Tips & Trik

Kapan Ganti Oli yang Tepat untuk Motor yang Jarang Dipakai?

30 November 2024

account iconAdmin

Cropped Image1733044160081

Bagikan

Ganti oli motor merupakan salah satu perawatan motor yang wajib dilakukan setiap pemilik motor untuk menjaga performa mesin.  Oli sendiri memiliki fungsi yang penting bagi mesin, seperti untuk mendinginkan dan melindungi komponen mesin. 

Waktu penggantian oli biasanya ditentukan oleh jarak tempuh atau lama pemakaian kendaraan. Lalu, apakah motor yang jarang dipakai juga perlu penggantian oli secara rutin? Ketahui waktu penggantian oli motor berikut ini.

Waktu Ideal Ganti Oli Motor yang Jarang Dipakai

Motor yang jarang dipakai tetap perlu diganti olinya secara rutin. Salah satu alasannya karena seiring berjalannya waktu, oli yang berada dalam mesin akan mengalami penurunan kualitas. 

Penguapan di dalam mesin yang dingin bila tercampur dengan oli bisa menyebabkan kerusakan oli.

Idealnya, waktu penggantian oli mesin motor adalah setiap 4 ribu km atau maksimal setiap 6 bulan sekali. 

Anda bisa memilih mana yang tercapai terlebih dahulu. Misalnya, sebelum 6 bulan, jarak tempuh kendaraan sudah mencapai 4 ribu km, maka Anda perlu segera mengganti oli meski belum 6 bulan.

Aturan tersebut juga tetap berlaku pada kendaraan yang jarang dipakai. Misalkan, setelah 6 bulan, jarak tempuh motor belum mencapai 4 ribu km, maka Anda tetap perlu mengganti oli saat sudah 6 bulan sejak penggantian oli sebelumnya. 

Anda juga bisa mengganti oli sesuai dengan aturan yang tertera dalam buku manual penggunaan motor Anda.

Tanda Harus Ganti Oli Motor

Waktu penggantian oli idealnya memang setiap 6 bulan sekali atau setiap 4 ribu km. Namun, waktu penggantian oli juga bisa dilakukan lebih cepat apabila Anda mendapati beberapa tanda seperti berikut ini:

1. Menurunnya Kinerja Mesin

Tanda pertama motor Anda sudah perlu ganti oli adalah menurunnya kinerja mesin. Menurunnya kinerja mesin biasanya ditandai dengan gas kurang responsif dan akselerasi kendaraan berubah menjadi lebih lambat. 

Baca Juga : Motor Sport Anda Sudah Berusia 5 Tahun? Ini Komponen yang Perlu Diganti

Hal tersebut bisa disebabkan karena oli sudah kotor sehingga mengganggu proses perpindahan panas dan pelumasan mesin.

2. Perubahan Warna Oli

Berikutnya, Anda bisa mengetahui kapan harus ganti oli motor dengan mengecek warna oli motor Anda. Tanda oli harus diganti adalah terjadinya perubahan warna oli. 

Oli yang masih dalam kondisi bagus memiliki warna bening atau jernih seperti minyak. Ketika oli sudah kotor, maka warnanya akan berubah menjadi lebih gelap seperti kecoklatan atau kehitaman dan kental. 

Perubahan oli yang menjadi lebih gelap disebabkan karena oli bercampur dengan kotoran dan endapan partikel asing lainnya. 

3. Perubahan Suara, Bau, dan Suhu Mesin

Menurunnya kinerja mesin juga bisa ditandai dengan beberapa gejala lain, seperti terdengarnya suara bising atau kasar, dan tercium bau tidak biasa pada motor Anda. 

Suara mesin yang kasar biasanya akan terdengar jelas saat Anda menambah gigi atau ketika berakselerasi. 

Suara kasar yang keluar dari mesin disebabkan karena pelumasan kurang optimal sehingga terjadi gesekan antar komponen. Hal tersebut menandakan jika oli dalam mesin sudah tidak bekerja secara maksimal.

Tanda ganti oli motor lainnya adalah meningkatnya suhu mesin saat berkendara yang disebabkan karena distribusi panas dalam mesin tidak merata.

4. Indikator Ganti Oli

Motor yang modern sudah dilengkapi dengan indikator peringatan ganti oli yang bisa Anda lihat pada dashboard motor. Apabila lampu indikator sudah menunjukkan tanda ganti oli, maka segera ganti oli kendaraan Anda.

5. Meningkatnya Konsumsi Bahan Bakar 

Tanda kendaraan Anda harus ganti oli terakhir yaitu meningkatnya konsumsi bahan bakar yang tidak normal. 

Peningkatan konsumsi bahan bakar bisa Anda cek setiap selesai mengisi bahan bakar. Apabila berkurang dengan cepat tanpa sebab, maka bisa menandakan terjadinya kebocoran atau kebakaran oli.

Dampak Buruk Jarang Ganti Oli Motor

Seperti yang sudah disebutkan di atas, oli memiliki peran yang sangat penting bagi mesin kendaraan sehingga harus dirawat dengan benar. Salah cara merawat oli dan mesin adalah dengan mengganti oli secara rutin. 

Perlu Anda ketahui, meski dalam kondisi diam, oli tetap menjalankan fungsinya sehingga harus tetap diganti secara rutin. Lalu, apa dampaknya jika oli jarang diganti meski motor jarang dipakai? Berikut efek buruk dari jarang ganti oli motor.

1. Rusaknya Zat Aditif

Oli mengandung beberapa zat aditif yang berfungsi untuk antioksidan dan pelumas komponen mesin motor. 

Meski dalam kondisi statis, zat aditif tersebut bisa mengalami penurunan kualitas. Akibatnya, kemampuan oli juga akan ikut menurun sehingga kurang maksimal dalam melindungi dan membersihkan mesin. 

2. Menumpuknya Kondensasi

Perubahan suhu pada kendaraan tidak digunakan dalam waktu lama bisa menyebabkan terjadinya kondensasi air. 

Keberadaan air tersebut bisa tercampur dengan oli dalam mesin sehingga oli bisa berubah menjadi lebih encer. Oli yang encer tidak bisa melindungi mesin dari kotoran dan keausan secara efektif.  

3. Mesin Mudah Aus dan Rusak

Oli harus diganti secara rutin meski motor jarang digunakan untuk berkendara. Salah satu penyebabnya adalah saat motor tidak digunakan, kotoran bisa saja mengendap dalam mesin. 

Saat mesin motor dihidupkan, kotoran tersebut bisa bercampur dengan oli sehingga oli menjadi kotor. Oli yang kotor bisa menyebabkan komponen mesin lebih mudah rusak. 

Belum lagi, saat jumlah oli menurun, maka fungsi oli sebagai pelumas juga ikut menurun. Akibatnya, komponen mesin akan bekerja lebih keras yang bisa menyebabkan mesin bergesekan dan cepat aus. 

Tips Merawat Motor yang Jarang Dipakai

Selain mengganti oli secara berkala, berikut terdapat beberapa tips merawat motor yang jarang dipakai supaya tidak mudah rusak.

1. Panaskan secara Rutin

Pertama, meski jarang dipakai, tetap panaskan mesin motor Anda secara rutin, paling tidak selama 5 sampai 10 menit setiap pagi. 

Baca Juga : Motor Sport Anda Sudah Berusia 5 Tahun? Ini Komponen yang Perlu Diganti

Pemanasan mesin berfungsi menjaga sirkulasi oli ke seluruh komponen mesin sehingga mesin tidak lembab dan terhindar dari korosi.

Selain itu, dengan rutin memanaskan mesin setiap hari juga akan menjaga sirkulasi baterai dan accu sehingga mesin selalu prima. 

2. Isi Bahan Bakar Secukupnya

Apabila Anda berniat tidak menggunakan motor dalam waktu lama, sebaiknya kosongkan tangki bahan bahan bakar atau isi bahan bakar secukupnya saja. Bahan bakar yang dibiarkan mengendap dalam waktu lama bisa menurun kualitasnya. 

3. Simpan Motor di Ruang yang Aman

Terakhir, jangan lupa untuk menyimpan motor di ruang yang aman dari paparan sinar matahari langsung dan area basah. Paparan sinar matahari dan air dalam waktu lama bisa menyebabkan kaca serta cat motor kusam dan retak. 

 

Selain itu, pastikan motor Anda jauh dari jangkauan tikus, karena tikus bisa merusak kabel motor Anda.

Jadi, motor yang jarang dipakai juga harus diganti olinya secara rutin. Penggantian oli secara rutin perlu dilakukan untuk menjaga kualitas oli sehingga bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Ganti oli motor bisa dilakukan di bengkel Suzuki terdekat. 

 

 

Sumber gambar:

possohh - https://www.shutterstock.com/image-photo/motorbike-service-station-oil-change-serie-1347521390

Pricelist Icon Price List Dealer Halo Suzuki Icon Halo Suzuki Test Drive/Ride
Chat