Tips & Trik

Jenis-jenis Freon AC Mobil dan Penggunaannya

PUBLISHED DATE : 17 April 2024

Freon Ac Mobil

Freon AC mobil merupakan komponen yang penting untuk mengoptimalkan kenyamanan berkendara. Sebab, AC mobil tidak akan berfungsi maksimal tanpa freon yang berkualitas. Hembusan udara yang dikeluarkan dari AC pun berisiko menjadi kurang dingin.

Perlu Anda ketahui bahwa terdapat berbagai jenis freon untuk AC mobil yang tersedia dengan karakteristik khas masing-masing. Mengetahui jenis freon yang tepat untuk mobil akan memudahkan Anda dalam merawat komponen satu ini. Simak informasi lengkapnya di bawah ini! 

Mengenal Freon AC Mobil

Freon adalah refrigerant atau pendingin pada sistem air conditioner (AC) di mobil. Elemen tersebut berbentuk zat cair. Sirkulasi freon terjadi dalam saluran AC mobil untuk menghasilkan hembusan udara yang sejuk dan dingin.

Cara kerja freon agar dapat menghembuskan udara dingin dilakukan dalam beberapa tahap. Sederhananya, kompresor akan memompa freon hingga menyentuh suhu 100 derajat celcius. Lalu, freon yang sudah cair menuju kondensor untuk pendinginan sampai suhunya 60 derajat celcius.

Setelah itu, freon cair akan disaring dengan filter dryer agar udara lebih segar dan bersih. Kemudian, freon memasuki expansion valve untuk menjadi gas sehingga bisa dihembuskan sebagai uap dingin.

Selanjutnya, freon menuju evaporator untuk didistribusikan dalam kabin menggunakan bantuan blower. Saat itulah Anda bisa merasakan udara dingin dari AC mobil. Tahap tersebut akan terus berulang selama Anda menyalakan AC. 

Jenis Freon AC Mobil dan Penggunaannya

Setelah memahami apa itu freon pada AC mobil dan cara kerjanya, mari simak empat jenis freon yang umum serta penggunaannya sebagai berikut:

  • Freon Jenis R-134a

Baca Juga : Fungsi dan Cara Memperbaiki Lampu Sein Mobil Mati Total

Jenis R-134a merupakan freon yang hingga kini masih umum penggunaannya pada sistem AC mobil. Freon ini adalah jenis hydrofluorocarbon atau HFC. Artinya, tidak terdapat unsur chloro pada freon. 

Itulah mengapa, jenis ini masih digunakan sebab lebih aman bagi lapisan ozon. Freon R-134a juga menjadi standar dalam penggunaan freon bagi AC mobil karena keamanannya untuk ozon.

Unsur kimia pada freon R-134a cukup stabil. Kemampuan elektriknya pun tinggi. Freon ini juga tidak bersifat korosif. Untuk titik didihnya berada pada 26,1 derajat celcius di tekanan 1 atm. 

Lalu, tekanan kritis freon ini menjangkau 4060 Kpa dan suhu kritisnya adalah 110 derajat celcius. Freon akan menguap dalam tekanan 668 Kpa saat berada di suhu 25 derajat celcius.  

Mengingat bahan penyusunnya berbeda, freon AC mobil ini tidak bisa Anda campur bersama freon lain khususnya freon yang bukan HFC. 

  • Freon Jenis R-12

Berikutnya, ada freon R-12 yang digunakan untuk mobil edisi tahun 1994 dan ke bawahnya. Kategori freon ini termasuk dalam Chlorofluorocarbon atau CFC. Ini menandakan bahwa freon R-12 memiliki chlor sebagai bahan penyusunnya.

Oleh sebab itu, freon jenis ini tidak aman untuk lapisan ozon dan kurang ramah lingkungan. Hal tersebut juga menjadi alasan mengapa freon ini berhenti digunakan untuk AC mobil yang rilis setelah tahun 1994.

Adapun karakter dari freon R-12 adalah tidak memiliki warna, tidak beracun, tidak korosif, serta tidak terbakar dengan mudah. Stabilitas freon di suhu yang rendah dan tinggi juga cukup baik.

Freon R-12 merupakan jenis freon AC mobil dengan kemampuan dielektrik yang tinggi. Lalu, titik didih freon ini hingga 29,8 derajat celcius. Untuk tekanan penguapan freon bisa mencapai 11,8 psig di titik 15 derajat celcius. 

Sedangkan, tekanan kondensasi freon adalah 93,3 psig di titik 30 derajat celcius. 

  • Freon Jenis R-22

Menggantikan freon R-12, freon jenis ini juga mengandung chlor. Ini membuat freon R-22 kurang aman digunakan karena dampaknya terhadap lingkungan. Namun, dampak lingkungan dari pemakaian freon R-22 lebih minim bila dibandingkan dampak dari freon R-12.

Itulah mengapa, freon ini masih digunakan walaupun hanya dalam skala yang kecil saja. Kemudian, kategori freon R-22 adalah Hydrochlorofluorocarbon atau HCFC. 

Beberapa karakteristik freon ini di antaranya memiliki daya serap air yang baik, lalu tidak korosif  dan aman terhadap material logam. Selain itu, kemampuan dielektrik freon ini tinggi. 

Selanjutnya, titik didih freon bisa mencapai 40 derajat celcius di tekanan 1 atm. Tekanan penguapannya adalah 23,8 psi saat berada di suhu 15 derajat celcius. Sementara itu, tekanan kondensasi freon adalah 158,2 psi untuk suhu 30 derajat celcius.

  • Freon Hydrocarbon

Satu lagi jenis freon yang bisa digunakan dalam sistem pendingin mobil, yaitu jenis hydrocarbon. Awal mula kemunculan freon ini berasal dari niat ingin mengurangi tingkat pemakaian freon sintetis dengan dampak lingkungan yang buruk. 

Maka dari itu, bahan pembuatannya adalah karbon dan hidrogen yang bersifat alami. Dampak lingkungan ketika menggunakan freon ini untuk AC mobil Anda pun menjadi lebih ringan. Khususnya bagi lapisan ozon.

Baca Juga : Waspada, Ini Efek Telat Ganti Oli Mobil

Dengan begitu, pemakaian freon hydrocarbon akan meminimalkan kontribusi terhadap pemanasan global. Adapun untuk karakteristik freon tidak berbeda secara signifikan dengan jenis freon sintetis.

Namun, satu karakteristik freon ini membuat penggunaannya masih jarang di Indonesia. Karakteristik tersebut berupa sifat flammable, atau mudah terbakar. 

Ketahui Freon yang Tepat untuk AC Mobil dengan Cara Ini!

Setelah memahami berbagai jenis freon AC mobil, karakteristik, serta penggunaannya, ketahui cara memilih freon yang tepat di bawah ini:

  • Membaca Panduan Manual dari Produsen

Produsen atau pabrik yang membuat mobil pasti memberikan panduan manual untuk setiap konsumennya. Anda bisa membaca informasi mengenai sistem AC mobil yang terdapat pada panduan tersebut.

Detail informasi pun umumnya lengkap. Baca panduan manual dengan cermat agar menemukan jenis freon yang tepat untuk AC mobil Anda sesuai rekomendasi produsen.

  • Memeriksa Stiker pada Sistem AC

Sebagian besar jenis mobil akan memiliki stiker pada sistem pendinginnya. Stiker biasanya mencantumkan informasi mengenai jenis freon pada AC mobil tersebut. Letak stiker umumnya berada dekat dengan evaporator atau kompresor. 

  • Mendiskusikannya dengan Ahli

Bila ingin mendapatkan rekomendasi langsung dari ahlinya, Anda bisa berdiskusi dengan teknisi AC mobil. Anda jadi tidak perlu bingung lagi sebab rekomendasi datang dari pihak yang sudah berpengalaman mengurus sistem AC mobil.

Pentingnya Memahami Jenis Freon yang Tepat untuk AC Mobil

Mengapa penting untuk tahu dan paham jenis freon yang tepat bagi AC mobil Anda? Tiga alasan ini alasannya:

  • Performa AC terjamin optimal, mengingat freon sesuai dengan standar AC mobil;
  • Energi lebih efisien, sebab karakteristik freon memenuhi standar dan meminimalkan beban kelistrikan mobil;
  • Keamanan mobil terjaga, karena freon cocok dengan komponen pendinginan mobil sehingga menghindari kerusakan.

Demikian empat jenis freon AC mobil beserta penggunaannya yang penting untuk Anda pahami. Jangan lupa gunakan freon yang tepat untuk sistem AC mobil. Jadi, kenyamanan berkendara lebih optimal karena performa AC selalu prima dalam menghasilkan udara yang sejuk dan dingin.

Berita Lainnya