Apa Itu Platina Mobil? Ketahui Ini Fungsi & Cara Kerjanya
PUBLISHED DATE : 07 Februari 2022

Mobil-mobil keluaran lama masih memanfaatkan komponen platina dalam sistem pengapian konvensional. Platina adalah komponen yang bertujuan untuk memutuskan dan menyambungkan arus listrik.
Anda yang saat ini masih menggunakan mobil klasik tentu harus mengenali komponen ini. Karena apabila platina rusak dampaknya cukup besar terhadap proses pengapian.
Seperti apa itu platina hingga ciri apabila terjadi kerusakan, bisa langsung Anda cek di sini.
Baca Juga : Cara Kerja Karburator Sepeda Motor
Mengenal Apa Itu Platina dan Fungsinya
Platina adalah komponen yang digunakan pada jenis pengapian mobil lama yang saat ini sudah digantikan Capacitive Discharge Ignition atau CDI pada seri mobil baru. Platina memiliki kaitan erat dengan performa mobil.
Apabila performa mobil menurun seperti tidak cepat padahal tidak ada hambatan bisa jadi kerusakan terdapat pada platina. Baik itu platina yang sudah rusak dan harus diganti atau pemasangannya kurang benar.
Baca Juga : Hal-Hal Yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Membeli Sepeda Motor Baru
Fungsi utama platina adalah untuk menghubungkan dan memutuskan arus listrik dari kumparan primer koil pengapian ke massa. Tanpa ada platina maka tidak akan ada induksi listrik bertegangan tinggi di kumparan sekunder koil pengapian.
Platina mobil memiliki sembilan komponen di dalamnya yang akan bekerja satu sama lain demi menciptakan kerja yang optimal. Anda perlu mengetahui komponen didalamnya ini supaya tahu apabila terjadi kerusakan dan perlu penggantian.
Berikut ini sembilan komponen dalam platina dan fungsinya.
- Cam distributor atau nok adalah komponen yang bekerja untuk menekan lengan platina supaya terbuka dan menutup kembali sesuai berputarnya nok.
Bentuknya kotak dan ketika berputar 360 derajat akan membuka dan menutup 4 kali. - Kontak tetap, memiliki fungsi untuk menyalurkan arus listrik ke kumparan primer pada koil.
- Kontak lepas memiliki fungsi sama dengan kontak tetap.
- Pegas kontak platina memiliki fungsi untuk mengembalikan lengan platina supaya menutup kembali.
- Lengan kontak platina bekerja sebagai tempat dudukan kontak lepas.
- Sekrup pengikat adalah bagian yang mengikat platina dan mengencangkannya sehingga mempermudah penyetelan.
- Tumit ebonit bekerja sebagai bagian yang ditekan cam agar platina dapat terbuka dan menutup.
- Kabel dari koil pengapian.
- Alur penyetelah celah platina yang bekerja untuk menyetel celah pada platina.
Baca Juga : Aman, Ini Cara Memakai Sabuk Pengaman Mobil
Semua komponen saling berkaitan sehingga harus dijaga kondisinya tetap baik, jika salah satu rusak kemungkinan besar Anda harus mengganti secara keseluruhan.
Cara Kerja Platina Mobil
Fungsi dari platina adalah untuk memutus dan menyambungkan arus listrik, sehingga jika tidak ada arus maka mobil tidak dapat dinyalakan. Alasannya arus listrik ini akan dialirkan ke busi yang memercikkan api.
Jika tidak ada platina yang mengatur besar kecilnya tegangan listrik ini maka busi tidak dapat menyala. Itulah cara kerja simpel dari platina mobil, namun jika dibahas secara khusus ada dua macam cara kerja platina sesuai dengan kondisinya.
- Platina Ketika Terbuka
Cara kerja yang pertama adalah pada saat platina terbuka sehingga arus listrik mengalir. Maka nok distributor akan berputar dan menekan tumit ebonit, efeknya platina akan terbuka dan arus listrik dari kumparan primer koil ke arah massa terputus.
Pemutusan arus listrik ini akan secara cepat sehingga induksi listrik pada kedua kumparan koil pengapian terjadi. Induksi listrik yang terjadi akan diserap komponen kondensor dan induksi sekunder koil akan ke arah bus dan percikan bunga api terjadi.
Jumlah induksi listrik dari kumparan sekunder biasanya sebesar 20.000 volt.
- Platina Ketika Menutup