Tips & Trik

Mau modifikasi? Ini 2 jenis Shockbreaker Motor Depan Belakang

PUBLISHED DATE : 26 Juni 2020

115411690 S

Jenis monoshock yang lain adalah tipe link. Pada tipe ini, terdapat batang penghubung sebagai perantara yang akan membantu peredaman saat melintasi lintasan yang kasar. Fungsi dari penghubung ini semacam untuk mempertahankan ketinggian motor agar tidak ambles saat membawa beban.

Monoshock ini memiliki beberapa keunggulan. Diantaranya adalah  pada saat berbelok, motor tetap stabil, handling motor menjadi lebih baik, dan mudah saat dilakukan setting.

Meski saat ini tipe monoshock lebih banyak digunakan, terdapat beberapa kelemahan juga yang harus disadari. Diantaranya adalah kurang efektif pada saat membawa beban berat, umur pemakaian yang lebih pendek, dan biaya perawatan cenderung lebih mahal.

Cara Merawat Shockbreaker Motor

Untuk tetap mendapatkan rasa nyaman saat berkendara, alangkah baiknya melakukan perawatan rutin pada motor terutama pada shockbreaker. Untuk membuat shockbreaker tetap awet dan tahan lama, perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut.

  • Hindari Jalanan Rusak Parah

    Baca Juga : Kenyamanan Berkendara dengan Fitur NEX II USB Charger

    Melaju dengan kencang pada jalanan yang rusak parah akan memperpendek umur masa shockbreaker. Menjalankan motor dengan cepat pada jalanan yang berlubang atau rusak parah hanya akan membuat shockbreaker bekerja lebih keras.

    Tentu saja guncangan yang terjadi saat melewati jalanan berlubang membuat shockbreaker juga mengalami kejut. Apabila harus melewati jalanan yang rusak dan berlubang, mengurangi kecepatan dan melaju lebih lambat akan jauh lebih baik.

  • Rutin Melakukan Pembersihan

    Kotoran dan debu yang ada pada shockbreaker dapat menyebabkan keausan pada seal. Hal itu akan memperlambat kinerja shockbreaker. Sedangkan kotoran pada hujan akan membuat shockbreaker mudah berkarat. Karena itulah perawatan rutin harus dilakukan

  • Rutin Mengganti Oli Pada Shockbreaker

    Jika Anda akan merasa kurang nyaman saat mengendarai motor, mungkin sudah saatnya untuk mengganti oli pada shockbreaker. Sebaiknya  penggantian oli dilakukan 2-3 tahun sekali untuk menjaga keawetan shockbreaker motor.

  • Perhatikan Tabung Silinder

    Tabung silinder pada shockbreaker yang terkena air hujan akan mengurangi performa. Selalu perhatikan kondisi tabung silinder. Apabila kotor, segera cuci dengan air biasa dan dan lap hingga kering

  • Jangan terlalu sering membawa beban berat

    Pada setiap motor ada standar maksimal untuk beban. Selalu perhatikan beban yang dibawa agar tidak memberatkan shockbreaker. Terlalu sering membawa beban berat akan menyebabkan keausan dan motor pun akan sulit bekerja secara maksimal.

    Berkaitan dengan shockbreaker motor ini, tentu banyak sekali Anda menemui modifikasi terhadapnya. Demikian juga pada bagian-bagian motor penting yang lain. Hal demikian pun banyak dilakukan oleh para pemilik motor.

    Nah, jika Anda ingin melakukan modifikasi pada motor Suzuki, sebaiknya menggunakan sparepart yang direkomendasikan oleh Suzuki Genuine Accessories. Akan tetapi, Suzuki tidak menyarankan untuk melakukan modifikasi. Pihak Suzuki tidak bertanggung jawab atas semua modifikasi tersebut.
Halaman 1 2 3 4 Tampilkan Semua

Berita Lainnya