Oli Mesin Motor Manual Dipakai Matic, Apa yang Terjadi?
27 April 2025
Admin

Bagikan
Oli matic juga memiliki tingkat kekentalan (viskositas) yang cenderung lebih encer guna mempercepat sirkulasi pelumas dalam kondisi mesin yang lebih panas dan putaran tinggi.
Apa yang Terjadi Jika Oli Motor Manual Dipakai di Motor Matic?
Menggunakan oli mesin motor manual pada motor matic mungkin tidak langsung menimbulkan kerusakan, tetapi secara bertahap akan menimbulkan efek negatif berikut:
1. Overheating pada Mesin
Oli motor manual memiliki aditif gesekan yang bisa memperlambat pendinginan mesin. Pada motor matic yang cenderung cepat panas, penggunaan oli ini bisa memperparah kondisi dan meningkatkan risiko overheating.
2. Kinerja Mesin Menurun
Karena oli tidak sesuai spesifikasi, pelumasan tidak optimal. Hal ini membuat komponen dalam mesin bekerja lebih keras dan kurang efisien. Efeknya, tarikan terasa berat dan konsumsi bahan bakar bisa meningkat.
3. Endapan dan Kerak Oli
Oli yang tidak sesuai bisa meninggalkan endapan karena tidak mampu menahan suhu tinggi dan kecepatan kerja mesin matic. Kerak ini berpotensi menyumbat saluran oli dan mempercepat keausan mesin.
4. Masa Pakai Oli Lebih Pendek
Oli motor manual umumnya tidak diformulasikan untuk putaran tinggi dan beban panas berkelanjutan seperti yang terjadi pada motor matic. Akibatnya, oli cepat menghitam dan kehilangan daya pelumasnya lebih cepat.
5. Tidak Menjamin Garansi Pabrik
Baca Juga : Strategi Ganti Ban Baru Sesuai dengan Budget
Jika motor Anda masih dalam masa garansi dan menggunakan oli yang tidak sesuai anjuran pabrik, maka garansi bisa gugur. Hal ini penting untuk diperhatikan terutama bagi pengguna motor matic baru.
Mengapa Pabrikan Membedakan Oli Manual dan Matic?
Pabrikan motor secara khusus membedakan oli mesin motor manual dan matic karena karakteristik kerja mesin keduanya sangat berbeda.
Sistem transmisi pada motor manual menggunakan kopling basah yang membutuhkan gesekan tertentu agar perpindahan gigi bisa berjalan lancar dan responsif.
Oleh karena itu, oli untuk motor manual memiliki spesifikasi JASO MA atau MA2 yang dirancang untuk memberikan friksi tinggi pada sistem kopling.
Sebaliknya, motor matic menggunakan transmisi otomatis (CVT) yang tidak membutuhkan gesekan pada kopling karena pelumas CVT-nya terpisah. Maka dari itu, oli matic dirancang dengan spesifikasi JASO MB yang memiliki friksi rendah.
Jika motor matic diisi oli berfriksi tinggi seperti JASO MA, maka kinerja mesin bisa terganggu misalnya mesin terasa berat, boros bensin, atau cepat panas. Inilah alasan utama mengapa produsen motor dan oli selalu menekankan penggunaan oli sesuai jenis motornya.