Sistem Transmisi: Jenis, Komponen dan Cara Kerjanya
PUBLISHED DATE : 15 September 2021
Ada beberapa macam fungsi dari transmisi, yang pertama yaitu untuk meneruskan tenaga yang dihasilkan mesin dari kopling ke poros propeller. Fungsi kedua adalah menciptakan momen yang dihasilkan mesin menyesuaikan kebutuhan baik itu dari segi beban dan kondisi jalan.
Ketiga adalah membuat kendaraan dengan roda empat atau lebih dapat berjalan mundur. Fungsi keempat adalah memungkinkan kendaraan berada di posisi berhenti meskipun mesin masih menyala.
Baik itu mobil manual dan otomatis memiliki transmisi yang berbeda. Perbedaannya terletak pada bagaimana cara perpindahan gigi atau transmisi dilakukan. Pada mobil manual, perpindahan gigi harus dilakukan dengan manual menggunakan persneling atau girboks.
Ada tiga jenis perpindahan transmisi pada mobil manual yaitu sliding mesh, constant mesh dan syncromesh. Mobil otomatis memiliki pemindahan transmisi yang mudah karena mengandalkan gearbox.
Secara penggunaan, mobil otomatis hanya perlu menginjak pedal gas pada kaki kanan dan rem pada kaki kiri saja. Tanpa adanya transmisi, pengemudi tidak bisa menciptakan momen atau kecepatan yang berbeda-beda.
Mengenal Jenis-Jenis Sistem Transmisi Mobil
Baca Juga : Ingat, Tak Semua Pelek Racing Bisa Dipasang Ban Tubeless!
Sekilas telah disebutkan jenis transmisi pada mobil manual ada tiga. Namun secara keseluruhan, ada lima jenis transmisi yang biasa digunakan pada mobil. Jenis yang berbeda juga menentukan cara kerjanya.
Apa saja jenis sistem transmisi yang biasa digunakan pada mobil dan penjelasannya bisa disimak berikut ini.
-
Jenis Sliding Mesh
Jenis yang pertama ini digunakan pada transmisi manual yang memiliki prinsip kerja lebih sederhana. Cara kerjanya adalah menggerakkan roda gigi untuk bisa mengatur percepatan dari output.
Sliding mesh sendiri kini sudah tidak digunakan, karena ketika terjadi putaran tinggi maka dua roda gigi yang dikaitkan hasil putarannya akan berbeda. Hal inilah yang menimbulkan perpindahan gigi menjadi tidak halus, tentu akan sangat mengganggu pengemudi.
2. Jenis Constant Mesh
Masih dengan transmisi manual, jenis sistem transmisi ini membutuhkan kopling untuk proses perpindahannya dari poros input ke output. Prosesnya sendiri memanfaatkan keterkaitan roda gigi yang tetap.