Apa Itu CVT? Ini Perbedaan Mobil Transmisi CVT dan AT
PUBLISHED DATE : 12 Juli 2021
.jpg)
Dunia otomotif khususnya mobil mengalami perkembangan yang sangat cepat. Jika dulu banyak yang mengenal mobil dengan transmisi manual di mana harus menginjak kopling, kini sudah digantikan dengan mobil matik dengan transmisi otomatis.
Mobil dengan transmisi otomatis sendiri juga terus berkembang yang kini dibagi menjadi dua jenis. Pertama adalah transmisi CVT dan kedua transmisi konvensional. CVT adalah Continous Variable Transmission sedangkan konvensional lebih dikenal dengan AT.
Di Indonesia masyarakat masih banyak yang belum paham akan kedua jenis transmisi pada mobil matik ini. Padahal mengetahui perbedaannya sangatlah penting sebagai panduan ketika membeli mobil dan perawatannya.
Baca Juga : Apa Itu Uji Kir Mobil? Ini Syarat dan Cara Mendaftarnya
Bagi Anda yang belum paham, yuk kenali perbedaan sampai kelebihan dan kekurangan dari masing-masing transmisi.
Mengenal Mobil dengan Transmisi CVT dan AT
Transmisi konvensional lebih dahulu ada dibandingkan CVT dan kepanjangannya adalah A Torque Converters. Dalam transmisi otomatis ini terdapat tiga komponen penting yaitu planetary gear set, torque converters dan hydraulic control unit.
Masing-masing dari komponen tersebut memiliki fungsi berbeda dan sangat penting. Fungsi dari torque converter mirip dengan pedal kopling pada mobil manual. Sedangkan planetary gear merupakan rasio gigi di dalam sistem kerja transmisi konvensional.
Baca Juga : Baru Pakai Mobil Transmisi Matik? Hal Ini Perlu Diperhatikan
Terakhir adalah komponen hydraulic control unit yang fungsinya untuk mengatur kopling ketika terjadi perpindahan gigi.
Lalu apa itu CVT? Jika transmisi AT menggunakan torque converter, perangkat yang digunakan CVT adalah puli dan sabuk baja.
Kedua komponen tersebut nantinya akan menggerakkan transmisi dan perubahan gigi rasio akan menyesuaikan putaran mesin. Transmisi CVT sendiri merupakan teknologi yang lebih modern.
Baca Juga : Rem Tangan Mobil: Fungsi, Jenis dan Cara Menggunakannya
Apabila dilihat dari cara kerjanya, pemindahan daya dari mesin ke ban belakang nantinya akan bertumpu pada sabuk baja yang menghubungkan drive pulley dan driven pulley menggunakan prinsip gaya gesek.
Tak ada lagi gaya sentrifugal, gearbox dan serangkatan roda gigi yang biasanya ada pada mobil manual. Melalui pengertian ini, dapat dipahami bahwa perbedaan pertama antara transmisi AT dan CVT adalah dari komponennya.
Perbedaan Mobil Transmisi CVT dan AT
Berbeda komponen dan teknologinya, transmisi CVT dan AT tetap sama-sama diaplikasikan pada mobil matik. Pengendara tetap hanya perlu memainkan pedal gas dan rem saja tanpa harus menginjak pedal kopling lagi.
Namun perbedaan CVT dan AT tak hanya dilihat dari teknologi dan komponen, tetapi juga cara kerjanya. Memahami bagaimana cara kerja ini akan memudahkan Anda lebih paham akan kelebihan dan kekurangan masing-masing sistem nantinya.
Dilihat dari cara kerjanya, CVT adalah sistem yang memanfaatkan dua komponen utamanya yaitu puli dan sabuk baja. Setiap puli akan didorong sistem pompa fluida sehingga tenaga yang disalurkan lebih sempurna pada dua roda belakang menyesuaikan perubahan kecepatan dan torsi secara tepat.
Sistem kerja itulah yang mengakibatkan percepatan dari kendaraan akan lebih konstan bebas dari hentakan. Pengendara akan merasakan perpindahan level kecepatan yang lebih halus sehingga terasa nyaman. Ditambah lagi beban kerja pada mesin akan jauh lebih ringan.
Contoh mobil dengan transmisi CVT adalah Suzuki Swift dan juga Suzuki Celerio.