Tips & Trik

Jenis-jenis Freon AC Mobil dan Penggunaannya

PUBLISHED DATE : 17 April 2024

Freon Ac Mobil

Berikutnya, ada freon R-12 yang digunakan untuk mobil edisi tahun 1994 dan ke bawahnya. Kategori freon ini termasuk dalam Chlorofluorocarbon atau CFC. Ini menandakan bahwa freon R-12 memiliki chlor sebagai bahan penyusunnya.

Oleh sebab itu, freon jenis ini tidak aman untuk lapisan ozon dan kurang ramah lingkungan. Hal tersebut juga menjadi alasan mengapa freon ini berhenti digunakan untuk AC mobil yang rilis setelah tahun 1994.

Adapun karakter dari freon R-12 adalah tidak memiliki warna, tidak beracun, tidak korosif, serta tidak terbakar dengan mudah. Stabilitas freon di suhu yang rendah dan tinggi juga cukup baik.

Freon R-12 merupakan jenis freon AC mobil dengan kemampuan dielektrik yang tinggi. Lalu, titik didih freon ini hingga 29,8 derajat celcius. Untuk tekanan penguapan freon bisa mencapai 11,8 psig di titik 15 derajat celcius. 

Sedangkan, tekanan kondensasi freon adalah 93,3 psig di titik 30 derajat celcius. 

  • Freon Jenis R-22

Baca Juga : Gejala Mesin Mobil Perlu Dilakukan Overhaul

Menggantikan freon R-12, freon jenis ini juga mengandung chlor. Ini membuat freon R-22 kurang aman digunakan karena dampaknya terhadap lingkungan. Namun, dampak lingkungan dari pemakaian freon R-22 lebih minim bila dibandingkan dampak dari freon R-12.

Itulah mengapa, freon ini masih digunakan walaupun hanya dalam skala yang kecil saja. Kemudian, kategori freon R-22 adalah Hydrochlorofluorocarbon atau HCFC. 

Beberapa karakteristik freon ini di antaranya memiliki daya serap air yang baik, lalu tidak korosif  dan aman terhadap material logam. Selain itu, kemampuan dielektrik freon ini tinggi. 

Selanjutnya, titik didih freon bisa mencapai 40 derajat celcius di tekanan 1 atm. Tekanan penguapannya adalah 23,8 psi saat berada di suhu 15 derajat celcius. Sementara itu, tekanan kondensasi freon adalah 158,2 psi untuk suhu 30 derajat celcius.

  • Freon Hydrocarbon

Halaman 1 2 3 4 Tampilkan Semua

Berita Lainnya