Tips & Trik

Ini Cara Kerja Kopling Hidrolik dan Komponennya

PUBLISHED DATE : 10 Juni 2021

Kopling

Pada rem cakram, minyak rem dan piston dimanfaatkan supaya bisa mendorong kampas rem. Sehingga pengendara tidak membutuhkan banyak tenaga yang dikeluarkan saat menariknya. Hal ini jugalah yang bekerja dalam sistem hidrolik. 

Cara kerja kopling hidrolik akan dimulai saat Anda menarik handle kopling. Maka position master akan tertekan dan minyak terdiring yang disalurkan ke selang. Minyak tersebut akan menuju ke piston bawah dan tuas pembebas atau stut kopling nantinya akan terdorong. 

Di dalam stut kopling biasanya memiliki komponen tambahan yang isinya adalah piston dan mampu mendorong stut kopling. Sebagian besar kendaraan roda dua yang menggunakan sistem kopling hidrolik adalah motor dengan kapasitas mesin besar atau moge. 

Hanya saja karena sistem ini lebih membuat pengendara nyaman, beberapa kendaraan yang kapasitas mesinnya kecil juga telah menggunakannya. Jika Anda memilih kendaraan yang menerapkan sistem kopling ini maka yang terasa adalah tarikan mudah serta ringan. 

Adakah Kekurangan dari Sistem Kopling Hidrolik? 

Ada kelebihan tentu ada juga kekurangannya, para pengendara kendaraan roda dua juga perlu tahu apa kelemahan dari sistem kopling ini. Walaupun ringan dan tak perlu banyak perawatan namun harus diiringi dengan bagaimana cara pemakaian dari pengendara. 

Feeling dari pengendara yang menggunakan kopling menjadi tolak ukur apakah kopling nantinya bekerja dengan baik dan awet. Penggunaan master kopling yang bagus juga sangat berpengaruh. 

Baca Juga : Apa Itu Compression Tester? Ketahui Fungsi dan Bagiannya

Jika menggunakan yang kurang bagus maka tarikan balik tidak akan muncul. Khususnya bagi Anda yang ingin menggantung kopling akan terasa aneh. Selain dari kualitas master kopling yang berpengaruh, juga dari segi piston. 

Apabila motor tidak menggunakan piston yang kualitasnya bagus maka sangat mudah untuk jebol. Kerusakan akan lebih parah dan perlu biaya yang lebih banyak lagi. Penyebab piston pada kopling hidrolik adalah karena penggunaannya yang terlalu keras. 

Kembali lagi bagaimana cara pengguna menarik kopling. Karena tarikannya sudah empuk hindari untuk menarik terlalu keras. Karena beban yang dimiliki oleh piston pendorong saat menahan tekanan balik per sangat besar. Hal inilah yang menjadi penyebab kerusakan utama. 

Jadi jika Anda ingin membuat kopling hidrolik bekerja dengan baik, pastikan menggunakan sparepart yang berkualitas dan perhatikan penggunaannya. Jika tidak kerusakan akan lebih cepat terjadi.

kopling_mobil(1)

Komponen Kopling Hidrolik Motor dan Cara Kerjanya 

Halaman 1 2 3 4 Tampilkan Semua

Berita Lainnya