Tips & Trik

Yuk Cari Tahu Ini Perbedaan 2 Jenis Air Accu Mobil

PUBLISHED DATE : 27 Agustus 2020

Accu Mobil

Mendengar kata accu atau biasa dibaca “aki” tentu sudah tidak asing dalam dunia otomotif. Tentu saja karena air accu memiliki peran penting dalam pengoperasian kendaraan, termasuk mobil.

Hampir sama dengan bahan bakar, kendaraan tidak akan dapat dioperasikan atau dijalankan tanpa adanya aki. Di pasaran, aki sering ditemukan berbeda jenis dan kemasan. Lalu, apakah hal tersebut memiliki pengaruh yang signifikan? Berikut penjelasannya.

Sekilas Tentang Air Accu

Air accu memiliki peran penting sebagai komponen vital dalam kendaraan. Termasuk juga mobil. Keberadaan accu sangat berpengaruh pada kinerja komponen lain dalam mobil. Maka dari itu penting sekali menjaga kondisi accu tetap stabil agar dapat digunakan dengan baik.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, air ini biasa dijumpai dalam kemasan berbeda ketika di pasaran. Ada yang perlu lebih diperhatikan mengenai perbedaan kemasan tersebut. Perbedaan kemasan yang dimaksud cenderung ke perbedaan warna.

Setiap brand umumnya mengeluarkan dua jenis warna kemasan untuk accu. Umumnya warna tersebut adalah merah dan biru. Jangan dianggap sepele! Perbedaan warna ini ternyata memiliki arti tersendiri.

Berbeda warna kemasan ternyata berbeda pula jenisnya. Dalam hal ini, tentu saja kandungan di dalam masing-masing jenisnya juga berbeda.

air_accu

Jenis Air Accu

Baca Juga : Tips Pintar Agar Mobil Matik Tidak Boros Bahan Bakar

Di awal sudah dibahas mengenai macam jenis air accu berdasarkan perbedaan warna kemasan. Hal ini tentu menjadi sesuatu yang paling mudah untuk dikenali orang awam ketika menentukan accu yang akan dipakai.

Meskipun berbeda, keduanya memiliki peran yang saling dibutuhkan dalam accu mobil. Jadi, mobil tidak akan dapat beroperasi bila hanya menggunakan accu warna kemasan merah saja atau biru saja. Berikut penjelasan jenis accu berdasarkan kemasannya:

  • Kemasan Warna Merah

Air aki yang ditemui di pasaran dengan kemasan berwarna merah disebut accu zuur. Cairan ini dianggap berbahaya karena dapat menimbulkan iritasi bila mengenai kulit. Selain itu juga dapat menimbulkan lubang bila menetes pada kain karena sifatnya yang korosif.

Pemakaian air aki zuur sebaiknya dilakukan dengan hati-hati. Selain bersifat korosif dan menimbulkan iritasi, aki zuur juga dapat menyebabkan karat bila terkena logam. Beberapa hal tersebut adalah bahaya yang dapat ditimbulkan oleh pemakaian aki zuur bila tidak hati-hati.

Selebihnya, aki zuur memiliki peran yang sangat penting untuk kinerja kendaraan termasuk juga mobil. Air aki zuur diisikan pertama kali untuk dipakai pengoperasian kendaraan karena memiliki sifat elektrolit yang kuat.

  • Kemasan Warna Biru

Berbeda dari air untuk accu yang dikemas dengan warna merah, air aki dengan kemasan berwarna biru memiliki karakteristik tersendiri. Jenis ini lebih bersifat aman dari aki zuur aki ini bersifat netral dan tidak pekat.

Air aki yang dikemas dengan warna biru tidak memiliki sifat korosif maupun menimbulkan karat. Hal ini dikarenakan sifatnya yang murni tanpa ada kandungan unsur logam. Karakteristik air ini digunakan untuk mengisi ulang jika kondisi accu mobil mulai berkurang

Kandungan Air Accu

Perbedaan sifat dan karakteristik masing-masing air accu baik merah maupun biru pada dasarnya disebabkan oleh kandungan senyawa yang menyusunnya. Senyawa ini menjadi komponen utama pembentuk masing-masing cairan sehingga memiliki karakteristik berbeda.

Setiap senyawa yang terkandung di dalamnya memiliki kadar tersendiri sehingga kedua aki perlu digabungkan agar susunan senyawa menjadi stabil. Kondisi senyawa yang stabil akan memudahkan mesin kendaraan beroperasi tanpa gangguan.

Berikut susunan senyawa yang terkandung dalam masing-masing aki dalam kemasan yang berbeda:

  • Air Aki Dalam Kemasan Merah (Aki Zuur)

Komponen utama penyusun aki zuur adalah asam sulfat (h2so4). Sifat keasaman yang dimiliki oleh asam sulfat ini yang membuat aki zuur menjadi bersifat korosif, mudah menimbulkan iritasi, dan dapat menimbulkan karat bila terkena logam.

Kadar asam sulfat yang tinggi tentu saja akan menimbulkan bahaya bila digunakan dengan ceroboh. Di sisi lain, keberadaan asam sulfat dalam kadar yang dimiliki aki zuur berpotensi menjadi elektrolit yang baik dalam komponen kendaraan.

Aki zuur dinilai mampu menghantarkan dan menyimpan aliran listrik bila kendaraan sedang dioperasikan. Hal ini menjadi bukti bahwa penting sekali memperhatikan kondisi aki zuur dengan memperhatikan bahaya yang ditimbulkan bila digunakan dengan ceroboh.

  • Air Aki dalam Kemasan Biru

Sedangkan air aki biru, merupakan air yang telah dimurnikan. Maksud dari dimurnikan adalah air ini telah mengalami demineralisasi. Penghilangan kadar mineral dalam air ini menjadikan aki biru memiliki sifat murni yang tidak membahayakan seperti halnya air merah.

Sifatnya yang murni cenderung membuat air aki biru dikenal dengan akuades. Tanpa adanya unsur logam, maka dalam praktiknya aki biru memiliki fungsi tersendiri untuk digunakan bersama air aki merah (air aki zuur)

Fungsi Masing-Masing Air Accu

Accu mobil merupakan gabungan dari keduanya, yaitu air aki zuur dan aki biru. Takaran yang tepat untuk mengkomposisikan kadar accu adalah 70% aki merah, dan 30% aki biru.

Aki merah sebaiknya diisikan pertama kali ketika masih dari pabrikan. Hal ini dikarenakan komposisi aki merah sangat sesuai dengan keperluan mobil. Sifat elektrolit yang dimiliki aki merah cukup memiliki peran signifikan dalam pengoperasian kinerja mobil.

Sedangkan untuk aki biru, dimanfaatkan sebagai penambah aki jenis basah bila level aki sudah dinilai mulai mengering. Sifatnya yang murni memberikan peredaman suhu bila aki zuur dirasa panas ketika dalam perjalanan.

Baca Juga : Inilah Penyebab Bunyi Gluduk Pada Roda Belakang Mobil

Air aki yang panas selanjutnya dapat mengalami masa mendidih dan menguap. Tentu sangat bahaya sekali bila mesin ditemukan sangat panas sedangkan masih dalam perjalanan jauh.

Ada baiknya bila membawa air aki biru sebagai penambah aki ketika kondisi dirasa mulai tidak stabil. Sehingga, bila kondisi aki mulai berkurang volumenya saat di perjalanan, tidak perlu panik untuk mencari aki yang ditambahkan.

Tips Menambah Air Aki Secara Benar dan Aman Agar Berfungsi dengan Baik

Akan ada masanya dimana air aki harus ditambahkan. Kebutuhan mobil terkait konsumsi aki harus diperhatikan agar tahu dimana kondisi yang tepat ketika harus menambahkan air aki.

Berbeda jenis air aki, berbeda pula kadar konsumsinya sehingga berdampak pada cara penambahan air aki. Berikut sedikit tips untuk menambahkan air aki secara benar.

Pertama, hindari pemakaian aki zuur sebagai isian bila volume aki mulai berkurang. Hal ini hanya akan menyebabkan sel-sel dalam aki mengalami kerusakan dan aki tidak akan bertahan lama.

Jadi, sangat tidak disarankan menggunakan aki zuur untuk mengisi volume air yang mulai berkurang. Sebaiknya, gunakan aki biru untuk mengisi volume aki bila dirasa mulai berkurang.

Selain dapat merawat sel aki tetap hidup, penggunaan air aki biru sesuai kadarnya tidak akan merusak aki utama (air aki merah). Perlu diperhatikan juga bahwa aki merah adalah jenis aki yang diisikan pertama kali dari pabrikan, bukan untuk menambah bila volume mulai berkurang

Pemakaian air aki biru juga tidak memiliki bahaya yang signifikan layaknya aki merah. Bila aki biru sempat tumpah, cara pembersihannya cukup dilap saja. Air aki biru tidak akan mengikis atau menimbulkan karat pada bagian mobil.

Berita Lainnya