Oli Mesin Motor Manual Dipakai Matic, Apa yang Terjadi?
27 April 2025
Admin

Bagikan
Motor manual menggunakan sistem transmisi kopling manual yang terhubung langsung dengan mesin.
Artinya, perpindahan gigi dilakukan oleh pengendara. Sedangkan pada motor matic, transmisi menggunakan sistem CVT (Continuously Variable Transmission) yang bekerja otomatis tanpa perlu memindahkan gigi.
2. Suhu dan Beban Kerja
Mesin Motor matic cenderung bekerja dengan putaran mesin yang lebih tinggi secara konstan, terutama saat berada di jalanan padat. Ini membuat mesin motor matic lebih cepat panas dibandingkan motor manual.
3. Komponen Pelumasan Oli
Pada motor manual tidak hanya melumasi mesin, tapi juga komponen kopling yang bergesekan. Karena itu, oli motor manual umumnya diformulasikan dengan aditif gesekan (friction modifier) yang lebih kuat.
Sebaliknya, motor matic memerlukan oli dengan tingkat kekentalan dan aditif yang berbeda, karena tidak terdapat kopling basah yang memerlukan friksi seperti pada motor manual.
Perbedaan Oli Motor Manual dan Matic
Perbedaan mendasar antara oli motor manual dan matic terletak pada spesifikasi teknisnya yang disesuaikan dengan kebutuhan sistem mesin masing-masing. Oli untuk motor manual biasanya memiliki standar API SJ, SL, atau SM, serta sertifikasi JASO MA atau MA2.
Baca Juga : Jarang Balancing Roda? Ini Risikonya
Standar ini menunjukkan bahwa oli tersebut cocok untuk mesin dengan kopling basah, seperti pada motor manual.
Fungsi utama oli ini bukan hanya melumasi mesin, tapi juga memberikan gesekan optimal pada komponen kopling agar perpindahan gigi berjalan lancar dan responsif.
Oleh karena itu, friction modifier (zat aditif untuk mengatur gesekan) dalam oli motor manual dirancang untuk tetap memberikan daya cengkeram pada kopling.
Sementara itu, oli untuk motor matic memiliki spesifikasi yang berbeda, biasanya berstandar API SL, SM, atau bahkan SN, dan bersertifikasi JASO MB.
Tidak seperti pada motor manual, oli matic tidak perlu mengontrol kopling karena sistem transmisi CVT (Continuously Variable Transmission) bekerja secara otomatis.
Oleh sebab itu, friction modifier dalam oli matic justru dibuat agar minim gesekan, demi mendukung efisiensi kerja mesin.