Fungsi ECU Mobil dan Penjelasan Terkait Perbaikan Ketika Rusak
22 Oktober 2025
Admin
Bagikan
Sistem ECU ini akan membantu menghasilkan percampuran yang lebih baik. Dulu sebelum adanya ECU, proses ini berjalan dengan manual sehingga cukup merepotkan.
6. Mendeteksi Error pada Sistem
Apabila ada kerusakan atau gangguan pada suatu komponen kendaraan, ECU akan mendeteksinya.
Setelah mendeteksi, ECU kemudian mencatat trouble code atau kode kesalahan yang dapat dibaca lewat alat diagnostic. Ini memudahkan teknisi untuk lebih cepat mendiagnosis dan memperbaiki masalah dengan lebih akurat.
Komponen dalam Sistem ECU
Terdapat beberapa komponen-komponen yang membantu sistem kerja ECU agar bisa berjalan secara maksimal. Berikut adalah beberapa komponennya:
1. Central Processing Unit atau CPU
Komponen ini menjadi yang utama dan bertanggung jawab untuk mengolah data yang telah diterima dari sensor kendaraan.
CPU juga akan bertugas untuk mengirimkan perintah kepada aktuator-aktuator agar mengatur berbagai fungsi kendaraan.
2. Macam-Macam Aktuator
Baca Juga : Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengganti Minyak Rem?
Aktuator berfungsi untuk melakukan tindakan sesuai instruksi yang diberikan oleh ECU. Aktuator di sini seperti katup gas buang, injektor bahan bakar, katip pengapian, dan lain-lain.
3. Berbagai Sensor
Di dalam mobil terdapat berbagai sensor seperti sensor suhu mesin, sensor kecepatan roda, sensor tekanan udara, dan masih banyak lagi.
Sensor inilah yang mengirimkan informasi tentang kondisi kendaraan kepada CPU. Kemudian CPU akan mengolah data dan informasi tersebut.
4. Relay
Untuk mengontrol arus listrik yang mengalir ke berbagai komponen sistem, ECU mobil menggunakan relay.
Proses menghubungkan dan memutuskan aliran listrik pada sistem bahan bakar, sistem pengatur dingin, dan sistem pengapian tersebut dilakukan oleh relay.
Ini memungkinkan relay untuk dapat memastikan bahwa komponen hanya menerima daya ketika sedang diperlukan. Dengan demikian efisiensi penggunaan energi akan lebih optimal.