Tips & Trik

Ternyata Ini Fungsi Oil Cooler, Jenis & Cara Kerjanya

PUBLISHED DATE : 08 Januari 2022

152547118 S

Panas pada mesin mobil perlu dikontrol dengan benar agar tidak terjadi overheat. Selain menggunakan sistem pendingin radiator, oil cooler juga turut membantu mendinginkan beberapa komponen. 

Sayangnya masih banyak yang belum memahami soal fungsi oil cooler ini secara lengkap. Apalagi merawatnya dengan baik, padahal jika komponen ini mengalami kerusakan, mesin akan cepat panas. 

Kenali apa fungsi dari oil cooler  secara lengkap di sini. 

Apa Saja Fungsi Oil Cooler? 

Baca Juga : Ternyata Ini Perbedaan Speedometer, Odometer dan Tachometer

Oil cooler tidak hanya terdapat pada mesin mobil tetapi juga motor. Apa fungsi dari oil cooler pada sistem pelumasan? Sesuai dengan namanya, komponen ini berfungsi untuk mendinginkan oli. 

Seperti yang Anda ketahui, bahwa setiap mesin membutuhkan oli untuk melumasi kinerja mesin. Namun oli juga memiliki fungsi lain untuk mendinginkan mesin dengan menyerap panasnya. 

Otomatis oli akan memiliki suhu yang lebih tinggi setelah melumasi mesin. Disinilah fungsi oil cooler bekerja, yaitu untuk mendinginkan oli sehingga dapat kembali lagi digunakan untuk melumasi mesin. 

Baca Juga : Mari Mengenal Fungsi Blok Silinder Mobil dan Komponennya

Oli mesin yang sudah memiliki suhu lebih panas maka tingkat kekentalan atau viskositasnya akan menurun. Artinya oli akan menjadi lebih cair menandakan kualitas menurun dan tidak akan bekerja optimal melumasi mesin

Namun oli yang cair tersebut akan masuk ke dalam oil cooler dan didinginkan. Panas dari oli akan dikembalikan ke udara atau pada cairan cooler sehingga viskositasnya kembali normal. 

Usai memiliki viskositas normal, oli akan dikembalikan ke dalam mesin kembali. Proses ini akan terus berputar ketika mesin dinyalakan dan kendaraan berjalan. 

Baca Juga : Yuk Mengenal Komponen AC Mobil dan Fungsinya

Apabila dilihat dari cara kerjanya, maka fungsi oil cooler lainnya adalah juga untuk mempertahankan kualitas oli sehingga bisa digunakan lebih lama. Ketika komponen ini rusak, maka oli akan lebih boros dan mesin cepat panas. 

Jenis Pendinginan Pada Oil Cooler 

Dilihat dari fungsi oil cooler tersebut, maka proses pendinginan dibedakan menjadi dua jenis pendinginan. Jenis ini juga yang akan membedakan bentuk dari komponen oil cooler. 

Apa saja jenisnya bisa Anda simak berikut ini. 

  1. Jenis Pendinginan Air

Pada jenis yang pertama ini artinya proses pendinginan mengandalkan air atau cairan pendingin. Air tersebutlah yang akan bekerja untuk menyerap atau pelepasan panas dari oli. 

Apabila dilihat dari komponennya, oil cooler biasanya berada di sebuah tabung air pendingin. Oil cooler pun akan teredam dan diselimuti air pendingin yang akan menyerap panas. 

Tujuannya juga supaya oli tidak bercampur dengan air pendingin dan bisa kembali ke viskositas semula dengan lebih cepat. 

    2. Jenis Pendinginan Udara 

Pada jenis yang kedua ini justru mengandalkan udara untuk menyerap panas dari oli. Panas akan dilepaskan langsung ke udara melalui komponen pendinginnya yang berbentuk mirip radiator. 

Terdapat sirip-sirip udara serta core yang berfungsi sebagai tempat mengalirnya oli ketika proses pendinginan bekerja. Melalui komponen inilah fungsi oil cooler bisa bekerja dengan optimal. 

Bagaimana Cara Kerja Oil Cooler?

145092912_s

Setelah mengenali fungsi oil cooler kini saatnya untuk mengetahui bagaimana cara kerja dari komponen ini. Secara umum letak dari oil cooler pada mobil ini ada di depan, atas atau samping mesin. 

Hanya saja saat ini ada beberapa jenis mobil yang sudah tidak menggunakan komponen ini. Hal tersebut disebabkan oleh oli dapat bertahan dengan lebih baik pada suhu panas tinggi. 

Bahkan oli juga bisa mempertahankan viskositasnya dengan baik di suhu minus nol derajat Celcius. Oli tidak mudah membeku atau terlalu cair sehingga pelumasan mesin tetap bisa terjaga. 

Namun pada mobil dan motor yang masih menggunakan oil cooler ini memiliki cara kerja yang kurang lebih sama. Pertama oli akan dipompa masuk ke dalam mesin dan semua mesin dapat terlumasi dengan maksimal. 

Panas dari gesekan antar komponen akan diserap oleh oli yang dialirkan ke dalam oil cooler. Ketika berada dalam komponen ini, panas pada oli akan diserap dan oli kembali menjadi dingin. 

Proses penyerapan pun terjadi sesuai dengan jenis pendingin yang digunakan. Baru setelah itu oli dialirkan kembali ke dalam mesin untuk melumasi. Apabila dilihat dari cara kerjanya ini, maka ada yang membedakan dari sistem pendingin radiator. 

Pada sistem pendingin radiator, air radiator yang bekerja meresap panaslah yang dialirkan ke seluruh saluran. Sehingga dinding piston pun juga dapat diserap udara panasnya. 

Sedangkan cara kerja dari oil cooler adalah memanfaatkan oli agar bisa dipompa ke dalam pendingin. Ketika oli melewati oil cooler maka suhunya akan dikembalikan seperti normal. 

Anda yang menggunakan kendaraan untuk jarak jauh akan lebih nyaman selama komponen oil cooler bekerja dengan baik. 

Tips Merawat Oil Cooler Kendaraan 

Fungsi oil cooler harus bekerja dengan baik sehingga kondisi komponen perlu dirawat. Sudahkah Anda merawat oil cooler dengan benar? Apapun jenis oil cooler yang digunakan, perawatan adalah salah satu kegiatan yang sangat penting. Ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan berhubungan dengan perawatan oil cooler yang perlu diikuti sebagai berikut:

  1. Rutin Membersihkan dan Mengganti Filter Oli 

Tips yang pertama adalah untuk rutin membersihkan serta mengganti filter oli. Cara kerja dari oil cooler dengan filter oil memang tidak berhubungan langsung. Dan apabila filter oli tidak bekerja dengan baik, maka kotoran akan masuk ke dalam oli. 

Kotoran inilah yang akan menghambat proses pendinginan pada oil cooler. Cukup lama panas pada oli untuk diserap karena kerjanya lebih lambat. Filter oli sebaiknya dibersihkan secara rutin saat diservis dan diganti ketika tidak bisa digunakan kembali. 

    2. Memeriksa Pompa Oli Bekerja 

Tips selanjutnya adalah memeriksa pompa oli yang akan bekerja memasukan oli ke dalam oil cooler. Ketika pompa ini mengalami masalah maka volume oli yang seharusnya didinginkan dapat berkurang. 

Rusaknya pompa ini akan mengganggu sirkulasi oli untuk kembali ke dalam mesin. Biasanya kerusakan terdapat pada bagian gigi gear yang perlu diganti. 

    3. Penggantian Oli dengan Rutin 

Selain mengganti filter oli, Anda juga harus rutin mengganti oli mesin sesuai dengan jadwalnya. Biasanya bengkel resmi akan memberikan informasi kapan penggantian oli berlangsung. 

Setiap oli memiliki masa pakai, meskipun sudah didinginkan namun jika kualitasnya telah menurun maka oil cooler tidak bisa mengembalikan viskositasnya. Oli yang kualitasnya buruk juga memiliki gumpalan yang bisa menyumbat jalur oil cooler. 

    4. Membersihkan Komponen Oil Cooler

Perawatan terakhir adalah dengan membersihkan oil cooler selama servis. Bagian saluran dan tabung perlu dibersihkan sehingga kotoran yang biasanya terbawa oleh oli tidak mengendap di dalam tabung oil cooler. 

Oleh karena itulah tabung oil cooler harus dibersihkan secara menyeluruh dan bekerja kembali secara normal. 

Perawatan harus dilakukan dengan benar dan rutin. Oleh karena itu akan lebih baik untuk membersihkan, mengganti oli dan perawatan lainnya ke teknisi ahli. Anda bisa langsung datang ke bengkel resmi Suzuki terdekat untuk perawatan. 

Teknisi Suzuki akan mendeteksi langsung ketika terjadi masalah pada komponen oil cooler. Di mana bengkel resmi Suzuki terdekat untuk servis bisa Anda cari di halaman Booking Services Suzuki disini.

 

Berita Lainnya