Tips & Trik

Biar Aman, Ini Cara Mengisi Air Radiator Mobil yang Benar

PUBLISHED DATE : 27 Juni 2024

Air Radiator Mobil

Mengisi air radiator mobil sebenarnya merupakan hal yang cukup mudah. Namun, mungkin masih banyak orang yang merasa ragu apakah bisa melakukan pengisian ini sendiri di rumah atau tidak.

Melalui artikel ini, akan dijelaskan langkah-langkah untuk melakukan pengisian air radiator secara tepat. Anda dapat mengikutinya secara bertahap dan memastikan bahwa setiap langkahnya telah dilakukan dengan aman.

Simak penjelasannya hingga tuntas dan jangan sampai salah langkah ketika melakukan pengisian.

Cara Mengisi Air Radiator Mobil dengan Aman

Air radiator adalah komponen penting yang memiliki peran sebagai pendingin dan membantu kelancaran kinerja mesin mobil. Jika air radiatornya sudah kurang, maka suhu mobil akan lebih cepat meningkat dan hal ini dapat berbahaya ketika digunakan.

Maka dari itu, pastikan Anda melakukan pengisian air radiator secara rutin. Di bawah ini adalah langkah-langkah pengisian yang dapat diikuti supaya tetap aman.

  • Pastikan Mesin Mobil dalam Keadaan Dingin

Sebelum membuka tutup radiator, penting untuk memastikan mesin mobil sudah dalam kondisi dingin.

Perlu diketahui bahwa jika membuka tutup tersebut ketika mesin masih panas,  maka bisa saja air radiator mengenai Anda. Jika air radiator yang panas terkena kulit, maka bisa menyebabkan luka bakar.

Jadi, matikan terlebih dahulu mesin mobil dan tunggu hingga mesin dalam kondisi dingin supaya aman.

Langkah ini menjadi penting untuk mengisi air radiator mobil atau hanya sekadar mengecek kondisinya. Jika ingin lebih aman, maka pengecekan atau pengisian dapat dilakukan pada pagi hari atau ketika mesin mobil sudah lama dimatikan.

  • Cek Kondisi Air Radiator

Sebelum melakukan pengisian air radiator, Anda perlu memeriksa kondisinya terlebih dahulu. Perhatikan apakah air radiator sudah keruh warnanya, atau masih tampak bersih tetapi sudah hampir habis.

Baca Juga : Fungsi Timing Belt Dan 5 Tandanya Perlu Diganti

Jika warnanya sudah keruh, maka Anda perlu mengurasnya sebelum menambahkan air radiator yang baru.

Kebersihan air radiator adalah aspek penting, karena jika airnya keruh, dapat menyebabkan mampat dan bisa mengganggu kinerja dari mesin mobil Anda.

Lalu, jika kondisi airnya masih bersih tetapi ketinggiannya sudah di bawah batas maksimal, maka Anda dapat langsung mengisinya.

Untuk mobil yang tidak memiliki reservoir, Anda dapat mengira-ngira ketinggian air radiator dengan mengamati melalui tabung radiator.

Dengan pengamatan tersebut, Anda bisa mendapat gambaran perlu melakukan pengisian air radiator sebanyak apa nantinya.

Pengecekan kondisi air radiator menjadi langkah penting yang perlu dilakukan secara rutin, supaya kebersihannya tetap terjaga dan tidak kurang untuk dipakai beroperasi.

  • Ganti Air Radiator jika Sudah Keruh

Setelah melakukan pengecekan, Anda bisa langsung melakukan penggantian air radiator jika memang sudah keruh. Namun, tahap ini dapat dilewati jika air radiator yang tersisa masih bersih.

Cara mengganti air radiator terbilang cukup mudah, Anda hanya perlu membuka bagian tutupnya. Lalu, buka juga baut di tempat pembuangan, posisinya berada di bagian bawah radiator.

Jika perlu melakukan pembuangan ini, maka Anda perlu menyalakan mesin mobil, supaya air radiator dapat dikeluarkan secara optimal. Namun, pastikan bahwa mesin mobil dalam kondisi dingin ketika nantinya melakukan pengisian.

Jadi, setelah selesai membuang air radiator yang lama, jangan gunakan mobil terlebih dahulu supaya mesin mobil tetap berada dalam kondisi dingin dan aman untuk pengisian.

  • Gunakan Corong untuk Mengisi Air Radiator Mobil

Melakukan pengisian air radiator memang bukan hal sulit, Anda bahkan bisa tanpa pergi ke bengkel dan melakukannya di rumah. Hal penting yang perlu disiapkan untuk mendukung prosesnya yakni corong bersih.

Perlu diketahui bahwa ukuran dari lubang tabung radiator sangat kecil, sehingga corong dapat membantu Anda dalam melakukan pengisian.

Sebenarnya, bisa saja untuk menuangkannya langsung tanpa bantuan corong. Namun, risikonya yakni bisa saja banyak air yang tercecer atau terbuang secara percuma.

Selain dapat menimbulkan kerugian karena tidak terpakai, air radiator yang tercecer juga dapat berbahaya bagi komponen mobil.

Misalnya, dapat menyebabkan korsleting pada sistem kelistrikan, membuat komponen menjadi berkarat, atau bahkan membuat komponen mati dan tidak bisa terpakai.

Maka dari itu, adanya corong dapat membantu Anda melakukan pengisian secara tepat dan aman.

  • Mengisi Air Radiator Mobil dengan Ukuran yang Tepat

Anda perlu melakukan pengisian dengan ukuran yang tepat, tidak kurang dan tidak pula berlebihan. Isi hingga batas maksimal yang tertera. Jangan melebihi batas tersebut, karena bisa menyebabkan berbagai risiko bahaya.

Jika diperhatikan, jarak antara tutup reservoir dengan batas maksimal pengisian air radiator memang terbilang cukup jauh. Namun, itulah standar pengisian yang sudah diatur oleh pabrik supaya tetap terjaga keamanannya.

Apabila Anda mengisinya lebih dari batas tersebut, maka dikhawatirkan air radiator mengalami sirkulasi yang tidak diperlukan selama mobil dikendarai, sehingga nantinya air kembali lagi ke tabung.

  • Pastikan Menutupnya hingga Rapat

air radiator

Sumber: https://www.istockphoto.com/id/foto/tangan-teknisi-mekanik-mobil-periksa-air-pendingin-ia-membuka-tutup-radiator-gm1187937002-335778256?searchscope=image%2Cfilm 

Setelah air radiator diisi dengan kapasitas yang tepat, maka langkah penting selanjutnya yakni menutup bagian tabung radiatornya hingga benar-benar rapat.

Jika tidak rapat, maka dapat berisiko tutupnya terpental jika nantinya mesin dinyalakan dan bagian radiator mulai mendapat tekanan. Apabila tutupnya lepas, maka air radiator dapat meluber ke berbagai komponen.

Dampaknya, mesin mobil menjadi lebih cepat panas dan bisa saja ada komponen yang mengalami kerusakan karena terpapar air radiator secara langsung.

Baca Juga : Jangan Panik, Ini Penyebab Setir Mobil Berat & Solusinya

Kondisi ini, jika dibiarkan secara terus-menerus, maka bisa membuat mesin mobil mati secara tiba-tiba. Tentunya, hal ini akan berbahaya jika terjadi di tengah perjalanan, sehingga perlu diwaspadai dengan serius.

  • Lakukan Pengecekan

Jika Anda telah mengisi air radiator mobil dengan langkah-langkah di atas, maka pastikan untuk melakukan pengecekan akhir supaya dapat meminimalisir berbagai risiko bahaya.

Periksa bagian tutup radiator dan area sekitar tangki reservoir. Pastikan tidak ada tanda kebocoran, misalkan air radiator yang tumpah.

Selain itu, cek kembali apakah setiap tutup sudah terpasang dengan aman atau belum. Jika belum, segera tutup dengan rapat.

  • Nyalakan Mesin dan Lakukan Pengecekan Lagi

Supaya Anda semakin yakin bahwa setiap prosesnya sudah benar, maka Anda bisa menyalakan mesin dan melakukan pengecekan ulang.

Nyalakan mesin selama beberapa menit dan biarkan cairan pendingin dapat menyebar ke berbagai bagian dalam sistem mobil. Setelah itu, periksa kembali level cairan pendingin tersebut, pastikan masih berada dalam kapasitas yang semestinya.

Selain itu, Anda juga bisa kembali mengecek apakah muncul tanda kebocoran atau tidak, sebelum nantinya mobil akan dipakai berkendara seperti biasanya.

Itulah berbagai langkah yang dapat Anda lakukan ketika akan mengisi air radiator. Langkah mudah di atas dapat menjadi referensi bagi Anda yang ingin melakukan pengisian di rumah, namun masih ragu.

Tentunya, setiap tahap di atas perlu dilakukan dengan hati-hati, karena air radiator sangat berbahaya jika terkena kulit Anda.

Selain itu, jika terkena komponen mesin juga bisa menyebabkan kerusakan, bahkan bisa menyebabkan korsleting pada sistem kelistrikan mobil Anda.

Selain bisa mengisi air radiator mobil di rumah, Anda juga bisa membawa mobil ke bengkel resmi untuk melakukan pengisian, atau melakukannya ketika servis rutin. Silakan datang langsung ke bengkel resmi Suzuki atau dapat juga booking di sini.

Berita Lainnya