Kapan Ganti Oli yang Tepat untuk Motor yang Jarang Dipakai?
30 November 2024
Admin
Bagikan
Tanda ganti oli motor lainnya adalah meningkatnya suhu mesin saat berkendara yang disebabkan karena distribusi panas dalam mesin tidak merata.
4. Indikator Ganti Oli
Motor yang modern sudah dilengkapi dengan indikator peringatan ganti oli yang bisa Anda lihat pada dashboard motor. Apabila lampu indikator sudah menunjukkan tanda ganti oli, maka segera ganti oli kendaraan Anda.
5. Meningkatnya Konsumsi Bahan Bakar
Tanda kendaraan Anda harus ganti oli terakhir yaitu meningkatnya konsumsi bahan bakar yang tidak normal.
Peningkatan konsumsi bahan bakar bisa Anda cek setiap selesai mengisi bahan bakar. Apabila berkurang dengan cepat tanpa sebab, maka bisa menandakan terjadinya kebocoran atau kebakaran oli.
Dampak Buruk Jarang Ganti Oli Motor
Seperti yang sudah disebutkan di atas, oli memiliki peran yang sangat penting bagi mesin kendaraan sehingga harus dirawat dengan benar. Salah cara merawat oli dan mesin adalah dengan mengganti oli secara rutin.
Perlu Anda ketahui, meski dalam kondisi diam, oli tetap menjalankan fungsinya sehingga harus tetap diganti secara rutin. Lalu, apa dampaknya jika oli jarang diganti meski motor jarang dipakai? Berikut efek buruk dari jarang ganti oli motor.
1. Rusaknya Zat Aditif
Oli mengandung beberapa zat aditif yang berfungsi untuk antioksidan dan pelumas komponen mesin motor.
Baca Juga : Bikers Sudah Tahu? Begini Cara Menghitung CC Motor
Meski dalam kondisi statis, zat aditif tersebut bisa mengalami penurunan kualitas. Akibatnya, kemampuan oli juga akan ikut menurun sehingga kurang maksimal dalam melindungi dan membersihkan mesin.
2. Menumpuknya Kondensasi
Perubahan suhu pada kendaraan tidak digunakan dalam waktu lama bisa menyebabkan terjadinya kondensasi air.
Keberadaan air tersebut bisa tercampur dengan oli dalam mesin sehingga oli bisa berubah menjadi lebih encer. Oli yang encer tidak bisa melindungi mesin dari kotoran dan keausan secara efektif.
3. Mesin Mudah Aus dan Rusak
Oli harus diganti secara rutin meski motor jarang digunakan untuk berkendara. Salah satu penyebabnya adalah saat motor tidak digunakan, kotoran bisa saja mengendap dalam mesin.
Saat mesin motor dihidupkan, kotoran tersebut bisa bercampur dengan oli sehingga oli menjadi kotor. Oli yang kotor bisa menyebabkan komponen mesin lebih mudah rusak.
Belum lagi, saat jumlah oli menurun, maka fungsi oli sebagai pelumas juga ikut menurun. Akibatnya, komponen mesin akan bekerja lebih keras yang bisa menyebabkan mesin bergesekan dan cepat aus.