Tips & Trik

Ternyata Ini Pengaruh Per CVT Lemah dan Cirinya

PUBLISHED DATE : 23 Februari 2022

https://d2fgf7u961ce77.cloudfront.net/uploads/news/84879458_s.jpg

Pengaruh per CVT lemah pada kendaraan cukup besar, khususnya untuk motor matic. Komponen per CVT dapat digunakan untuk meningkatkan performa pada motor matic. Melalui CVT, motor matic dapat menyalurkan daya mesin ke roda.

Lalu, apa sebenarnya fungsi dari per CVT itu selengkapnya, dan bagaimana pengaruh serta ciri per CVT lemah terhadap performa motor matic?

Berikut akan diulas informasi terkait dengan pengertian, fungsi, pengaruh per CVT lemah, dan ciri-ciri per CVT yang lemah.

Baca Juga : Tanda-tanda Ban Mobil Sudah Waktunya untuk Diganti

Pengertian Per CVT

Per CVT (Continuously Variable Transmission) merupakan komponen motor matic yang berfungsi untuk mengatur kerenggangan pada puli belakang atau sliding sheave.

Tugas dari per CVT yaitu mengatur perbandingan gigi (reduksi). Pada motor non-matic, tugas per CVT sama dengan sproket.

Baca Juga : Intip, Ini Cara Memperbaiki Otomatis Kipas Radiator

Motor matic tidak menggunakan gigi transmisi seperti halnya motor non-matic. Namun, pada motor matic terdapat dua buah puli di depan maupun belakang yang terhubung dengan sabuk V-belt sebagai pengganti gigi transmisi. 

Sistem CVT membuat motor bertransmisi secara otomatis. Dengan per CVT, pengendara motor matic tidak perlu menggunakan perpindahan gigi sehingga berkendara akan lebih mudah. Semakin bertambahnya perputaran mesin, maka sliding sheave akan semakin merenggang juga.

Apa saja fungsi per CVT, cek di halaman berikutnya.

Baca Juga : Alasan Kenapa Sebaiknya Jangan 'Ngirit' Oli Mesin

______________________________________________________________________________________________

Penggunaan per CVT pada motor matic dapat dilakukan upgrade sesuai dengan kebutuhan.

Meskipun begitu, harus tetap disesuaikan dengan kondisi kendaraan. Pemilihan jenis per CVT yang salah malah akan merusak komponen yang ada pada motor matic tersebut.

Fungsi Per CVT

Fungsi utama dari per CVT yaitu menekan secondary sliding sheave merapat supaya posisi CVT Belt ada di bagian atas saat adanya idle.

Ketika motor matic berakselerasi, belt yang berada di sliding sheave tersebut akan turun guna menghasilkan putaran top speed.

Berdasarkan tingkat kekerasannya, per CVT dibagi dalam beberapa macam diantaranya 1000 rpm, 1500 rpm, dan 2.000 rpm.

Per CVT yang terlalu keras akan membuat belt menjadi lebih cepat mengalami keausan karena belt tidak mampu membuka driven pulley sehingga belt akan terkikis.

Halaman 1 2 3 4 Tampilkan Semua

Berita Lainnya