Tips & Trik

Ini Cara Kerja Kopling Hidrolik dan Komponennya

PUBLISHED DATE : 10 Juni 2021

Kopling

Mengenali jenis kopling yang digunakan pada kendaraan roda dua adalah hal wajib bagi pengendara. Supaya cara berkendara bisa menyesuaikan dengan tepat. 

Contohnya saja untuk kendaraan berkopling hidrolik harus menarik dengan ringan dan jangan terlalu kasar sebagai bagian dari perawatan suku cadang. Anda juga perlu tahu komponen apa saja yang terdapat dalam kopling jenis ini. 

Karena komponen ini akan bekerja untuk menghubungkan dan memutuskan putaran mesin ke sistem transmisi. Jenis kopling sendiri ada tiga macam yaitu kopling mekanis, sentrifugal dan juga hodrolik. Ketiganya memiliki cara kerja dan komponen berbeda. 

Dalam sistem hidrolik kelebihan yang didapatkan adalah kopling lebih responsif dan efektif. Anda bahkan tak perlu mempermasalahkan pemuaian pada bagian kawat. Justru yang perlu dikhawatirkan adalah soal udara yang masuk oleh karena itu perawatan tidak boleh terlewatkan. 

Kopling hidrolik memiliki tiga komponen penting yaitu sebagai berikut:

  1. Pump Impaller yang merupakan komponen untuk membangiktkan tenaga hidorlis dalam cairan. Komponen ini bekerja untuk memompa fluida. 
  2. Turbin Runner, adalah alat yang akan menambah tenaga hidrolis fluida yang telah dibangkitkan oleh pump impeller tadi. 
  3. Stator adalah mekanisme pengatur yang berasal dari arah aliran cairan agar tidak muncul aliran lain yang merugikan sistem. Aliran yang diatur ini nantinya akan meningkatkan torsi motor. 

Kebanyakan kendaraan yang memiliki transmisi otomatis biasanya memanfaatkan kopling hidrolis. Setelah memahami apa saja komponennya, secara terperinci berikut ini urutan dari cara kerja kopling dengan sistem hidrolis. 

  1. Cara Kerja Pedal Kopling Hidrolis

Baca Juga : Water Hammer: Pengertian, Efek dan Cara Mengatasinya

Operasional dari kopling sistem hidrolis mengandalkan tekanan hidrolis dari minyak. Pedal koplingnya berfungsi untuk menekan minyak yang sudah ada dalam master silinder. Setelah itu minyak akan dilanjutkan ke arah silinder kopling. 

Tekanan akan berlanjut mendorong tuas pembebas dan bantalan tekan yang bekerja untuk menekan pegas diafragma. Prosesnya akan membuat kopling dapat memutuskan hubungan antara mesin dan juga sistem pemindah tenaga. 

Saat pedal kopling dilepas akan menimbulkan pedal ke posisi awal karena pegas pengembali. Sedangkan plunger master silinder akan kembali karena pegas plunger terdapat dalam master silinder. 

Karena sudah tidak ada tekanan maka plunger dan tuas pembebas akan kembali ke posisi awalnya oleh pegas pengembali dan pegas diagrama. 

    2. Cara Kerja Master Silinder Kopling Hidrolis

Komponen ini bertugas untuk menampung minyak hidrolis pada master kopling hidrolis yang terpisah dan dihubungkan dengan pipa elastis. Minyak hidrolis akan mengalir melewati saluran penghubung dari reservoir ke arah master silinder. 

Halaman 1 2 3 4 Tampilkan Semua

Berita Lainnya