Ketahui Ini Perbedaan Jenis Transmisi Otomatis dan Manual
PUBLISHED DATE : 27 Agustus 2020

Transmisi merupakan salah satu sistem yang terdapat dalam mobil dan memiliki peranan sangat penting. Umumnya, pabrikan mobil menggunakan dua jenis transmisi ini, di antaranya adalah otomatis dan manual. Kedua jenis tersebut memiliki perbedaan yang harus diketahui, dan berikut ulasannya.
Jenis-Jenis Transmisi pada Kendaraan
Dalam industri otomotif khususnya industri mobil, terdapat beberapa macam transmisi. Berikut ulasan lebih lanjutnya.
- Tipe Sliding Mesh
Tipe yang satu ini memiliki prinsip kerja sangat sederhana, cukup dengan menggerakkan roda gigi untuk mengatur percepatan output. Umumnya, dalam satu unit sliding mesh terdapat beberapa macam komponen mulai dari input gear yang berfungsi memutar counter gear secara tetap.
Baca Juga : Perlu Tahu, Ini Cara Kerja Rem Cakram Pada Kendaraan
Kelemahan dari tipe ini adalah proses pemindahan yang sangat tidak halus. Jika dalam kondisi putaran tinggi kemudian mengaitkan dua roda gigi yang putarannya berbeda sangatlah sulit. Karena itulah tipe yang satu ini sudah tidak digunakan lagi.
- Tipe Constant Mesh
Tipe yang satu ini telah menggunakan keterkaitan roda gigi tetap. Penggunaan roda gigi tetap membuat output gear hanya bisa dihubungkan ke poros output melalui kopling.
Cara kerjanya cukup rumit, karena ketika mesin masih hidup, poros input akan langsung memutar counter gear yang dibuat supaya selalu terhubung dengan output gear. Output gear mengambang pada saat proses output, sehingga ketika output gear berputar, poros output tidak akan berputar.
Baca Juga : Busi Racing untuk Motor Harian, Amankah?
- Tipe Synchromesh
Tipe ini banyak digunakan oleh kendaraan saat ini karena mampu memberikan perpindahan gigi yang lebih halus.
Cara kerjanya sama persis dengan tipe constant mesh, namun ada tambahan komponen yang terletak pada clutch hub, yaitu ring synchronizer. Komponen tersebut berfungsi menyamakan putaran hub sleeve dan output gear disaat belum terkait.
- Tipe Automatic Gear Shift
Baca Juga : Inilah Penyebab Motor Susah Distarter Padahal Aki Baru
Tipe automatic gear shift ini cara kerjanya sangatlah berbeda dengan tipe-tipe sebelumnya. Tipe ini menggunakan metode automatic gear shifting. Tetap ada kecepatan 1,2 dan seterusnya, namun proses pemindahan gigi berlangsung otomatis.
- Tipe CVT
Tipe CVT (Continuously Variable Transmission) bisa dibilang merupakan jenis matic, namun perpindahan gigi berlangsung secara variabel yang mana akan membutuhkan dua gear dengan variable diameter yang dihubungkan dengan sebuah belt.
Diameter kedua gear selalu berlawanan. Jadi, ketika diameter drive kecil, maka driver akan memiliki diameter gear yang ukurannya besar.
Ketika diameter drive gearnya membesar, maka diameter driven gearnya mengecil. Putaran output akan tetap bisa disamakan dengan input yang ada pada mesin.
Sejarah Munculnya Kedua Jenis Transmisi, Otomatis dan Manual
Transmisi manual pertama kali diperkenalkan oleh Cadillac pada tahun 1928. Kemudian pada tahun 1904 dikembangkan jenis otomatis oleh saudara laki-laki Sturtevant di Boston, Amerika dengan menggunakan 2 percepatan.
Semenjak itulah pengembangan-pengembangan terus dilakukan dari tahun 1934 oleh Reo Self-Shifter. Lalu, pada tahun 1937, Oldsmobile mulai mengembangkan semi automatic dengan 4 percepatan yang disebut dengan Automatic Safety Transmission.
Seiring terus dilakukannya perkembangan, pada tahun 1848, Oldsmobile memunculkan jenis full automatic. Pada akhirnya pada tahun 1990-an, jenis automatic terus berkembang dan penggunaannya dirasa lebih nyaman untuk kondisi jalanan saat ini.
Cara kerja Transmisi Otomatis dan Manual
Antara transmisi manual maupun otomatis memiliki perbedaan cara kerja yang mencolok, yaitu pada sistem perpindahan giginya.