Tips & Trik

Sistem Pengisian Mobil: Fungsi, Cara Kerja, dan Komponennya

PUBLISHED DATE : 29 April 2024

Pengisian Listrik

Pada saat mesin menyala, tegangan pada stator coil akan bangkit. Namun, lampu pengisian akan mati karena tegangannya menjadi netral. Pada waktu yang sama, stator akan menciptakan daya melalui dioda yang mengalir menuju baterai dan regulator.

Pada saat itu, sistem pengisian akan bekerja. Ketika mesin ditingkatkan, arus yang dihasilkan akan menjadi lebih tinggi. 

Lilitan voltage pada regulator akan membesar dan menarik platina. Arus dari IG menuju rotor akan melalui tahanan sehingga tidak akan meningkat.

  • Mengisi saat Mobil Berkecepatan Sedang - Tinggi

Pada saat putaran pada mesin mengalami peningkatan, tegangan dari kumparan stator juga akan ikut meningkat. Akibatnya, gaya tarik kemagnetan voltage pun akan semakin kuat sehingga platina akan menempel pada platina bawah.

Arus yang berasal dari IG akan langsung mengalir ke massa dan tidak terjadi proses kemagnetan pada rotor serta start akan berhenti menciptakan tegangan arus.

  • Mesin Hidup dengan Tegangan Output di Atas atau di Bawah Standar

Baca Juga : Berkendara Aman dengan Fitur 360° Rear Camera Suzuki Baleno

Proses pengisian juga dapat berlangsung ketika tegangan output berada di bawah standar ataupun di atas standar. Mesin yang menyala akan menyebabkan stator coil menghasilkan arus listrik. Tegangan yang dihasilkan di bawah standar yaitu 14,7 volt.

Begitupun ketika mesin menyala dengan tegangan output di atas standar. Adapun tegangan yang dihasilkan yaitu sekitar 14,7 volt. 

Komponen Sistem Pengisian Mobil

Sistem pengisian pada mobil tersusun dari beberapa komponen. Berikut jenis-jenis komponen pada sistem pengisian lengkap dengan fungsinya:

  • Alternator

Alternator merupakan komponen yang berfungsi untuk mengonversi energi mekanis menjadi listrik. Ketika komponen ini aktif akan terjadi putaran dari puli poros engkol yang akan mengalir melalui v-belt. 

Selanjutnya, akan muncul arus bolak-balik menuju dioda. Alternator terdiri dari beberapa komponen, yaitu:

  • Rotor, menghasilkan gelombang elektromagnetik;
  • Stator, menghasilkan arus bolak-balik;
  • Dioda, mengarahkan arus;
  • Puli, menerima putaran yang berasal dari tali kipas;
  • Fan, menjaga suhu komponen alternator;
  • Bearing, mengatur rotor agar putarannya lembut.
  • Regulator

Halaman 1 2 3 4 Tampilkan Semua

Berita Lainnya

Stnk Mobil

Begini Cara Blokir STNK Mobil

Dalam beberapa kasus, bisa jadi pemilik kendaraan harus melakukan blokir STNK mobil. Sebagai contoh, ketika mengalami kehilangan mobil atau telah menjual mobil tersebut. Ada beber...

selengkapnya