7 Penyebab Mobil Matic Nyentak dan Cara Mengatasinya
30 Juni 2024
Admin
Bagikan
Saat mobil Anda tersentak, seringkali terasa seperti kesulitan untuk bergerak maju meski Anda menekan pedal akselerator. Berikut adalah beberapa contoh umum ketika mobil tersentak:
- Mobil menyentak saat berkendara dengan kecepatan konstan. Awalnya mobil terasa bergetar tiba-tiba dan kemudian melompat ke depan saat Anda menginjak pedal gas.
- Kendaraan menyentak saat berakselerasi. Jika hal ini terjadi, mobil biasanya akan ragu-ragu untuk bergerak saat Anda menginjak pedal gas, disertai dengan gerakan tiba-tiba ke depan atau bergetar seolah-olah mobil Anda sedang kesulitan untuk bergerak.
- Mobil menyentak saat pengereman, rasanya tiba-tiba tersentak hingga berhenti atau berguncang dengan cepat sebelum direm. Hal ini berisiko menimbulkan kecelakaan terutama jika Anda tidak sempat mengerem tepat waktu.
Apa Saja Penyebab Mobil Matic Nyentak + Solusinya
Source: https://www.pexels.com/photo/suzuki-swift-dzire-on-the-race-track-20077807/
Mobil matic yang menyentak dapat disebabkan oleh beberapa hal. Meskipun ada beberapa tanda yang mudah diperbaiki seperti mengganti filter udara yang kotor, ada beberapa tanda yang memerlukan perhatian lebih. Berikut ini penjelasannya:
1. Busi Usang atau Rusak
Busi merupakan komponen yang berfungsi untuk menyalurkan arus listrik dari sistem pengapian ke ruang bakar.
Jika komponen ini mengalami “misfire” alias rusak, maka akan mengakibatkan penyaluran tenaga tidak merata dan sensasi tersentak selama akselerasi.
Apabila Anda membiarkan masalah ini, maka seiring waktu busi akan mengakumulasi endapan karbon dan minyak, sehingga memengaruhi kemampuannya menghasilkan pembakaran yang konsisten.
Baca Juga : Penyebab Aki Mobil Tekor dan Cara Mengatasinya
Untungnya, Anda dapat mengatasi masalah ini dengan mengganti busi setiap 48.000 km.
2. Filter Udara Kotor atau Tersumbat
Faktor lain yang menyebabkan mobil matic nyentak adalah kotornya filter udara. Ini adalah salah satu komponen penting pada mobil matic yang bertugas mencegah kotoran dan serpihan udara masuk ke dalam mesin.
Jika kotor, maka akan menghambat aliran udara ke mesin sehingga mengurangi jumlah oksigen yang harusnya diarahkan ke mesin. Hal ini menyebabkan rasio oksigen terhadap bahan bakar tidak merata di mesin sehingga menyebabkan misfiring.
Akibatnya, mobil Anda akan tersentak dan tersendat-sendat, terutama saat berakselerasi. Untuk mengatasi masalah ini, Anda bisa membawa kendaraan Anda ke bengkel profesional untuk perawatan rutin, salah satunya mengganti filter udara.
Idealnya, mengganti filter udara dapat dilakukan setiap 20.000 – 25.000 km untuk memastikan asupan udara ke mesin lebih memadai supaya dorongan akselerasi lebih mulus.
Selain itu, Anda juga bisa membersihkannya dengan cara mencucinya menggunakan sabun lembut dan air, kemudian biarkan mengering.