Wajib Tahu, Ini Fungsi CDI Motor dan Cara Kerjanya
07 November 2025
Admin
Bagikan
Meski bentuknya kecil, cara kerja CDI ternyata cukup menarik dan punya peran besar untuk mesin motor. Setiap prosesnya saling terhubung dengan presisi tinggi, memastikan pengapian berjalan sempurna tanpa jeda sedikit pun.
1. Mengisi Kapasitor
Proses dimulai ketika CDI menerima arus listrik dari sumber tenaga motor, seperti baterai atau alternator. Arus ini kemudian digunakan untuk mengisi kapasitor yang menjadi tempat penampungan energi listrik sementara.
2. Menyimpan Energi
Kapasitor bertugas menyimpan energi listrik hingga mencapai tegangan tertentu dalam waktu sangat singkat. Meski prosesnya cepat, daya yang tersimpan cukup besar untuk menciptakan percikan api kuat di busi nanti.
3. Pemicu (Trigger)
CDI memiliki sensor khusus seperti pickup coil atau pulser coil untuk menentukan waktu pengapian. Sensor ini membaca posisi poros engkol agar energi dilepaskan tepat pada saat dibutuhkan.
4. Pelepasan Energi
Begitu mendapat sinyal dari sensor, CDI segera menyalurkan energi listrik dari kapasitor menuju koil pengapian. Koil lalu memperkuat arus tersebut sebelum akhirnya mengirimkannya ke busi dalam bentuk tegangan tinggi.
5. Percikan Api di Busi
Energi tinggi yang sampai ke busi menciptakan percikan api kuat untuk membakar campuran udara dan bahan bakar. Ledakan kecil inilah yang menggerakkan piston, menghasilkan tenaga, dan membuat mesin motor hidup dengan sempurna.
Tips Perawatan CDI Motor
Baca Juga : Ingat, Ban Serep Juga Sebaiknya Dirawat!
Merawat CDI motor sebenarnya tidak sulit, tapi butuh ketelatenan agar performanya tetap maksimal. Dengan perawatan yang tepat, sistem pengapian motor akan lebih awet, stabil, dan jarang menimbulkan masalah.
1. Cek Kondisi Secara Berkala
Rutin periksa terminal, kabel, dan soket CDI untuk memastikan tidak ada kotoran atau korosi. Kerusakan kecil yang dibiarkan bisa mengganggu aliran listrik dan membuat sistem pengapian tidak bekerja sempurna.
2. Jaga Kebersihan Komponen
Bersihkan bagian CDI dari debu atau kotoran yang menumpuk agar kinerjanya tetap optimal. Kotoran yang menempel bisa menghambat sirkulasi udara dan meningkatkan suhu, sehingga komponen cepat rusak.
3. Perhatikan Komponen Aki
Pastikan aki memiliki daya stabil dan tidak lemah karena arusnya sangat berpengaruh pada CDI. Aki yang soak bisa menyebabkan pengapian tidak konsisten dan motor jadi sulit dinyalakan.
4. Hindari Panas Berlebih
Parkirkan motor di tempat teduh dan hindari paparan panas matahari secara langsung. Suhu tinggi yang ekstrem dapat merusak komponen elektronik di dalam CDI secara perlahan.