Tips & Trik

8 Komponen Sistem Pendinginan Mobil dan Cara Kerjanya

PUBLISHED DATE : 28 Januari 2021

SX4 S Cross

Sistem pendinginan adalah suatu sistem penstabilan suhu pada mesin mobil. Sistem ini akan bekerja ketika mesin mobil telah mencapai suhu tertentu. 

Sistem pendinginan adalah suatu sistem penstabilan temperatur atau suhu pada mesin mobil. Sistem ini akan bekerja ketika mesin mobil telah mencapai suhu tertentu. Pada kondisi tersebut, cairan pendingin melakukan sirkulasi agar panas pada mesin dapat berpindah.

Sistem yang bertugas untuk menjaga kestabilan suhu kerja pada mesin ini didukung oleh berbagai komponen. Simak penjelasan berikut untuk memahami komponen-komponen apa saja yang dibutuhkan untuk mendinginkan mesin mobil serta cara kerja komponen tersebut.

8 Komponen Sistem Pendinginan Mobil

 

  • Radiator 

 

Radiator merupakan salah satu komponen sistem pendinginan yang berfungsi untuk mendinginkan air pendingin mesin yang telah digunakan. Fungsi tersebut dilakukan dengan membuang panas lewat kisi-kisi radiator.

Air yang digunakan untuk mendinginkan mesin kemudian didinginkan kembali oleh radiator dan dibuang lewat kisi-kisi yang ada di radiator. Proses pendinginan air yang menjadi panas akibat digunakan untuk mendinginkan mesin bermula dari upper tank.

Upper tank berfungsi untuk menampung air panas sisa pendinginan mesin, kemudian air panas tersebut akan turun lewat pipa-pipa kecil di tengah kisi-kisi. Pipa-pipa ini berfungsi untuk membantu proses pendinginan air.

Air yang telah melalui pipa-pipa kecil tersebut akan ditampung pada lower tank. Air ini nantinya akan diputar lagi untuk mendinginkan mesin. Begitulah komponen ini bekerja secara berulang.

Namun, sering kali terjadi masalah pada radiator yang disebabkan pipa-pipa kecil pada sirip-sirip radiator tersumbat oleh kerak. Kerak ini terbentuk karena adanya zat asam yang terkandung pada air radiator. Untuk membersihkannya, Anda dapat meminta bantuan bengkel untuk service radiator.

 

  • Pompa air

 

Pompa air atau water pump berfungsi untuk menghantarkan sirkulasi air dari lower tank pada radiator ke mesin. Pengaliran kembali ini bertujuan agar air radiator kembali menjalankan fungsinya untuk mendinginkan mesin.

Cara kerja komponen ini menyesuaikan dengan putaran mesin. Hal ini disebabkan oleh pulley pada komponen ini yang tersambung dengan V-Belt, dimana V-Belt merupakan penghubung komponen pompa air dengan mesin.

Komponen ini hanya dilumasi oleh air saja, sehingga seal komponen ini cepat aus karena kurangnya pelumas. Kerusakan ini sulit dideteksi karena apabila seal sudah aus, air yang menetes ke bawah mengenai mesin dan hilang begitu saja, menguap terkena panas.

Baca Juga : Ingat, Rutin Mengecek Ban Kendaraan itu Penting!

Jika Anda merasa air radiator Anda cepat habis, bisa jadi kebocoran tersebut yang terjadi. Untuk mengatasinya, Anda harus mengganti pompa air atau water pump agar proses pendinginan mesin Anda kembali berjalan lancar.

  • Thermostat

Komponen yang bekerja pada sistem pendinginan lainnya adalah thermostat. Komponen ini berfungsi untuk mengatur sirkulasi air pendingin mesin. Terdapat dua jenis thermostat, yaitu thermostat dengan katup by pass dan tanpa katup by pass.

Thermostat akan bekerja hanya pada saat panas mesin telah mencapai panas tertentu. Apabila panas mesin kendaraan belum mencapai suhu kerja thermostat, maka komponen ini berfungsi untuk menjaga air agar tidak melakukan sirkulasi.

Kemudian, begitu mesin telah mencapai pada suhu kerja thermostat, komponen ini secara otomatis membuka salurannya. Dengan demikian, cairan pendingin mesin bisa melakukan sirkulasi lalu mengaliri radiator.

 

  • Kipas Radiator

 

Radiator fan atau kipas radiator merupakan suatu komponen yang berfungsi untuk memberi aliran udara pada radiator. Aliran udara ini dibutuhkan dalam proses pendinginan air atau cairan dalam radiator. Berbeda dengan kipas pada umumnya, kipas radiator tidak meniupkan udara, tapi menyerapnya.

Kipas radiator bekerja dengan menghisap udara dari radiator. Udara tersebut kemudian dihembuskan ke arah mesin. Udara dingin yang dihasilkan dialirkan melalui kisi-kisi radiator terutama ketika mobil berhenti.

Kipas radiator terletak di belakang radiator. Bagian radiator berupa poros engkol dengan v-beltnya bertugas untuk menggerakkan kipas ini.

Ada dua macam kipas radiator, yaitu kipas radiator yang digerakkan mesin dan yang digerakkan dengan motor listrik. Jenis kipas radiator yang digerakkan dengan motor listrik lebih sering ditemui pada kendaraan keluaran terkini.

Jenis kipas tersebut dipilih karena bekerja berdasarkan sensor pada saluran air pendingin. Apabila komponen ini menerima sensor naiknya suhu air pendingin sampai batas temperatur tertentu, maka kipas radiator baru bergerak menjalankan tugasnya.

Sedangkan kipas radiator yang digerakkan dengan mesin akan terus bekerja ketika mesin kendaraan dinyalakan. Dengan demikian, penggunaan komponen ini tidak banyak menggunakan arus listrik.



mobil_sx4(1)

 

  • Radiator cap

 

Radiator cap atau tutup radiator merupakan salah satu komponen yang dibutuhkan pada sistem pendinginan. Komponen ini berfungsi untuk meningkatkan sekaligus menjaga titik didih air agar tidak mencapai suhu 100 derajat Celcius.

Komponen tutup radiator memiliki tugas untuk menjaga kestabilan tekanan pada sistem radiator. Tekanan tersebut mencapai 0,7 atau 0,9 bar yang tercantum pada tutup radiator. Apabila telah melebihi batas tekanan tersebut, klep tutup radiator akan terbuka dan sebagian air mengalir ke tangki cadangan.

Terdapat dua macam tutup radiator, yaitu katup vakum dan katup tekan. Relief valve atau katup tekan terbuka apabila mesin mengalami kenaikan suhu karena naiknya tekanan dalam radiator. Hal ini menjadikan komponen mampu mengalirkan air yang menguap menuju reservoir tank.

Sedangkan katup vakum atau vacuum valve akan bekerja ketika temperature air sudah menurun. Katup ini berfungsi untuk membuat kevakuman dalam radiator serta menyedot air dari reservoir tank.

 

  • Tabung Reservoir

 

Reservoir tank atau tabung reservoir berfungsi untuk menampung uap yang dihasilkan oleh radiator ketika suhu mesin tinggi. Ketika tekanan upper tank radiator meningkat atau pada saat relief valve terbuka, komponen ini akan menyimpan air yang dihasilkan.

Air tampungan tersebut nantinya akan diputar kembali. Ketika kevakuman terjadi pada upper tank radiator atau katup vacuum bekerja, maka air akan dialirkan kembali.

 

  • Selang Radiator

 

Komponen yang tidak kalah penting bagi sistem pendinginan mobil adalah selang radiator. Komponen ini bertugas untuk menghubungkan radiator dengan blok mesin. Terdapat dua jenis komponen selang radiator, yaitu selang atas dan selang bawah.

Selang pada bagian atas berfungsi untuk mengalirkan air yang panas akibat penyerapan suhu mesin menuju radiator. Sedangkan selang radiator pada bagian bawah bertugas untuk mengalirkan air yang telah mengalami proses pendinginan dalam radiator menuju mesin untuk menyerap panas.

 

  • Tangki Cadangan Radiator

 

Pada sistem pendinginan, tangki cadangan radiator juga sangat dibutuhkan. Tangki ini digunakan untuk menampung air yang harus keluar dari proses pendinginan.

Pada suatu kondisi di mana suhu mesin meningkat, maka tekanan pada sistem pendingin juga terus bertambah. Tekanan ini membuat adanya air yang harus dikeluarkan dari sistem untuk mengurangi tekanan. Air yang keluar dari sistem ini kemudian ditampung oleh tangki cadangan radiator.

Apabila suhu mesin sudah kembali dingin, maka air pada tangki cadangan dapat digunakan kembali. Pada suhu mesin dingin, tekanan di sistem pendingin akan normal kembali. Proses ini membutuhkan tambahan air, dan air tampungan dalam tangki cadangan inilah yang digunakan untuk dialirkan kembali.

Itulah tadi pembahasan mengenai 8 komponen sistem pendinginan mobil dan cara kerjanya. Jadi apabila salah satu dari komponen sistem pendinginan di atas mengalami kendala atau kerusakan, maka sangat disarankan untuk membawa kendaraan Anda ke bengkel resmi Suzuki terdekat untuk melakukan perbaikan.

 

  • Radiator cap

 

Baca Juga : Apa Itu Tensioner? Ini Fungsi dan Jenis-Jenisnya

Radiator cap atau tutup radiator merupakan salah satu komponen yang dibutuhkan pada sistem pendinginan. Komponen ini berfungsi untuk meningkatkan sekaligus menjaga titik didih air agar tidak mencapai suhu 100 derajat Celcius.

Komponen tutup radiator memiliki tugas untuk menjaga kestabilan tekanan pada sistem radiator. Tekanan tersebut mencapai 0,7 atau 0,9 bar yang tercantum pada tutup radiator. Apabila telah melebihi batas tekanan tersebut, klep tutup radiator akan terbuka dan sebagian air mengalir ke tangki cadangan.

Terdapat dua macam tutup radiator, yaitu katup vakum dan katup tekan. Relief valve atau katup tekan terbuka apabila mesin mengalami kenaikan suhu karena naiknya tekanan dalam radiator. Hal ini menjadikan komponen mampu mengalirkan air yang menguap menuju reservoir tank.

Sedangkan katup vakum atau vacuum valve akan bekerja ketika temperature air sudah menurun. Katup ini berfungsi untuk membuat kevakuman dalam radiator serta menyedot air dari reservoir tank.

 

  • Tabung Reservoir

 

Reservoir tank atau tabung reservoir berfungsi untuk menampung uap yang dihasilkan oleh radiator ketika suhu mesin tinggi. Ketika tekanan upper tank radiator meningkat atau pada saat relief valve terbuka, komponen ini akan menyimpan air yang dihasilkan.

Air tampungan tersebut nantinya akan diputar kembali. Ketika kevakuman terjadi pada upper tank radiator atau katup vacuum bekerja, maka air akan dialirkan kembali.

 

  • Selang Radiator

 

Komponen yang tidak kalah penting bagi sistem pendinginan mobil adalah selang radiator. Komponen ini bertugas untuk menghubungkan radiator dengan blok mesin. Terdapat dua jenis komponen selang radiator, yaitu selang atas dan selang bawah.

Selang pada bagian atas berfungsi untuk mengalirkan air yang panas akibat penyerapan suhu mesin menuju radiator. Sedangkan selang radiator pada bagian bawah bertugas untuk mengalirkan air yang telah mengalami proses pendinginan dalam radiator menuju mesin untuk menyerap panas.

 

  • Tangki Cadangan Radiator

 

Pada sistem pendinginan, tangki cadangan radiator juga sangat dibutuhkan. Tangki ini digunakan untuk menampung air yang harus keluar dari proses pendinginan.

Pada suatu kondisi di mana suhu mesin meningkat, maka tekanan pada sistem pendingin juga terus bertambah. Tekanan ini membuat adanya air yang harus dikeluarkan dari sistem untuk mengurangi tekanan. Air yang keluar dari sistem ini kemudian ditampung oleh tangki cadangan radiator.

Apabila suhu mesin sudah kembali dingin, maka air pada tangki cadangan dapat digunakan kembali. Pada suhu mesin dingin, tekanan di sistem pendingin akan normal kembali. Proses ini membutuhkan tambahan air, dan air tampungan dalam tangki cadangan inilah yang digunakan untuk dialirkan kembali.

Itulah tadi pembahasan mengenai 8 komponen sistem pendinginan mobil dan cara kerjanya. Jadi apabila salah satu dari komponen sistem pendinginan di atas mengalami kendala atau kerusakan, maka sangat disarankan untuk membawa kendaraan Anda ke bengkel resmi Suzuki terdekat untuk melakukan perbaikan.

 

Berita Lainnya