Cara Mengecek Dinamo Ampere Mobil dan Ciri Kerusakannya
PUBLISHED DATE : 24 Desember 2021

Pada kendaraan seperti mobil terdapat komponen yang bisa mensuplai arus listrik ke sistem kelistrikan bernama dinamo ampere mobil. komponen ini disebut juga altenator yang berfungsi mensuplai arus listrik saat mesin kendaraan hidup.
Kerusakan pada komponen ini juga sering dialami akibat banyak faktor. Oleh karena itu, Anda wajib mengetahui cara mengecek dinamo ampere mobil agar mengetahui jika terjadi kerusakan. Berikut ini adalah ulasan seputar dinamo ampere mobil dan cara mengeceknya yang bisa diketahui.
Cara Mengecek Dinamo Ampere Mobil
Baca Juga : Kaca Helm Lecet? Coba Lakukan Tips Ini!
Dinamo ampere pada mobil atau alternator memiliki fungsi untuk menggantikan kinerja aki mobil saat mesin hidup. Energi listrik dari alternator akan dialirkan ke aki lalu disalurkan ke komponen lain sehingga kendaraan bisa bergerak.
Bila dinamo bermasalah, maka komponen-komponen terkait tidak akan bisa distarter. Oleh karena itu, perlu melakukan pengecekan pada komponen satu ini. Ada 2 cara yang bisa dilakukan untuk mengeceknya, ini ulasannya.
- Mengetes Kemagnetan
Cara pertama untuk mengecek dinamo ampere yaitu dengan tes kemagnetan. Tes kemagnetan ini dilakukan di body dan pulley pada bagian dinamo. Untuk cara mengeceknya pun mudah, kali ini juga akan dibahas bagaimana langkah-langkahnya.
Baca Juga : Mau Aki Basah Awet? Begini Tipsnya!
Fungsi tes kemagnetan ini bertujuan untuk memeriksa kondisi stator dan rotor coil beserta kabel kumparan yang ada terputus atau tidak. Jika kabel terputus, maka otomatis daya magnet dan listriknya melemah bahkan rusak.
Untuk langkahnya, siapkan alat logam atau besi seperti obeng dan kunci pas. Setelah itu, buka kap mesin mobil.
Pastikan Anda sudah memahami dimana letak alternator atau dinamo ampere tersebut. Jika sudah menemukan posisinya, putar kunci kontak ke menjadi ON.
Baca Juga : Awas, Ini Gejala Sensor ECT Rusak & Cara Mencegahnya
Selanjutnya, tempelkan obeng atau kunci pas yang digunakan ke bagian pulley atau roda pemutar dinamo.
Jika alat logam yang ditempel tertarik maka daya magnet field coil pada dinamo masih berfungsi. Jika tidak tertarik, kemungkinan carbon brush habis atau kabel dinamo terputus.
Kemudian, cek juga daya kemagnetan pada stator coil. Caranya, hidupkan kendaraan, lalu tempelkan obeng di bagian luar dinamo dengan hati-hati. Jika masih tertarik, maka kondisi stator coil masih normal, begitupun sebaliknya.
- Mengetes Arus dan Tegangan Pengisian
Cara kedua ini hanya untuk melihat apakah dinamo ampere mampu menghasilkan tegangan arus listrik yang normal.
Dalam pengecekan dengan cara ini tidak perlu menggunakan avometer. Gunakan saja kunci ring atau kunci pas berukuran 10.
Tujuan pengecekan ini untuk melihat sistem pengisian (IC regulator / cut out) masih berfungsi. Hindari melakukan pengetesan ini berkali-kali agar IC regulator tidak rusak.
Untuk langkahnya, terlebih dahulu siapkan kunci pas atau obeng ukuran 10, lalu buka kap mesin dan nyalakan mesin mobil.
Setelah itu, temukan posisi aki dan kendorkan baut terminal positif aki, kemudian lepas kabel terminal positif tersebut saat mesin nyala.