Kapan Ganti Oli yang Tepat untuk Motor yang Jarang Dipakai?
07 Juli 2025
Admin

Bagikan
Berikut ini beberapa akibat buruk jika Anda malas mengganti oli:
1. Oli Bocor atau Merembes
Dampak yang ini mungkin sering diremehkan banyak orang. Tapi endapan atau tekanan yang meningkat akibat jarang ganti oli bisa merusak seal dan gasket hingga menyebabkan oli bocor.
2. Komponen Mesin Cepat Aus
Oli adalah pelumas untuk mesin, dan tanpa pelumasan optimal maka gesekan antar komponen mesin tentu akan meningkat. Inilah yang akan mempercepat keausan dan membuat komponen cepat rusak.
3. Overheating (Panas Berlebih)
Selain membantu melumasi, oli juga berperan sebagai pendingin tambahan. Jika kualitasnya sudah menurun, suhu mesin bisa naik drastis hingga berisiko overheat.
4. Performa Mesin Menurun
Ternyata, gejala seperti tarikan yang berat, muncul suara kasar saat berkendara, dan motor terasa kehilangan tenaga bisa jadi tanda performa mesin menurun akibat pelumasan yang tidak maksimal.
5. Turun Mesin
Overhaul alias turun mesin adalah proses mesin kendaraan dibongkar untuk dicek, diservis, atau diganti komponennya. Dalam kasus yang parah, oli yang benar-benar rusak bisa menyebabkan Anda mau tidak mau harus turun mesin.
Tips Merawat Motor yang Jarang Dipakai
Mengetahui ganti oli motor berapa bulan sekali adalah langkah awal yang penting. Tapi merawat motor yang lebih sering ‘nganggur’ di garasi juga butuh perhatian ekstra.
Baca Juga : Meningkatkan Kenyamanan Pada Saat Mengendarai Motor Matik
Sebab jika Anda membiarkan motor terlalu lama tanpa perawatan, risiko karat, kerak, bahkan kerusakan mesin bisa mengintai. Nah, berikut beberapa tipsnya:
1. Panaskan Motor secara Berkala
Jangan biarkan mesin motor terlalu lama tidak menyala. Mesin yang tidak dipanaskan bisa membuat oli mengendap dan menyebabkan komponen internal berkarat atau kekurangan pelumasan.
Idealnya, panaskan motor setiap 2-3 hari sekali, selama 5-10 menit. Pastikan gas tidak ditarik-tarik saat memanaskan. Cukup biarkan mesin hidup di posisi idle atau diam.
Adapun tujuannya adalah untuk menjaga sirkulasi oli tetap lancar ke seluruh bagian mesin dan mencegah kelembaban akibat kondensasi udara dingin di dalam mesin.
2. Gunakan Oli Sintetis
Untuk motor yang jarang digunakan, oli sintetis jadi pilihan cerdas karena bahannya lebih stabil secara kimia, sehingga tidak mudah rusak akibat oksidasi.
Jenis oli ini memang lebih mahal daripada oli mineral, tapi sangat worth it karena bisa melindungi mesin lebih baik selama masa tidak aktif dipakai.