misalnya kesalahan data di Samsat.
- Bisa menimbulkan ketidakadilan bagi keluarga besar yang tinggal di alamat yang sama.
Baca Juga : Ketahui Apa Itu Pemutihan Pajak dan Tipsnya Mengikuti Programnya
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pajak progresif adalah sistem pemungutan pajak kendaraan bermotor yang dikenakan berdasarkan jumlah kepemilikan kendaraan dengan nama dan alamat pemilik yang sama.
Pajak ini diberlakukan untuk mengendalikan jumlah kendaraan, mengurangi kemacetan, sekaligus meningkatkan pendapatan daerah.
Meskipun sering dianggap memberatkan, pajak progresif memiliki tujuan positif dalam menjaga keseimbangan penggunaan kendaraan di masyarakat.
Dengan memahami cara kerja, perhitungan, dan aturan pajak progresif, Anda bisa lebih bijak dalam merencanakan kepemilikan kendaraan dan mengatur keuangan tahunan untuk pajak.
Selain memperhatikan kewajiban pajak, jangan lupa juga untuk cek kondisi kendaraan secara berkala. Kunjungi bengkel Suzuki terdekat untuk memastikan semua komponen kendaraan dalam kondisi yang baik sehingga aman digunakan berkendara.