Harus Rajin, Ini Penyebab Oli Motor Cepat Habis
PUBLISHED DATE : 24 Februari 2021
.jpg)
Cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kebocoran oli akibat hal ini adalah lebih berhati-hati dalam mengendarai motor. Anda bisa berkendara secara lebih beraturan dengan cara tidak menggunakan gas secara penuh dan mengetahui kapan harus memacu motor secara cepat atau pelan.
Pemilik motor bisa menghindari penyebab oli cepat habis yang satu ini sekaligus untuk menjaga performa mesin agar tetap bisa bekerja secara stabil. Salah satu hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga oli motor tidak cepat habis saat berkendara adalah memperhatikan waktu stop go.
Terjadi Penguapan Pada Oli Mesin
Penyebab oli motor cepat habis yang berikutnya adalah terjadinya penguapan cairan pada mesin. Oli mesin menjadi cepat menguap akibat terkena panas pada saat motor sedang digunakan. Mesin yang panas pada saat motor dikendarai di tengah kemacetan juga cepat habis karena terkena panas.
Mesin yang semakin panas akan mempercepat proses penguapan oli motor, sehingga cairan menjadi cepat habis. Apabila hal tersebut tidak disadari oleh pengendara, maka dampak dari habisnya cairan oli motor tersebut akan berakibat fatal pada mesin karena kekurangan pelumas.
Langkah yang bisa dilakukan untuk meminimalisir resiko terjadinya penguapan pada oli motor tersebut adalah menggunakan throttle mesin secara beraturan. Di samping itu, pengendara juga harus berhati-hati saat mengendalikan gas motor ketika berkendara.
Oli Mesin Jarang Diganti
Volume oli pada kendaraan bermotor akan berkurang seiring dengan berjalannya waktu dan sebagai akibat dari pemakaian. Cairan oli akan berkurang karena penguapan dan sebagai dampak dari kinerjanya dalam melumasi mesin motor saat sedang digunakan.
Oli yang sudah berkurang tersebut sebaiknya cepat dilakukan penggantian agar tidak sampai habis dan merusak kinerja mesin. Cairan oli yang sudah habis dan tidak langsung diganti akan merusak elemen inti di dalam mesin, sehingga kinerja kendaraan bermotor tersebut akan berkurang.
Penggantian oli mesin pada kendaraan bermotor sebenarnya memiliki ketentuan tersendiri yang harus dipahami oleh pengendara. Oli mesin harus diganti saat motor sudah mencapai jarak tempuh sekitar 2000 hingga 3000 kilometer.
Oli yang tidak segera diganti ketika sudah menunjukkan tanda-tanda penguapan akan berpengaruh pada hasil proses emisi motor.
Akibat dari oli yang tidak segera diganti tersebut adalah knalpot akan mengeluarkan asap pembakaran yang berwarna hitam pekat dengan bau seperti terbakar.
Piston dan Ring Piston dalam Kondisi Kotor atau Aus
Kondisi piston dan ring yang dalam keadaan kotor atau aus juga menjadi salah satu hal yang menyebabkan oli menjadi cepat habis. Piston dan ring tersebut akan berubah menjadi kotor atau mengalami keausan apabila aliran oli ke dalam mesin tidak dalam ukuran yang cukup.
Ring piston yang kotor atau mengalami keausan akan menyebabkan kerapatan komponen tersebut menjadi berkurang. Hal tersebut akan menyebabkan masuknya campuran bahan udara ke ruang oli, sehingga oli akan semakin cepat mengalami penguapan dan habis.
Solusi pencegahan pertama agar piston dan ring tidak cepat kotor atau aus adalah rajin melakukan perawatan.
Pemilik motor bisa rajin pergi ke bengkel resmi untuk melakukan pengecekan pada mesin, terutama untuk komponen yang berkait dengan oli dan sistem pendinginan atau air radiator.
Penggantian oli secara rutin juga perlu dilakukan untuk membuang cairan yang sudah kotor akibat adanya campuran dari bahan bakar udara. Ring piston yang berada dalam keadaan prima juga akan mencegah keluarnya asap dari knalpot, sehingga oli tidak cepat terbakar.
Oli Tidak Sesuai Dengan Spesifikasi Mesin
Hal terakhir yang bisa menjadi penyebab oli motor cepat habis adalah cairan pelumas tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi mesin.