Tips & Trik

Bonceng Anak dengan Aman: Panduan Keselamatan Sepeda Motor

PUBLISHED DATE : 28 Juni 2023

Memasangkan Helm Pada Anak

Salah satu alat transportasi yang sangat umum digunakan oleh masyarakat Indonesia yaitu sepeda motor. Sepeda motor banyak digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk untuk bonceng anak.

Namun, untuk berkendara bersama anak, ada berbagai hal yang penting untuk Anda perhatikan. berbagai kesiapan perlu diperhatikan, supaya anak benar-benar siap untuk dibonceng dengan sepeda motor.

Panduan Keselamatan dan Keamanan Bonceng Anak

Untuk bisa menempuh perjalanan motor yang aman bersama anak, penting untuk memperhatikan dan melakukan berbagai hal. Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan ketika hendak membonceng atau membawa anak:

 

  • Perhatikan dan Patuhi Rambu Lalu Lintas

 

Hal wajib yang perlu diperhatikan adalah tentang peraturan lalu lintas. Semua pengendara wajib untuk mematuhi berbagai rambu lalu lintas di jalan, sehingga risiko kecelakaan dapat diminimalisir.

Jika berkendara dengan anak, hal ini sebaiknya semakin menjadi perhatian. Pastikan Anda tidak melakukan pelanggaran lalu lintas, karena sangat berisiko.

Jagalah keselamatan diri sendiri serta anak yang dibonceng. Jangan sampai Anda melawan arah, menerobos lampu merah, atau melakukan pelanggaran lainnya.

Hal ini penting untuk aspek keselamatan. Namun selain itu, tertib berlalu lintas juga dapat memberikan sebuah contoh teladan bagi anak. Dengan Anda tertib berlalu lintas, maka anak dapat belajar tentang disiplin dan taat aturan.

 

  • Pakai Motor yang Ramah Anak

 

Jika ingin bonceng anak, sebaiknya Anda memakai sepeda motor yang nyaman dan ramah untuk dipakai bersama anak. Misalnya, jenis sepeda motor yang memiliki tempat pijakan kaki yang nyaman dan mudah dipakai untuk anak.

Dengan memakai motor yang ramah anak seperti itu, maka anak akan lebih nyaman dan mudah untuk dijaga. Anak juga menjadi tidak mudah lelah atau bosan.

Hal ini perlu menjadi perhatian untuk setiap orang tua, karena masih banyak anak yang dibonceng dengan kendaraan yang kurang nyaman. Tidak semua jenis kendaraan nyaman untuk dipakai bersama anak.

Baca Juga : Ini Daftar Lengkap Plat Nomor Seluruh Daerah di Indonesia

 

  • Pastikan Kesiapan Anak

 

Kesiapan anak sudah seharusnya menjadi pertimbangan utama sebelum anak diajak berkendara. Pastikan bahwa anak sudah siap untuk dibonceng, baik dari segi postur tubuh serta umur.

Jika anak masih terlalu kecil dan belum siap untuk diajak berkendara berdua, maka sebaiknya jangan dulu melakukan perjalanan berdua. Ajak orang lain untuk menemani anak.

Jika masih belum memungkinkan untuk membawa anak dengan sepeda motor, maka ada baiknya untuk mempertimbangkan jenis kendaraan lain. Anda bisa menggunakan kendaraan roda empat atau bisa menggunakan kendaraan umum.

 

  • Pastikan Pakai Perlengkapan Berkendara

 

Perlengkapan berkendara adalah hal yang wajib dipakai oleh anak. Terdapat berbagai risiko yang bisa terjadi di jalan. Oleh karena itu, penting untuk memakai perlengkapan yang standar agar aman bonceng anak.

Pastikan anak memakai perlengkapan seperti helm, sarung tangan, jaket, dan sepatu. Dengan begitu, berbagai risiko dapat dicegah.

Pastinya, hal ini tidak hanya berlaku untuk anak, melainkan juga untuk orang dewasa yang menemaninya. Semua orang yang hendak berkendara dengan motor, maka wajib menggunakan perlengkapan berkendara.

 

  • Posisi Anak

 

Posisi anak ketika ikut berkendara perlu menjadi perhatian bagi orang dewasa yang menemani. Sebaiknya, jangan biasakan menaruh anak di bagian depan motor.

Hal tersebut dapat membuat anak kurang aman, misalnya bisa terbentur stang kemudi. Selain itu, anak bisa saja menjadi sakit karena banyak terpapar angin kencang.

Meletakkan anak di depan juga dapat membatasi pandangan pengemudi. Bisa saja jadi mengganggu ketika hendak melihat arah jalan ataupun rambu lalu lintas.

Selain itu, dapat pula menjadi penghalang ketika hendak membaca panel meter di bagian depan sepeda motor. Ini dapat mengganggu pengendara dan bisa berisiko untuk keselamatan bersama.

Supaya aman, sebaiknya anak dibonceng di bagian belakang motor. Posisikan anak untuk lurus dan rapat dengan tubuh pengendara di depan. Dengan begitu, keseimbangannya dapat lebih terjaga.

 

  • Atur Kecepatan Berkendara

 

Kecepatan berkendara perlu diatur dengan baik ketika bonceng anak, karena kendaraan yang terlalu cepat dapat sangat berisiko untuk berbagai aspek keselamatan.

Meski Anda sedang melaju di jalanan yang sepi, kecepatan motor tetap harus dikendalikan dengan baik. Hal ini supaya dapat mencegah guncangan yang terlalu kuat untuk anak.

Sebisa mungkin, jangan sampai ada guncangan yang terlalu kuat, karena pegangan anak belum sepenuhnya kuat dan stabil. Hindari berbagai risiko terpental dan sejenisnya dengan selalu memperhatikan kecepatan berkendara.

 

  • Jika Hujan, Sebaiknya Berhenti Dulu

 

Ketika bonceng anak, situasi dan kondisi sekitar perlu diperhatikan, termasuk tentang cuaca. Jika hujan, maka ada baiknya tidak dipaksa untuk melanjutkankan perjalanan. Sebaiknya, berhenti dan berteduh terlebih dahulu.

Berkendara ketika hujan turun, dapat berisiko dalam berbagai aspek keamanan. Selain itu, daya tahan anak cenderung tidak sebaik orang dewasa. Anak bisa saja sakit jika terlalu banyak terkena hujan.

 

  • Perhatikan Kondisi Anak

 

Hal penting yang perlu diperhatikan ketika bonceng anak yaitu kondisi dari anak tersebut. Perlu Anda pastikan bahwa anak sedang berada dalam kondisi yang sehat dan prima.

Selain itu, jika di tengah jalan anak mulai lelah atau mengantuk, ada baiknya Anda berhenti dan beristirahat terlebih dahulu. Hal tersebut bisa saja mengganggu keseimbangan dalam berkendara dan menjadi berisiko.

Jika terdapat kendala-kendala lain dari anak, maka perlu juga untuk menjadi perhatian Anda. Jangan sampai mengganggu keamanan berkendara.

 

  • Pastikan Pegangan Anak Sudah Kuat dan Aman

Baca Juga : Mengapa Mesin Tempel Suzuki Jauh Lebih Irit Dibandingkan Mesin Tempel Lainnya

 

Supaya aman bonceng anak, jangan lupa untuk memastikan pegangannya sudah kuat. Jika pegangan anak masih belum kuat, maka Anda bisa menggunakan pengikat tambahan supaya tetap aman dan tidak mudah terjatuh.

Anda bisa memakai pengingat dengan bahan yang aman dan nyaman, misalnya kain yang sudah didesain untuk menggendong anak.

 

  •  Jangan Lupa Perhatikan Posisi Kaki Anak

 

Selain tentang pegangan, posisi kaki anak juga perlu untuk dipastikan. Beri sang anak penjelasan terkait posisi kaki yang aman.

Jangan sampai kaki anak terbuka terlalu lebar. Hal tersebut dapat berisiko dan membahayakan keselamatan.

Pastikan anak terhindar dari berbagai bahaya, misalnya terbentur kendaraan lain atau objek di sekitar sepeda motor yang sedang melaju. Ini perlu menjadi perhatian sepanjang perjalanan.

 

  • Atur Manajemen Perjalanan

 

Mengatur situasi dan kondisi merupakan tugas penting untuk Anda jika ingin mengajak anak berkendara. Pastikan Anda mengatur jarak tempuh yang tidak membuat anak kelelahan.

Selain itu, jalur perjalanan juga perlu diperhatikan. Jika ada jalur alternatif untuk menghindari kemacetan, mungkin bisa dipertimbangkan supaya anak tetap nyaman sepanjang perjalanan.

Selain itu, Anda juga bisa mengatur waktu untuk melakukan perjalanan, misalnya dengan menghindari perjalanan pada malam hari.

Itulah berbagai hal yang sebaiknya Anda perhatikan ketika hendak mengajak anak bepergian dengan mengendarai motor. Sebaiknya, lakukan berbagai persiapan dengan benar sehingga perjalanan dapat dilakukan dengan aman.

Di tengah perjalanan, jangan lupa untuk selalu memperhatikan berbagai kondisi anak. Pastinya, jangan lupa untuk selalu mematuhi berbagai peraturan lalu lintas. Perhatikan juga berbagai situasi di sekitar jalur, jangan sampai ada yang membahayakan.

Selain kesiapan anak, perlu diperhatikan kesiapan kendaraan. Pastikan kendaraan Anda dalam kondisi prima untuk bonceng anak. Jangan lupa untuk melakukan berbagai perawatan rutin, cek di sini untuk berbagai informasi servis: https://www.suzuki.co.id/services

Berita Lainnya