Komponen Sistem Starter Mobil: Cara Kerja dan Fungsinya
PUBLISHED DATE : 20 Maret 2022

Sekilas, proses menyalakan kendaraan terlihat mudah. Namun, tentu kendaraan bisa menyala berkat adanya sistem starter mobil yang sebenarnya cukup rumit, dan ini sebanding dengan perannya yang cukup penting.
Sistem ini memiliki cukup banyak komponen. Cara kerjanya pun cukup panjang, meski fungsinya secara umum hanya sekedar menyalakan mesin kendaraan.
Namun, tentu tanpa sistem ini, kendaraan tidak akan bisa digunakan. Nah, untuk informasi lebih lanjut seputarnya, simak ulasan berikut.
Baca Juga : Ketahui, Ini Fungsi Alternator dan Komponennya
Fungsi Sistem Starter Mobil
Fungsi sistem starter pada mobil tidak lain adalah untuk mengawali perputaran mesin di kendaraan. Lebih singkatnya, sistem starter berperan untuk menyalakan mesin pada mobil.
Fungsi tersebut bisa terpenuhi melalui kinerja berbagai komponen. Starter mobil sendiri terdiri atas berbagai komponen vital yang memiliki fungsi masing-masing. Komponen tersebut dapat bergerak berkat energy listrik. Sumber energy listrik pada mobil sendiri berasal dari AKI.
Baca Juga : Kebiasaan Sepele yang Bikin Minyak Rem Gampang Rusak
Cara Kerja Sistem Starter Mobil
Tuas penggerak, gigi pinion, dan kopling starter merupakan beberapa contoh komponen penting yang berfungsi saat Anda menyalakan kendaraan. Seluruh komponen ini akan bergerak secara sistematis sesuai dengan cara kerja sistem starter mobil yang akan dibahas.
Seperti apa cara kerja lengkapnya, langsung cek di halaman berikutnya.
Baca Juga : Cara Mudah Deteksi Aki Lemah Pada Motor Injeksi
__________________________________________________________________________________________________
Ketika Anda memasukkan kunci ke saklar, komponen tersebut akan menghasilkan energi listrik tinggi. Sumbernya berasal dari Air Accumulator. Nantinya, aliran listrik akan diteruskan pada komutator melalui putaran kencang.
Kemudian, komutator akan menyalurkan arus listrik kepada armature. Dari sana, energi listrik akan diubah menjadi energi mekanik. Selanjutnya, akan timbul putaran dalam kumparan inti sistem starter. Kumparan ini terdiri atas medan magnet dan lilitan kabel.
Kumparan ini menghasilkan medan magnet sehingga mampu menggerakan lilitan kabel yang ada di dalamnya. Setelahnya, energi mekanik tercipta sangat hebat.
Selanjutnya, energi mekanik tersebut akan disalurkan ke gigi pinion. Tujuannya untuk mengaktifkan tuas penggerak yang terdapat di belakangnya. Fungsi tuas ini untuk mendorong ring gear sehingga bisa mengaktifkan dinamo.
Saat tuas penggerak mendorong ring gear untuk menyentuh tombol dinamo, ini akan menimbulkan tekanan bagi gigi pinion. Komponen tersebut berpotensi untuk lepas dari posisinya, sehingga mengganggu sistem starter.
Oleh karenanya, perusahaan otomotif menyediakan pegas pengembali yang berada di antara solenoid dan tuas penggerak. Kegunaannya sebagai alat untuk menahan posisi gigi pinion dan punyer di tempat semula. Hal ini dapat mencegah kerusakan kendaraan, khususnya di bagian starter tersebut.
Apa yang bisa terjadi jika ring gear menyentuh dinamo? Cek efeknya di halaman berikutnya.