Tips & Trik

Fungsi Master Rem Motor dan Penyebab Kerusakannya

PUBLISHED DATE : 14 Agustus 2021

Rem Motor

Rem motor memiliki banyak jenis dan juga komponen. Di antara berbagai macam komponen, master rem menjadi bagian yang sangat vital. Setiap pengemudi perlu tahu apa fungsi komponen ini, sehingga jika terjadi kerusakan bisa segera mengatasinya. 

Kerusakan salah satu komponen rem yang jadi alat pengaman kendaraan tentu saja sangat berbahaya. Sayangnya masih banyak pengemudi motor yang masih asal menggunakannya. Sehingga rem cepat aus, tidak dapat berhenti dengan benar, bahkan terjadi kecelakaan. 

Supaya Anda tidak salah kaprah lagi dalam berkendara dan tahu apa yang menyebabkan master rem mengalami kerusakan, simak penjelasannya dalam artikel ini. 

Mengenal Fungsi Master Rem pada Motor 

Baca Juga : Efek Buruk Malas Cuci Motor di Musim Hujan

Istilah lain yang lebih akrab digunakan untuk menjelaskan master rem adalah master silinder. Komponen ini merupakan salah satu bagian dari rem hidrolik di mana rem jenis ini memanfaatkan tekanan oli dalam proses pengeremannya. 

Fungsi master rem sendiri adalah mengubah gerakan mekanis untuk menjadi tekanan hidrolik. Secara prinsip kerja, komponen ini memiliki peranan yang sangat besar. Karena akan mengubah gerakan pada pedal sepeda motor menjadi tekanan hidrolik. 

Kemampuannya ini berkat adanya tabung serta piston. Komponen piston akan terhubung pada pedal rem sehingga gerakannya akan bolak balik di dalam tabung. Gerakan yang dilakukan piston nantinya akan menimbulkan perubahan dalam tabung. 

Baca Juga : Macam Macam Sepeda Motor Sport Suzuki

Tabung akan terisi dengan fluida sehingga menimbulkan tekanan. Tingkat tekanannya sendiri berbeda-beda sesuai dengan gerakan yang dilakukan piston. Tekanan ini nantinya akan menciptakan dorongan yang fungsinya menjepit cakram. 

Ketika dorongan yang dihasilkan master rem besar maka akan lebih baik tingkat pengeremannya. Master rem juga memiliki beberapa komponen di dalamnya yang memiliki peran penting. 

Berikut ini jenis-jenis komponen penting pada master silinder lengkap dengan fungsinya. 

  1. Reservoir Tank, bagian ini berfungsi untuk menampung minyak rem cadangan. Nantinya minyak akan digunakan pada master silinder rem. 
  2. White Cap, bagian ini merupakan tutup tangki yang menampung minyak silinder rem. 
  3. Diaphragm, bagian ini adalah seal atau pengunci dari bahan karet. Fungsinya adalah menjaga agar minyak rem dalam tangki tidak terkena udara luar langsung. 
  4. Master Cylinder Body, bagian ini memiliki fungsi untuk tempat kerja piston serta seal master silinder rem. 
  5. Level Sensor, Master rem juga memiliki sensor yang fungsinya untuk mendeteksi jika minyak rem dalam tangki sudah habis. 
  6. Returns Spring, merupakan sebuah pegas pengembali sehingga piston bisa kembali ke posisi semula. 
  7. Primary Piston, merupakan piston utama untuk rem bagian depan dan memiliki seal pada bagian ujungnya. 
  8. Secondary Piston, merupakan piston sekunder yang berada di bagian rem belakang. Juga memiliki seal pada kedua ujungnya. 
  9. Return Port, merupakan lubang katup untuk pengembalian minyak rem yang berasal dari ruang tekanan ke arah reservoir tank. 
  10. Inlet Port, merupakan lubang untuk mengisi minyak rem dari reservoir ke ruang tekanan minyak rem. 

Jenis-Jenis Master Rem 

Baca Juga : Anda Pemilik Motor Matik? Wajib Perhatikan 3 Komponen Ini!

Dilihat dari fungsi master rem motor dan cara kerjanya yang sudah dijelaskan, maka sebaiknya pemilik motor modifikasi harus mengganti master silinder rem ini sebelum kaliper. 

Tujuannya adalah supaya tekanan dari fluida yang dihasilkan bisa lebih bagus dibandingkan sebelumnya. Kaliper merupakan komponen yang berfungsi untuk mengubah energi dari tekanan fluida pada master rem menjadi gerakan mekanis.

Energi dari kaliper akan menggerakan kampas rem untuk menekan cakram. Sebuah kesalahan jika mengganti kaliper sebelum master rem, karena tekanan fluida yang dihasilkan akan sama saja, tidak ada perubahan.

Ketika ingin mengganti master rem pemilik kendaraan tidak boleh memilih sembarangan. Ada dua jenis master rem yang tersedia di pasaran yaitu:

  1. Rem Jenis Radial

Tipe yang pertama ini biasanya terdapat pada motor untuk kecepatan tinggi seperti superbike dan supersport. Hanya terdapat beberapa produsen saja yang menyediakan part ini. 

Master silinder rem radial diciptakan searah dengan gerakan tuas rem sehingga daya dorongnya bisa disalurkan secara langsung oleh piston master rem. Hasilnya adalah proses pengereman terjadi lebih maksimal. 

    2. Rem Jenis Non Radial 

Jenis yang kedua ini lebih banyak digunakan pada motor bebek standar atau matik. Kekurangannya adalah tingkat pengereman kurang maksimal. Alasannya muncul daya yang terbuang ketika tuas rem ditarik karena posisi piston yang tidak searah. 

Jadi ketika tuas rem ditarik atau ditekan dengan tangan, maka ada banyak daya yang bisa terbuang. Semakin banyak ditarik, maka daya yang terbuang juga semakin besar. 

Halaman 1 2 Tampilkan Semua

Berita Lainnya