Tips & Trik

Efek Mengisi Oli Mesin Terlalu Banyak, Baik Atau Buruk?

29 April 2025

account iconAdmin

Efek Mengisi Oli Mesin Terlalu Banyak Baik Atau Buruk

Bagikan

Efek mengisi oli mesin terlalu banyak bisa mempengaruhi kinerja mesin. Alih-alih meningkatkan performa, pengisian oli mesin yang berlebih justru bisa memberikan dampak buruk. Maka dari itu, penting untuk mengetahui takaran pengisian oli mesin yang pas sesuai dengan spesifikasi mesin.

Oli merupakan salah satu komponen penting pada mesin kendaraan. Oli berfungsi untuk melumasi bagian mesin agar tidak terjadi gesekan berlebih antar komponen. Selain itu, oli juga berperan untuk mendinginkan dan menyerap panas dari proses pembakaran.

Lantas, apa saja efek buruk mengisi oli mesin yang terlalu banyak itu? Simak informasi lengkapnya berikut ini:

5 Efek Mengisi Oli Mesin Terlalu Banyak

Beberapa orang mungkin masih berpikir bahwa mengisi oli mesin dalam jumlah banyak bisa membuat performa kendaraan lebih optimal. Faktanya, anggapan tersebut adalah salah dan mengisi oli terlalu banyak justru bisa memberikan efek buruk pada mesin.

Berikut ini 5 efek buruk mengisi oli mesin terlalu banyak yang perlu Anda ketahui:

1. Menurunkan Kualitas Oli

Berlebih dalam mengisi oli mesin justru bisa menyebabkan kualitas oli menurun. Hal ini karena oli yang berlebih justru membuat ruang oli engkol berpotensi menggenangi poros. Akibatnya mesin motor akan menjadi lebih kasar.

Oli yang tadinya memiliki kualitas bagus, justru bisa merusak komponen kendaraan jika digunakan secara berlebih. Selain membuat mesin cepat aus, efek mengisi oli mesin terlalu banyak juga bisa menyebabkan kerusakan pada mesin.

2. Menghambat Pergerakan Piston Motor

Baca Juga : Oli Mesin Motor Manual Dipakai Matic, Apa yang Terjadi?

Efek selanjutnya dari mengisi oli mesin terlalu banyak adalah bisa berdampak buruk pada piston motor. Saat volume oli berlebih, piston harus bekerja lebih keras untuk menjaga kinerja mesin kendaraan.

Poros engkol berpotensi terendam jika pemilik kendaraan mengisi oli terlalu banyak. Hal ini bisa mengganggu pergerakan piston yang membuat tenaga yang dihasilkan menjadi tidak optimal.

3. Kinerja Kopling Terganggu

Efek mengisi oli mesin terlalu banyak juga bisa membuat kinerja kopling menjadi terganggu. Sebagai informasi, kendaraan yang menggunakan transmisi manual biasanya menggunakan komponen kopling basah.

Penggunaan oli mesin yang terlalu banyak bisa membuat kopling mengalami slip. Akibatnya tenaga mesin akan berkurang serta mesin motor berpotensi mengalami kerusakan dalam jangka panjang bahkan sampai turun mesin.

4. Risiko Kebocoran Oli

Kendaraan lebih berisiko mengalami kebocoran oli jika Anda mengisi oli secara berlebihan. Kebocoran oli bisa dipengaruhi beberapa komponen yang terendam, salah satunya adalah poros engkol.

Mengisi oli terlalu banyak akan membuat oli meluber ke komponen mesin yang lainnya. Jika oli sampai masuk ke komponen yang tidak semestinya, maka kebocoran oli sudah pasti terjadi. Salah satu cirinya adalah asap knalpot berwarna putih.

5. Pelumasan Mesin Tidak Maksimal

Efek mengisi oli mesin yang terlalu banyak yang selanjutnya adalah justru bisa menyebabkan mesin tidak terlamasi dengan maksimal. Alasannya, pompa oli harus bekerja lebih keras untuk menyalurkan oli ke semua komponen mesin.

Jika berlangsung dalam jangka panjang, efek ini bisa menyebabkan kerusakan yang parah pada mesin kendaraan Anda. Salah satu contohnya, mesin menjadi lebih cepat aus sehingga Anda perlu mengeluarkan biaya lebih untuk menggantinya.

Tips Mengisi Oli Mesin dengan Tepat

Mengisi oli mesin terlalu banyak bukan membuat kinerja mesin lebih optimal, namun justru bisa menurunkan performa kendaraan. Maka dari itu, penting untuk mengetahui cara mengisi oli mesin yang tepat dan benar sesuai dengan spesifikasi kendaraan.

Berikut ini beberapa tips mengisi oli mesin dengan benar yang perlu Anda ketahui agar performa kendaraan lebih optimal:

1. Ganti Oli Ketika Mesin dalam Keadaan Hangat

Sebaiknya ganti oli kendaraan ketika mesin dalam kondisi hangat. Sebelum mengganti oli, Anda bisa menyalakan mesin sekitar 1 – 3 menit agar mesin lebih hangat. Hindari mengganti oli saat mesin masih dalam keadaan panas karena justru bisa membuat oli sulit turun.

Selain itu, mengganti oli saat mesin dalam kondisi terlalu dingin juga berpotensi membuat oli mengental dan sisa oli susah dikeluarkan. Maka dari itu, kondisi terbaik untuk ganti oli mesin adalah saat mesin dalam keadaan hangat.

2. Siapkan Wadah Penampung Oli Bekas

Setelah penutup tabung oli dibuka, selanjutnya letakkan wadah untuk menampung oli bekas agar tidak meluber kemana-mana. Pastikan semua oli lama keluar dengan sempurna sebelum mengisi dengan oli yang baru.

3. Isi Oli Sesuai Ketentuan

Setiap jenis kendaraan biasanya memiliki ukuran dan volume tersendiri untuk penggunaan oli mesin. Maka dari itu, sebelum mengisi oli mesin ketahui dulu ketentuan dan batasan penggunaan oli sesuai spesifikasi kendaraan Anda. 

Hal ini bertujuan untuk menghindari efek mengisi oli mesin terlalu banyak yang bisa berdampak buruk pada kinerja mesin.

4. Panaskan Mesin

Setelah proses pengisian oli selesai, selanjutnya lakukan pengecekan dengan cara memanaskan mesin sekitar 1 – 4 menit. Tujuannya agar oli mengalir ke berbagai komponen mesin dan memastikannya terlumasi dengan maksimal.

Baca Juga : Oli Mesin Motor Manual Dipakai Matic, Apa yang Terjadi?

Anda juga bisa mencoba membawa keliling kendaraan untuk mengecek performanya. Pengisian oli yang benar dan tepat bisa membuat tarikan kendaraan lebih halus dan mesin lebih bertenaga.

Pastikan Mengisi Oli Mesin Sesuai  Takaran yang Tepat

Pada dasarnya, setiap jenis kendaraan biasanya memiliki takaran penggunaan oli mesin yang berbeda-beda. Maka dari itu, pemilik kendaraan harus mengetahui takaran oli mesin yang tepat sesuai spesifikasi kendaraannya.

Tidak hanya efek mengisi oli mesin terlalu banyak saja yang bisa memberikan dampak buruk pada kendaraan. Akan tetapi mengisi oli yang terlalu sedikit juga bisa berdampak pada kinerja mesin. Berikut ini beberapa dampak buruk kekurangan oli mesin yang perlu Anda ketahui:

1. Mesin Menjadi Kasar

Salah satu dampak buruk jika oli kendaraan terlalu sedikit adalah bisa membuat mesin kendaraan menjadi lebih kasar. Hal ini terjadi karena oli tidak mampu melumasi komponen mesin secara optimal sehingga membuat pergerakan mesin menjadi tidak maksimal.

2. Berisiko Mengalami Overheat

Selain melumasi, oli juga berperan untuk mendinginkan ruang bakar. Oli mesin yang terlalu sedikit berpotensi menyebabkan suhu mesin menjadi tidak stabil. Akibatnya mesin kendaraan lebih rentan mengalami overheat.

Itulah beberapa efek mengisi oli mesin terlalu banyak bagi kendaraan. Ternyata, mengisi oli terlalu banyak justru memberikan dampak buruk untuk mesin dan performa kendaraan secara keseluruhan. Maka dari itu, pastikan mengisi oli mesin sesuai dengan takaran spesifikasi kendaraan Anda.

Masih bingung bagaimana cara mengisi oli mesin dengan tepat? Silahkan datang langsung ke bengkel resmi Suzuki terdekat untuk konsultasi dan perawatan terbaik kendaraan kesayangan Anda.

Informasi tips dan trik seputar kendaraan serta tips berkendara bisa Anda dapatkan di situs resmi Suzuki. Jangan lupa juga lakukan booking service untuk kemudahan perawatan rutin kendaraan di bengkel Suzuki.

Pricelist Icon Price List Dealer Halo Suzuki Icon Halo Suzuki Test Drive/Ride
Chat