Awas, Ini Dampak Minyak Rem Mobil Jarang Diganti
24 Oktober 2023
Admin
Bagikan
Setelah mengetahui dampak buruk dari tidak rutin mengganti minyak rem, maka Anda pun pasti ingin tahu kapan waktu yang tepat untuk menggantinya bukan? Adapun penggantian minyak rem bisa Anda sesuaikan dengan intensitas pemakaian mobil.
Pastikan waktunya tepat agar minyak yang masih tersedia dan dapat digunakan tidak terbuang, namun jangan sampai telat dan minyak berujung menjadi basi. Jadi, berikut rekomendasi waktu yang bisa Anda gunakan untuk mengganti minyak rem:
-
Mengikuti Aturan pada Buku Panduan
Terdapat buku panduan ketika Anda membeli mobil, yang di dalamnya terdapat saran waktu penggantian minyak rem yang tepat.
Tidak hanya itu, panduan pun lengkap dengan penjelasan mengenai ciri-ciri kondisi yang harus Anda perhatikan apabila minyak rem sudah waktunya diganti.
Apabila Anda kebingungan memahami informasi pada buku panduan, silahkan datang ke bengkel atau dealer terdekat.
Di sana, minta bantuan pada teknisinya mengenai petunjuk waktu penggantian minyak tersebut agar menghindari misinformasi dan Anda mendapatkan informasi langsung dari ahlinya.
-
Setiap 40.000 Kilometer
Baca Juga : Jenis-Jenis Mobil Yang Ada di Indonesia
Umumnya, minyak rem akan diganti setelah Anda menempuh jarak kemudi sejauh 40.000 km. Jarak tersebut menandakan bahwa konsumsi minyak rem sudah banyak, sehingga bisa segera diperiksa.
-
Dua Tahun Sekali
Bila Anda tidak menggunakan mobil dalam intensitas yang tinggi sehingga jumlah jarak kemudi Anda di bawah puluhan ribu, maka mengganti minyak rem dua tahun sekali adalah solusinya.
Sebab, durasi ketahanan minyak rem pun tidak panjang dan terbatas. Jadi, ganti setelah dua tahun untuk memastikan kualitas minyak rem yang digunakan masih baik dan tidak menimbulkan risiko atau dampak buruk seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Demikian dampak buruk yang akan Anda rasakan jika tidak rutin mengganti minyak rem mobil. Jangan lupa ikuti rekomendasi waktu penggantian yang tepat demi menjaga performa pengereman mobil tetap prima!
Apakah informasi ini beguna bagi Anda? Jika demikian, maka temukan artikel-artikel seputar otomotif lainnya di sini!